IX

423 35 12
                                    

Chapter 09 : Martabak Manis, Itulah namanya 😊

.

Hari minggu, 14 Juni Xxxx

Pukul 13.46 pagi hari.

Hari minggu merupakan hari libur bagi semua siswa dari seluruh penjuru dunia meskipun hari tersebut ada yang tidak libur macam author ini yang hari minggunya masuk sekolah.

Di hari minggu ini biasanya para remaja atau para orang dewasa pergi kencan dengan kekasihnya mereka.

Setiap minggu ini kota sudah ramai sekali karena banyak orang-orang yang keluar di hari tersebut mencari suasana menyenangkan bebas dari kegiatan sekolah.

Rumah sakit di kota Kuoh dalam salah satu ruangan pasien terdapat seorang pemuda laki-laki sedang duduk di kursi dekat dengan ranjang pasien yang terdapat juga seorang pasien berupa seorang gadis.

Dia tengah menyuapi seorang gadis besar dan gemuk tanpa perasaan jijik sekalipun terhadap kondisi yang di alami oleh sang gadis tersebut.

"Sudah habis makanan punya kak Raiden" ucap pemuda setelah menyuapi suapan terakhir kepada si gadis yang ada di depannya.

Lalu dia meletakan bekas makanan yang ada di tangannya terdapat meja nakas samping dirinya dia menaruhnya disini.

"Moo.. Aku kan bisa makan sendiri kenapa harus disuapi sih aku ini bukan anak kecil, Yan no Baka" balas Raiden cemberut sekaligus kesal setelah menerima perlakuan dari si pemuda di sampingnya.

Pemuda itu mendengarnya hanya terkekeh "Tapi kak Raiden gak menolak kan aku suapin"

Raiden hanya diam mempalingkan wajahnya dari pandangan si pemuda tersebut yang selalu tersenyum menyembunyikan mukanya terlihat memerah.

Yan melihat Raiden berpaling kepadanya hanya tersenyum saja.

Yan dan Raiden sudah berteman baik setelah kejadian beberapa hari yang lalu, dan Raiden tidak lagi mengamuk sudah tidak diikat lagi kedua tangannya kalo jika dia mengamuk lagi dia akan di masukan kerumah sakit karena kewarasannya sudah tidak normal lagi alias gila.

Tetapi itu tidak akan terjadi setelah Raiden tenang dan tidak mengamuk setelah menerima beberapa sedikit nasehat dan ceramah dari Yan.

Dan Yan juga mau malahan dia yang mengajukan diri tanpa di minta oleh Raiden untuk menemaninya di rumah sakit ini.

Yan mengambil sebuah kotak yang ada di samping bekas piring makanan.

"Kak Raiden" panggil Yan lembut pada Raiden yang tengah cemberut sambil tangannya bersedekap dada.

"Hm" Raiden hanya menjawab deheman saja dan mengabaikan panggilan Yan tanpa menatap wajah orang yang memanggil namanya.

"Kak, aku punya sesuatu untukmu" Yan ingin memberikan sesuatu kepada perempuan yang ada didepanya tidak cemberut.

"Apa itu?" jawab Raiden masih dengan nada cueknya tanpa mengubah posisinya.

"Mau tahu hadaplah ke aku dong masa hadap sana emang kakak gak mau nih, ini aku bawa makanan yang tidak pernah kakak rasakan loh" Yan berkata seperti biar perempuan dihadapannya ini kembali menghadap dirinya.

Raiden hanya menghela nafasnya kembali menatap Yan karena dia ingin tahu makanan yang Yan berikan kepada nya.

Yan melihat Raiden menatap kembali matanya hanya tersenyum lalu menyodorkan sebuah makanan kepada Raiden "Ini kakak mau?" tawar Yan.

"Makanan apa ini aku baru melihatnya dan kamu dapat darimana ni makanan?" Raiden menatap makanan yang ada didalam sebuah kotak yang ada didepannya.

"Makanan apa ini aku baru melihatnya dan kamu dapat darimana ni makanan?" Raiden menatap makanan yang ada didalam sebuah kotak yang ada didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku Di Pindahkan Ke Dunia DxD Dengan Membawa Kekuatan Ghost RiderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang