Catch Four Monsters to Blow Up

Lompatan berulang di garis kematian 2

Ketika Heng Yueqing melihat Qu Dongxiang, dia tidak bisa menahan tawa tidak percaya.

Apa yang dikatakan Yihua memang benar, wanita ini selalu memiliki cara aneh untuk melarikan diri dari kematian.

Ketika Yan Konglai muncul berlumuran darah kemarin, dia dan Yihua tercengang.

Kalimat pertama yang pria itu katakan ketika membuka mulutnya adalah, "Aku membunuh Qu Dongxiang."

Reaksi pertama Yihua adalah bergegas keluar, dan setelah berlari dua langkah, dia segera bereaksi: "Wen Feng Leng tidak datang!" 

Yan Konglai menatapnya dengan dingin dan dengan santai melepaskan jubahnya yang berlumuran darah, melontarkan kata-kata sebelum memasuki kamar mandi, "Saya langsung memotong jantungnya dan tubuhnya diberikan kepada Song Zuilin."

Pada saat itu, Heng Yueqing berpikir bahwa Qu Dongxiang harus mati kali ini. Bagaimanapun, kemampuan Yan Konglai tidak lemah dan mungkin sudah terlambat bagi Wen Feng Leng untuk menyelamatkannya.

Namun, apa yang dikatakan Yihua sangat menentukan, dia sangat yakin bahwa Qu Dongxiang tidak mati. 

Melihatnya sekarang, wanita ini benar-benar sedikit pintar, jelas memainkan trik menipu kematian di bawah tangan Yan Konglai.

Senjata ajaib apa yang diberikan Wen Feng Leng padanya, sehingga dia bisa secara ajaib dihidupkan kembali? 

Begitu Qu Dongxiang melihat bahwa pengunjung itu adalah Heng Yueqing, dia buru-buru mengangkat tangannya dengan gerakan menyerah.

"Dapatkah kita beristirahat sejenak dari pertempuran hari ini? Aku lelah."

Dia benar-benar lelah, tertekan secara emosional dan depresi yang tak dapat dijelaskan tapi tidak mampu menenangkan diri. Rasanya seakan-akan hatinya benar-benar dicungkil, tetapi semua kesedihan dan rasa sakit yang hanya bisa ditelannya secara diam-diam dan dicernanya sendiri saat ini.

Faktanya, perasaannya begitu sulit dan tidak nyaman, begitu lelah dengan kehidupan strategi perampokan ini, sehingga dia tergoda untuk berhenti dan menjilati luka-lukanya ketika tidak ada orang di sekitarnya.

Dia selalu merasakan rasa sedih yang tak terkatakan yang mengalir dari hatinya dalam mimpinya, seakan-akan ada seseorang yang memanggilnya, tetapi ketika dia terbangun, yang ada hanyalah keheningan.

Heng Yueqing melirik Qu Dongxiang dan tidak mengatakan sepatah kata pun, tetapi hanya berjalan langsung ke tempat bersih lain di dalam gua dan kemudian mulai menanggalkan pakaian.

Awalnya, Qu Dongxiang terbaring di tanah yang basah kuyup dan tidak memiliki gambar sama sekali, tetapi ketika dia melihat gerakan Heng Yueqing, dia mau tidak mau melebarkan matanya menatap dengan tidak percaya.

Penampilan Heng Yueqing sangat agresif dan cantik.

Dia memiliki alis yang panjang seperti pohon willow serta bentuk hidung yang tinggi. Saat tersenyum, sudut matanya sedikit naik menambahkan sentuhan genit dan menggoda. Ia memiliki sosok yang anggun, seperti batu giok, dengan fisik yang lebih kuat daripada yang ia lihat di penjara.

"Untuk apa kamu melepas pakaianmu?"

Qu Dongxiang benar-benar tidak ingin mengatakan sepatah kata pun, tetapi kelakuan Heng Yueqing yang hendak menelanjangi dirinya sepenuhnya, mau tidak mau membuatnya curiga akan kehidupan.

Heng Yueqing menatapnya dengan tidak senang, seolah-olah menyalahkannya karena mengambil inisiatif untuk menghancurkan situasi tenang dari gencatan senjata sementara ini.

Qu Dongxiang sangat masuk akal, langsung diam dan tidak mengatakan apa-apa.

Karena dia ingat hari apa ini——tidak heran bos Heng sangat pendiam hari ini.