Aku Di Pindahkan Ke Dunia DxD Dengan Membawa Kekuatan Ghost Rider

I

Chapter 01 : Seorang Pemuda & Seorang Kakek Dewa

.

MC pov

"Di mana aku ini"

Itulah pertama kali aku berkata seperti itu saat melihat sekitar nya yang berwarna putih semua.

"Perasaan aku tadi sedang mengendarai mobilku namun entah kenapa tiba-tiba aku sudah ada disini sangat membingungan sekali. Heemm lebih baik aku periksa tempat ini semoga saja ada sesuatu petunjuk tempat apa ini"

Aku mulai berjalan mengelilingi sekitar tempat ini untuk memeriksanya tapi setelah aku mengelilinginya selama 1 jam, tidak ada satu pun petunjuk tentang tempat ini malah tempat ini gak ada pintu sama sekali dan terasa sunyi sekali.

"Udahlah aku capek mengelilingi memeriksa tempat ini tapi hasilnya nihil sekali buang-buang tenaga saja mendingan aku istirahat saja badanku terasa capek"akhirnya aku tidur di tempat yang aku tidak diketahui ini karena badan terasa capek sekali habis memeriksa tempat ini.

"Hei nak bangun!"

Ada Suara yang menyuruhku untuk bangun kemudian aku membukakan mataku melihat siapa yang mencoba membangunkan ku ini.

Aku melihat seorang pria tapi dari tampangnya sudah berumur alias udah kakek-kakek dilihat dari rambut dan jenggot panjang berwarna putih dan kepalanya terdapat mahkota bermotip daun.

"Hei nak bangun sampai kapan kamu tiduran disini" katanya sambil menunduk kepalanya kearah diriku yang sedang tiduran.

Akhirnya aku bangun dari tiduran ku menjadi berdiri berhadapan dengan kakek yang ada didepan ku ini. Tidak sopan aku memulai pembicaraannya dengan sambil tiduran kalo orang yang di ajak bicara sedang berdiri.

"Akhirnya kau bangun juga, nak"

Aku melihat penampilan kakek dari atas diatas sampai dia mengenakan pakaian seperti orang pengembara yang ada di film yang pernah ku tonton tapi gak tahu nama pakaiannya apa. Aku membulatkan mataku melihat kakinya yang mengambang di atas yang lantai/tanah ku pinjak ini. Dan itu membuatku takut melihat kakinya yang ngambang.

"Kau tak perlu takut kalo aku ini mengambang di atas tanah"

Aku kaget sekali karena ini dia bisa membaca pikiranku yang sedang kupikirkan.

"Permisi kakek ini siapa ya? "Tanyaku sopan dan takut kepada orang di depan ku ini.

"Nama kakek Ernan kalo nama mu siapa, nak? "

"Namaku Yan Dirgahayu dan aku boleh tanya kepada kakek"

"Oh namamu lumayan bagus juga dan kau mau tanya apa ya"

"Sebelumnya terimakasih dan pertanyaannya tapi mohon maaf ya kek kalo pertanyaannya ini menyinggung kakek"

"Wah kau cukup sopan juga baru kali ini aku ketemu orang sesopan dirimu, jadi apa pertanyaan mu itu"

"Kakek ini sebenarnya adalah...... hantu ya? "tanyaku pelan di akhir kalimatnya.

Setelah ku tanya seperti kakek tersebut diam dan cukup lama sekali dia, jadi nya aku khawatir bahwa perkataan ini sangat menyinggungnya.

Karena aku sudah sering melihat hantu malah aku menolongnya jika mereka butuh pertolonganku untuk menyelesaikan urusan yang belum terselesaikan saat mereka masih hidup.

Jika mereka meminta bantuan dari aku, aku mau menolongnya saja kalo permimtaannya tidak terlalu beratku pasti aku akan menolongnya tapi jika permimtaannya terlalu berat buatku, aku akan menolaknya secara halus.

Kembali ke alur ceritanya

Setelah aku memberikan pertanyaan kepada Kakek yang ada didepanku.

"Hahahahahhahahahha.... "