[ 00 ] Circle

3.9K 276 39
                                    

00 - Circle

Namanya Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Namanya Lisa.

Lalisa Revalina Derias, gadis konyol yang begitu aktif dan lincah. Tak heran dia sangat ahli dalam menari, terlebih modern dance.

Saat ini tawanya tengah mengudara bebas dengan satu tangan yang sibuk mengetuk meja dengan pelan. Seperti biasa, gadis itu pasti akan menjadi salah satu yang paling berisik di kelas tersebut.

Bersama Thalita Megan Safira, sang sahabat yang setia menemaninya dalam keadaan apapun. Baik menangis ataupun tertawa karena hal kecil maupun hal yang sungguh menggemparkan, mereka selalu bersama.

Bibit-bibit bobrok yang sudah tertanam sejak kecil tidak semudah itu hilang terkikis usia. Tingkah kekanakan masih melekat begitu lekat dalam diri masing-masing.

Sekarang mereka sudah besar, sama-sama sadar sudah dewasa, namun sama-sama secara sadar pula tak ingin menghilangkan sifat konyol pada diri masing-masing.

Alih-alih marah saat mahasiswa atau mahasiswi lain menghardik mereka, keduanya hanya akan diam lalu tersenyum tenang. Kemudian dengan nada yang kelewat santai Thalita akan berkata, "Usil kita wajar, dan itu ciri khas orang cantik kaya kita. Lah elo, mau ketawa dengan estetik aja kagak bisa. Udah minggir, princes mau lewat."

Dan Lisa akan menatap mereka dengan tatapan polos yang dibuat-buat dilengkapi dengan senyum semanis gulali, akan menambahkan, "Mau ketawa sambil jungkir balik pun kita tetep aja cantik nan menawan, sedangkan elo, mau ketawa dengan gaya elegan aja masih kaku, udah gitu bikin gumoh. Bukan mau sombong, tapi apalah daya jika diriku sudah diberkati dengan wajah cantik imut nan menawan begini? Udah ya, sibuk amat ngurus hidup gue, pulang sana beli skincare yang bagus biar glow up. Oh, lo juga bisa cek sosmed gue, cek highlight make up, banyak rekomendasi skincare bagus kalau lo mau biar glowing kaya gue, wassalam."

Begitu menohok sekaligus akan mempermalukan pihak lawan. Bukan ancaman, namun kalian harus berhati-hati dengan kedua gadis yang terlihat baik dan polos itu. Kalau mereka mau, mulut mereka bahkan bia mengoyak hati kalian dalam hitungan detik. Tapi tenang, mereka tidak akan main tangan jika tak perlu.

Sekarang keduanya baru saja menyelesaikan kelas mereka yang paling membosankan, kelas Pak Dadang si dosen botak berkumis yang suka melawak namun tak sadar jika lawakannya sungguh garing dan membosankan. Materi yang disampaikan beliau justru menjadi layaknya dongeng sebelum tidur bagi mereka.

Itulah yang membuat mereka tertawa lepas seusai Pak Dadang menutup kelas dengan salam yang mengalun dengan begitu syahdu di telinga kedua gadis itu. Keduanya saling melempar pandang sebelum bertos ria tanda gembira.

Buru-buru mereka membereskan semua barang mereka lalu segera berlalu keluar. Menyusuri koridor dengan canda dan tawa yang sesekali mengudara. Tentunya hal tersebut terlalu manarik untuk tidak memikat beberapa orang yang berpapasan dengan mereka.

Stalker | LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang