11|

74 24 0
                                    

⟨mare's⟩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⟨mare's⟩

Kedua gadis itu saling menatap satu sama lain selama satu menit lamanya. Sedangkan beberapa orang di sampingnya hanya berusaha untuk tidak bersuara. Kedua gadis itu adalah Putri Kerajaan Oseania, Filia de Aequor, dan gadis lainnya adalah putri kediaman Duke Lathyrus.

"Salam, kepada Tuan Putri Filia de Aequor, semoga anda diberi berkah oleh Dewa Alam Semesta." Akhirnya, kembarannya dari Lady Lathyrus itu memberi salam, memutus tatapan kedua orang itu.

"Ah, Tuan Muda Lathyrus... selamat siang. Tidak seperti saudarimu, kurasa kau cukup sopan." Putri Filia mengangguk puas.

Irvetta melirik Lady Lathyrus yang terlihat memerah, "Salam, kepada Tuan Putri Filia de Aequor, semoga anda diberi berkah oleh Dewa Alam Semesta." Putri Filia hanya mengangguk.

"Putri, bukankah anda ingin pergi ke cafetaria?" Irvetta yang tidak tahan dengan itu kemudian memecah keheningan.

"Ah, benar. Ayo." Putri Filia kemudian tanpa peduli, melenggang pergi.

"Tunggu! Kau, siapa kau?" Irvetta sebenarnya ragu ia harus menghentikan langkahnya atau tidak, karena sepertinya Aithne dan Putri Filia tidak ada niatan untuk berhenti.

"Jangan berbalik, anggap saja suara angin ribut." Ujar Aithne dengan suara pelan.

"Angin ribut terlalu baik untuknya, dia lebih mirip anjing menggonggong." Putri Filia menimpali.

"...tapi bukankah anjing adalah makhluk lucu dan setia? Kalau Lady Lathyrus seburuk itu, bukankah anjing terlalu baik untuknya?" Irvetta menimpali dengan keraguan.

Kedua gadis itu menghentikan langkahnya, sehingga Irvetta juga ikut berhenti. "Ada apa?"

Putri Filia tertawa puas, sedangkan Aithne terkekeh pelan. "Itu benar. Aku tidak menyangka Lady Iridis adalah orang seperti ini, bolehkah aku memanggil nama depanmu?"

Irvetta mengerjakan matanya berkali-kali, "ya? ...uh, tentu Putri."

"Mhm bagus, bicaralah dengan nyaman. Seperti Aithne. Dia bahkan tidak peduli aku Putri Kerajaan Oseania." Putri Filia tersenyum ke arah Lady Amaryllidis itu.

"Ah... sebaiknya tidak, itu terlalu tidak sopan." Irvetta bahkan baru mengenal Putri Filia belum sampai satu hari.

"Terserah padamu, tapi aku sudah mengizinkanmu." Irvetta sedikit bingung dengan situasi saat ini.

Saat ia menjalankan tugasnya, Irvetta melihat banyak hal. Irvetta mengetahui banyak identitas bangsawan mulai dari tingkat terendah sampai tertinggi. Tentu saja mereka juga memiliki rahasia tersendiri. Tapi ini sungguh aneh, ia tidak pernah melihat mereka saling berhubungan. Mereka yang Irvetta maksud adalah Putri Filia, Aithne, Lady Lathyrus, dan Putra Mahkota.

Sepertinya ada sesuatu di antara mereka. Tapi ada kemungkinan bahwa hubungan itu ada sebelum ia menjadi malaikat maut. Benar, itu adalah hal yang paling memungkinkan. Dilihat dari kondisinya, sepertinya Tuan Putri lebih mendukung Aithne untuk menjadi pasangan kakaknya, Putra Mahkota, daripada Lady Lathyrus. Tapi... Siapa yang Putra Mahkota sukai? Irvetta menggeleng pelan.

Sea of HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang