Catch Four Monsters to Blow Up

Pertempuran Kelompok Ketiga 2

Qu Dongxiang yang dimakan bersih oleh Bu Xigui, tidak dapat bangun keesokan harinya.

Kaki lunak, bagian pinggang ke bawah mati rasa, dan kram kaki.

Kuncinya adalah dia ingin melarikan diri. Sekelompok pria akan kembali, jika mereka bertarung di tempat, perang saudara mungkin akan pecah.

Di'an yang mengandalkan bantuan Ling Yi pasti akan menang.

Ran Kun jelas akan dirugikan karena Wang Fanyuan tidak akan membantunya sekarang.  Selain itu Ran Kun tidak pandai pertempuran darat, tidak mungkin baginya mengemudikan kapal perang ke darat.

Tapi sepasang serigala lapar Di'an dan Ling Yi begitu ganas hingga kulit kepala Qu Dongxiang kesemutan.

Setelah mandi, dia berbaring di tempat tidur. Sambil memegang selimut dan menutupi kepalanya, berencana untuk membicarakannya hari ini.

Keduanya tidak akan terburu-buru ke rumah Kepala Negara untuk menangkap orang.

Tetapi setelah ribuan perhitungan, Qu Dongxiang meninggalkan satu orang——Manusia anjing Ming Zhaizhi.

Pada saat Qu Dongxiang menyadari bahwa seseorang telah menyelinap masuk, itu sudah terlambat.

Keterampilan Ming Zhaizhi setara dengan Bu Xigui, dan jarak kekuatan antara pria itu dengannya setidaknya sepuluh tingkat.

Terkunci di bawah tubuh seperti serigala lapar Ming Zhai, Qu Dongxiang mendengus, agak tidak percaya: "Kenapa kamu di sini? Bu Xigui sudah berangkat untuk menjemput orang."

Pagi-pagi sekali, Bu Xigui yang sudah kenyang, berangkat dengan angin musim semi di wajahnya. Dia pergi ke istana terlebih dulu untuk menjemput Wang Yunbao, lalu pergi bersama-sama untuk menyambut kemenangan tiga tentara.

Jadi mengapa Ming Zhaizhi muncul di sini?

"Kenapa aku tidak bisa muncul? Ketika Bu Xigui kembali dan mendapatkan kekuasaannya, itu tidak ada hubungannya denganku." Ming Zhaizhi dengan ringan mengecup bibir Qu Dongxiang, tersenyum seolah konspirasinya berhasil.

"Jika kamu tidak muncul, bukankah dia akan mencurigaimu?"

"Aku selalu berselisih dengannya. Setelah dia kembali, aku merasa tidak senang dan tidak bahagia. Itu normal untuk tidak muncul, kan?"

Qu Dongxiang terdiam. Ming Zhaizhi adalah pria yang pandai menghitung, langkah demi langkah ini, khawatir dia sudah memikirkan setiap langkah rencananya.

Mata Ming Zhaizhi dalam dan berapi-api, pandangannya mengunci Qu Dongxiang dengan hasrat murni pria.

Mengambil keuntungan dari kelinglungan Qu Dongxiang, dia merobek selimut yang menutupinya.

Rok suspender(1) di bawahnya penuh lipatan dengan efek tirai, warna perak menonjolkan kulitnya yang berwarna madu berkilau.

Seluruh tubuh menanggung jejak gairah yang ditinggalkan oleh Bu Xigui tadi malam.

Qu Dongxiang telah berolahraga sepanjang tahun sehingga tekstur kulitnya halus dan elastis, terasa sangat enak di tangannya.

Tangan Ming Zhaizhi membelai kebulatan lembut itu dan tertawa: "Ini jauh lebih besar dari penjara. Apakah itu yang disentuh atau yang dijilat?"