bab 11

3.8K 186 5
                                    

Spance baru saja mendapat intruksi dari para polisi. Ia sudah mengajukan diri untuk ikut serta dalam pencarian Shynea. Misi ini akan menjadi misi ekstra. Misi untuk mengembalikan Shynea dan menagkap Jaxon Hudless-seorang buronan yang paling diincar pemerintah. Pihak kepolisian akan menurunkan beberapa pesawat untuk terjun langsung ke wilayah Flukturist. Mereka telah menangkap info satelit yang sempat melihat sebuah pesawat ulang-alik tanpa paspor tengah melakukan penerbangan ke daerah terpencil itu. Pesawat tampa paspor itu terlihat mencurigakan. Namun ada tiga pesawat lainnya yang juga dalam kondisi serupa. Untuk itu, para polisi akan menyebar dan membaginya menjadi beberapa tim. Mereka akan pergi ke masing-masing tempat yang dituju oleh pesawat-pesawat tersebut, dan semoga saja satu dari mereka benar-benar Jaxon yang diincar.
“Aku telah mengatur jalur penerbangannya.” Salah seorang polisi berjalan melewati Spance di ambang pintu. Langkahnya yang besar kemudian disusul ole Spance.
“Pesawat mana yang akan ku tumpangi?”
“Kau akan ikut di pesawat utama. Pesawat itu akan menerima informasi dari berbagai jalur dan siap tejun setelah salah satu dari pesawat menemukan keberadaan Jaxon.”
“Baiklah.” Ketika Spance hendak melangkah pergi, ia dihalau.
“Sebentar Mr Lirond! Bisa aku minta bantuan?”
“Tentu saja.”
“Aku mau kau hubungi Mr. York. Minta dia untuk mengaktifkan seluruh sistem pengaman. Jika dia bertanya, jelaskan saja apa yang sebenarnya terjadi. Aku tidak akan bisa menemuinya selama beberapa jam ke depan. Aku harus melanjutkan pencarian.”
“Baik. Ada yang lain?”
“Tidak.”
Spance melanjutkan derap langkahnya yang tehenti. Ia bergegas ke penerbangan utama dan menemui Gouman York disana. Beberapa persenjataan lengkap tersedia di pesawat penerbangan utama. Pantas saja Herren mengkhususkan pesawat ini untuk sekedar berjaga. Spance melihat York tengah sibuk memberi inruksi kepada sang navigator. Ia segera menemui leali itu dan menyela pembicaraan mereka.
“Permisi, Sir. Aku dapat perintah dari Herren untuk memintamu mengaktifkan seluruh sistem pengaman. Dia tidak bisa menemuimu dalam beberapa jam ke depan.”
Lelaki dengan aksen yang terdengar kental dan tegas itu hanya mengangkuk kemudian memberi isyarat pada anak buahnya untuk mengaktifkan sebuah sistem. Ia meraih secarik kertas kemudian berjalan melewati Spance. Langkahnya yang tegas berhasil diimbangi Spance.
“Maaf. Kalau kau tidak keberatan, aku ingin tahu rencana penerbanganmu.”
York berbalik menghadap Spance sambil mengunjukkan peta perjalanannya. Ia menjelaskan, “Pertama-tama, kita akan mendarat di Glitern. Dia salah satu kota tepencil yang juga menjadi pulau incaran kami. Kami curiga kalau buronan itu membawa saudaramu ke pulau itu. Setelah memastikan semua itu kosong, kami baru akan beralih ke flukturist. Satu-satunya alasan untuk mendarat di kota itu karena kami pernah mengincarnya beberapa tahun silam. Dalam situasi dan kondisi yang sama, dan saat kami mengincarnya buronan itu berhasil bersembunyi di Flukturist sampai beberapa bulan sebelum akhirnya keberadaannya diketahui lagi. Besar kemungkinannya kalau Jaxon akan kembali ke kota itu. Karena dalam keadaan terdesak, buronan cerdik itu sepertinya akan berlabuh di sebuah tempat perasingan dimana tidak akan ada pengawasan satelit yang bisa mengancamnya. Dan jika dugaan ini benar, maka satu-satunya tempat itu adalah Flukturist.”
Spance tertegun. Ia berusaha keras untuk mengatupkan bibirnya dan menelan ludah. Spance tahu seluk beluk tempat itu. Flukturist adalah kota terpencil yang paling berbahaya. Tentu banyak aksi kriminal disana dan kota itu dikenal sebagai kota para penjahat. Terkutuklah Jaxon kalau sampai sesuatu hal yang buruk terjadi pada kedua Saudaranya. Ia tidak akan pernah segan untuk membunuh lelaki itu dengan mengeluarkan semua isi perutnya. Kalau perlu Spance akan mencungkil kedua bola matanya dan menjadikan itu sebagai hiasan dinding.
Dasar bajingan biadap!
Demi tuhan, Shy! Kenapa kau memintaku untuk tidak melaporkan tindakkannya pada polisi? Aku tidak habis pikir jika ka benar-benar bersekongkol dengannya. Keparat.
Spance pasti sudah mengumpat kasar jika saja ia sudah kehilangan akal sehatnya. Yang dapat ia lakukan saat ini hanya berharap dan berdo’a. Berdo’a agar Shynea masih memiliki kewarasan untuk melepaskan diri dari pengawasan buronan gila yang berbahaya seperti Jaxon. Spance sudah bersumpah, jika saja Shynea tidak pernah kembali padanya, ataupun ada suatu hal buruk yang terjadi, maka sepanjang hidupnya, ia akan mencari Jaxon sampai ke ujung dunia dan memastikan kepergian buronan itu ke neraka dengan segera.

Salvation From An EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang