Chapter 18 : Bukan mimpi, melainkan kenyataan
.
.
.
.
Pukul 10.03 Pagi.
Rumah Yan Dirgahayu
Salah satu kamar yang di tempati oleh seorang wanita, wanita itu adalah kekasihnya si tokoh utama kita Yan, tidak lain tidak buka ialah si Mei.
Kelopak mata Mei terbuka lalu mengejap-ngejap berulang kali biar tidak kaku biar relaks. Kemudian dia mengangkat badan sambil menghalau silauan terangnya pagi hari yang hampir siang hari.
Tangan Mei sempat meraba-raba sebelah nya merasakan tidak ada, kemudian dia langsung menoleh ke arah situ dia kaget melihat kekasihnya yang tidur bersama dirinya sudah tidak ada di sebelahnya.
"Yan-chan??"
Dia langsung beranjak dari tempat tidur nya keluar mencari kekasihnya setiap sudut ruangan tetapi dia tidak menemukan kekasihnya berada. Kemudian dia mencari area garansi siapa tahu ada di sana, beberapa langkah akhirnya Mei sampai di garansi dan dia melihat kekasihnya sedang mengecek mobilnya, itu membuat hati Mei merasa lega.
Mei melangkah mendekati Yan, lalu setelahnya dia mendekap tubuh Yan membuat Yan agak terkejut tiba-tiba ada yang memeluknya.
"Ada apa Mei-senpai? Kenapa tiba-tiba memeluk ku hm? " Tanya Yan mendengak ke atas menatap wajah Mei yang sedang menundukan kepalanya untuk menatap juga.
"Gak ada-apa kok cuma ingin memeluk mu saja"
Yan hanya tersenyum mendengarnya.
"mm Mei-senpai bisa tolong lepaskan pelukan mu sebentar dari ku karena aku mengecek mobil ini, bisa? "ucap Yan lembut.
"Baiklah" sebernarnya Yan tidak mau melepaskan pelukannya namun dia juga merasa bersalah memeluk secara tiba-tiba dari belakang Yan yang rupanya Yan sedang sibuk mengecekkan mobil.
Jadi dia melepaskan pelukan pada akhirnya lalu pergi menjauh berjalan menuju ke tempat duduk yang sudah di sediain di garansi Yan.
Mei duduk disana sambil melihat kekasih sibuk melakukan pengecekan terhadap mobilnya.
Setelah berselang 30 menit berlalu Yan selesai mengeceki keadaan mobilnya gak ada yang rusak sama sekali setelah kejadian semalam.
Yan berjalan menuju ke arah Mei yang sedang duduk, setelah mulai dekat dia ikut duduk di samping Mei yang masih menperhatikan dirinya semenjak awal dia duduk di sofa itu.
"Yan-chan!" panggil Mei.
"Hm, ada apa Mei-senpai?" sahut Yan.
"Waktu aku tidur semalam aku bermimpi aneh dan serem juga"
"Coba ceritakan kepadaku mimpi yang dialami Mei-senpai waktu tidur"
Mei menceritakan mimpi tentang dirinya di culik oleh seorang pria yang misterius lalu Yan datang menolong yang hampir di perkosa oleh penculik itu. Kemudian dirinya melihat Yan berubah di kepalanya menjadi tengkorak yang berapi-api.
"Itu mimpi yang ku alami saat tidur. Tidak mungkin kekasihku ini yang tampan dan imut ini seorang monster tengkorak api seperti di dalam mimpi itu, itu mimpi sebagai bunga tidur saja ya kan Yan-chan?" ujar Mei
Sedangkan Yan hanya terdiam mendengarnya kalo mimpi nya itu hanya bunga tidur belaka semata.
"Bagaimana kalo mimpi yang dialami Mei-senpai bukan sekedar mimpi belaka melainkan benar-benar terjadi seperti mimpi yang Mei-senpai ceritakan tadi" balas Yan tanpa menatap Mei malah dia menatap ke depan arah mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Di Pindahkan Ke Dunia DxD Dengan Membawa Kekuatan Ghost Rider
ActionStatus: Hiatus Sipnosis: Seorang permuda bernama Yan Dirgahayu, seorang pemuda sangat baik hati tiba-tiba dia meninggal dunia pasca terjadinya kecelakaan lalu lintas saat mengendarai sebuah mobil. Namun dia tiba-tiba dihadapkan pada seorang kakek...