Devan mengajak Cinta untuk pergi Honeymoon ke Pulau Sumbawa, yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pulau ini terkenal dengan keindahan alamnya yang berbukit dan pantai yang masih jernih. Di sana masih terjaga keasrian alam dan keaslian adat budayanya.
Sepanjang jalan menuju resort, Cinta memandangi keindahan alam yang begitu menajubkan.
"Masyaallah, indahnya ciptaan-Mu Yaa Allah. Terima kasih Sayang sudah mengajakku ke tempat yang indah ini," bisik manja Cinta kepada Devan seraya tersenyum manis dan menatap ke arah Devan.
Devan pun tersenyum dan membelai rambutnya. Dia begitu senang bisa membahagiakan Cinta, wanita yang dia cintai. Laki-laki itu berharap, bisa membahagiakan istrinya selamanya.
Setibanya di resort, Devan dan Cinta disambut oleh pengelola Resort, mereka berdua diberikan kalungan bunga dan tarian-tarian selamat datang. Nihi Sumba Resort tepatnya, salah satu resort yang eksklusif di Sumba. Resort ini adalah resort terbaik di dunia, menurut majalah Travel+Leisure pada tahun 2016 dan 2017. Tak salah kalau Devan memilih resort ini sebagai tempat untuk honeymoon.
Devan memilih kawasan privat, vilanya menghadap ke laut. Pemandangan yang menyejukan mata. Interior resort ini dominan dengan desain kayu. Benar-benar menjaga kearifan lokal masyarakat setempat. Desain yang begitu artistik dan natural.
Saat Cinta membuka pintu kamar, lantai kayu itu dihiasi dengan taburan bunga mawar yang dihiasi lilin dan wangi aromaterapi. Ranjang putihnya yang besar tak luput dari hiasan taburan bunga mawar. Setelah beberapa langkah wanita itu masuk, dikejutkan dengan sebuket bunga yang besar di depan jendela, Cinta terharu, buliran air mata membasahi pipinya. Tangisan yang tak terbendung lagi, Cinta memandangi Devan. Laki-laki itu hanya mengangguk dan tersenyum. Wanita itu kemudian mengalihkan pandangan kembali ke buket mawar, dilihatnya ada sebuah kartu ucapan. Kemudian, Cinta pun mengambil dan membacanya.
"Teruntuk, istriku, Cinta. Sungguh aku sangat bersyukur, bisa menikahimu. Impianku menjadi pendampingmu selama hidupku, menjadi nyata. Aku kira, aku hanyalah seorang teman kecil dan sahabat untukmu. Tapi, tak kusangka, kau menjawab lamaranku saat itu, yang membuat diriku semakin mencintaimu."
"Cinta, aku akan selalu berada disampingmu untuk selamanya. Terima kasih atas semua cinta yang kau berikan untukku, istriku. Love, Devan."
"I love you, too, suamiku sayang, Devan." Ungkap Cinta dengan senang dan langsung memeluk Devan. Pelukan yang hangat semakin lama semakin erat.
Devan memberikan hadiah lagi untuk Cinta. Selama ini, Devan tahu kalau gelang pertunangan yang Ibunya berikan tidak sengaja hilang. Dia dikabari oleh Malika. Sahabatnya itu tidak mau, hal tersebut nanti menjadi masalah buat Cinta. Akhirnya, Devan membelikan dan memberikan cinta sebuah kalung yang terdapat inisial nama mereka yaitu DC--Devan Cinta.
Cinta yang melihatnya tak berhenti menangis terharu, dia menutup mulutnya tak percaya.
"Masyaallah, suamiku kamu memberikan begitu banyak kejutan padaku hari ini, hati seorang wanita mana yang tidak akan luluh, diberikan perlakuan romantis seperti ini," gumam Cinta.
Devan menyentuh pipinya dan menghapus air mata wanita cantik ini. Laki-laki tampan itu, lalu mengalungkan kalungnya ke leher Cinta.
"Pastikan jangan sampai hilang lagi yah Sayang," bisik Devan di telinga istrinya. Cinta tersenyum malu dan mengangguk.
***
"Selamat pagi, Sayang, yuk bangun, sudah subuh, aku tunggu yah" sahut Devan sembari mengecup kening Cinta.
Tampak Devan sudah bersiap salat subuh, dengan memakai koko putih. Cinta pun bergegas ke kamar mandi dan berwudu. Mereka pun salat subuh berjamaah, dan tak lupa berdoa agar cepat diberikan keturunan yang saleh dan salehah.
Cinta mencium tangan Devan, hal seperti ini yang dia idamkan selama ini. Alhamdulillah, Cinta memiliki suami yang tampan, saleh, romantis juga kaya raya. Apalagi yang diharapkan Cinta kepada Devan.
"Cinta, kelak kamu akan menjadi Ibu dari anak-anakku, jagalah mereka selalu, ingatkanlah untuk selalu beribadah kepada Allah. Karena seorang Ibu adalah Madrasah buat anak-anaknya, tentu saja peran sang Ayah juga ada di balik kesalehan sang anaknya kelak." Ujar Devan, mengelus kepalanya Cinta, yang masih memakai mukena dengan lembut.
***
Setelah sarapan, mereka pergi menikmati pemandangan Pulau Sumbawa, menaiki kuda di tepi pesisir pantai. Cinta digendong oleh Devan naik ke atas kuda, dan disusul Devan di belakangnya. Kuda sumba terkenal kuat, mereka menunggangi satu kuda dan mengitari sekitar pantai. Tak terasa hari semakin siang. Mereka pun istirahat sejenak kembali ke kamar, sebelum melanjutkan perjalanan.
Setelah asar, mereka melanjutkan perjalanan, mengelilingi kota sumba. Kali ini, mereka berdua ingin mengejar sunset. Mereka kini pergi ke pantai Mbawana, yang keindahan sunsetnya sulit untuk ditandingi. Pantai ini berlokasi di Desa Panenggo Ede, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya. Pantai Mbawana memiliki keunikan berupa adanya tebing tinggi yang mengelilingi pantai. Pada salah satu sudut pantai, dijumpai sebuah batu karang dengan lubang setengah lingkaran yang terbentuk secara alami. Devan dan Cinta mengabadikan kenangan di sana.
Penuh kenangan romantis selama seminggu mereka di Sumbawa. Kenangan yang takkan pernah terlupakan. Sayangnya mereka berdua harus kembali ke Jakarta. Karena banyak pekerjaan yang mereka kerjakan. Walaupun Devan sudah menyerahkan semua ke asistennya, hanya saja perusahaan itu sudah menjadi tanggung jawab seorang CEO. Cinta pun begitu, walaupun dia adalah seorang anak pemilik rumah sakit swasta ternama, tetapi tanggung jawabnya sebagai dokter spesialis anak, dan pasien yang telah menunggunya, lebih diutamakan.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Marvel
Roman d'amourDILARANG KERAS MENJIPLAK! CERITA INI! ISBN: 978-623-355-613-2 Kisah ini alhamdulillah sudah menjadi sebuah Novel. . . . . . Tidak ada yang salah dengan takdir. Benar, karena takdir pula yang mempertemukan mereka. Tak disangka setelah sekian...