Catch Four Monsters to Blow Up

Permainan hidup dan mati erotis 2

Ketika dipaksa pergi ke Arahat kesebelas, Qu Dongxiang akhirnya menerima nasibnya.

Kali ini, tidak mungkin berpikir untuk keluar dari situasi ini tanpa menggunakan plot strategi Yan Konglai.

Masalahnya adalah-- Dia tidak membuat persiapan apa pun, dan bahkan hadiah Ledakan Raja kecil (Bom Xiao Wang) terbuang sia-sia.

Jalan di depan sangat luas, dan ada jalan panjang yang harus dilalui.

Tapi itu lebih baik dari sekarang, jika dia tidak melakukan gerakan sekarang, khawatir dia akan musnah dan menghilang dalam kepulan asap.

"Yan Konglai! Apakah kamu tidak ingin tahu siapa adik laki-lakimu yang sebenarnya?" Menarik tenggorokannya dan berteriak, Qu Dongxiang tahu bahwa Arahat ini hanyalah boneka dari formasi, Yan Konglai berada di luar formasi, dengan niat jahat menunggunya mati.

Tidak peduli! Boneka Arhat ini masih menekannya langkah demi langkah, tanpa stagnasi.

"Aku tidak berbohong padamu! Wang Fanyuan yang mati sama sekali bukan saudaramu!"

"Ada identifikasi darah, belum lagi aku sudah mengetesnya dengan sihir, dan itu tidak mungkin palsu." Suara Yan Konglai terdengar jauh di cakrawala, nadanya tenang, tampak tidak tergerak.

"Identifikasi darah bisa dipalsukan. Saat itu kamu meminta tuanmu untuk membantu identifikasi saat itu, bukan? Apakah dia tidak menipumu? Berbicara tentang tes sihir, apakah kekuatan sihirmu jauh lebih tinggi dari Wen Feng Leng?"

Begitu kata-kata ini keluar, Formasi Arahat berhenti tiba-tiba, dan Yan Konglai berjalan keluar dari awan berkabut.

Pria itu mengenakan kasaya¹ merah, karena fitur wajahnya yang dalam dan jelas, tinggi dan tampan, hanya berdiri di sana menunjukkan tampilan permata yang agung dan benar.

Tapi dia tidak tahan untuk melihat lebih dekat. Ketika pria itu mengangkat sudut mulutnya dan tersenyum, dia dengan jelas menunjukkan sedikit pesona. Matanya sedikit terangkat, saat melihat orang, dia memunculkan semacam perasaan polos dan murni. Namun ketika pria itu menurunkan pandangan dan menyipitkan matanya, dia menunjukkan sedikit sentuhan jahat, yang tampaknya murni dan seksi.

Pada saat ini, Qu Dongxiang tidak peduli betapa tampannya dia.

Dia sangat menyadari bahwa biksu dengan kulit yang baik ini adalah entitas yang kejam dan tanpa ampun, saat pria itu menggerakkan tangannya, gerakannya tegas tanpa ambiguitas sama sekali.

Dia menarik napas dan melanjutkan: "Tidak perlu bertanya bagaimana aku tahu. Aku datang dari dunia lain, dan tidak mengherankan jika mengetahui beberapa rahasia yang tidak kamu ketahui. Aku tidak berbohong, aku tahu kamu telah mencari adik laki-lakimu. Tapi pada saat itu kamu pergi mencari Wen Feng Leng, kamu ingin melanjutkan hidupmu. Tidak ada yang lebih jelas dari pada dirimu sendiri, kan?"

Dengan mata muram, Yan Konglai menatap Qu Dongxiang dan mencoba menemukan kesalahan dalam kata-katanya.

Tetapi dia tahu di dalam hatinya bahwa ada beberapa detail yang hanya diketahui oleh beberapa orang pada saat itu, Qu Dongxiang berkata dengan jelas dan pasti, wanita ini benar-benar tahu一一 beberapa hal.

Melihat bahwa pandangan mata Yan Konglai sedikit mengendur, Qu Dongxiang mengambil kesempatan untuk menyelamatkan hidupnya sendiri: "Lagi pula, aku sudah menjadi kura-kura dalam guci² mu, jadi kenapa kita tidak bermain catur. Jika kamu memenangkan permainan catur, aku akan memberi tahumu semua yang aku tahu. Aku akan memberitahumu segalanya, kemudian kamu juga dapat mengekstrak jiwaku. Jika kamu kalah, biarkan aku pergi hari ini."