Setelah acara akad nikah selesai, sekarang adalah sesi foto
Tadi pagi jam 09:00 pagi di salah satu gedung mewah yang di sewa selama satu hari, untuk hari ini. Akad nikah antara Agam dan Adellia sudah berjalan dengan lancar. Para tamu undangan pun tidak banyak-banyak, hanya keluarga besar Widjaya, kerabat dekat, sahabat Agam, dan sahabat Adellia. Keluarga Adellia tidak begitu banyak hanya keluarga inti saja yang datang
Dengan gaun pengantin warna putih yang simple namun elegan Adellia terlihat begitu cantik hari ini. Tidak kalah juga dengan Agam, laki-laki itu juga terlihat sangat tampan bahkan ketampanannya makin bertambah dengan tubuhnya yang di balut jas putih senada dengan gaun pengantin milik Adellia
"Rapat lagi mas, biar serasi"
Ini adalah bagian paling ingin Agam tinggali sejak acara di mulai, Agam dan Adellia di minta untuk foto bersama. Keduanya sempat menolak namun keluarga mereka tidak membiarkan hal itu
Akhirnya keduanya pasrah, dan berakhir canggung seperti sekarang
Semua tamu undangan menikmati makanan yang sudah terhidang di meja, namun ada juga beberapa pasang mata yang tertuju ke arah kedua pengantin tersebut.
Adellia sedikit menggeser tubuhnya untuk mendekati Agam, hatinya tidak karuan sejak tadi
Sama hal nya dengan Agam, laki-laki itu sejak tadi tanpa eksperi di wajahnya. Ia kesal dengan sesi ini
Dulu ketika menikah dengan Resya ia fine-fine saja, malah ia tidak perlu di suruh pun sudah mendekatkan diri kepada sang pengantin wanita
Itu dulu, ketika menikah dengan gadis yang dia cintai
Untuk hari ini, rasanya ia ingin pulang saja ketika akad nikahnya sudah di lakukan
Tapi nyata-Nya semua orang meminta sesi foto terlebih dahulu, alasannya untuk kenang-kenangan. Dia benci alasan barusan
"Mas Agam?" Suara sang fotografer kembali bersuara
Agam yang baru saja mendengar, langsung berdecak. Tubuhnya lalu merapat kepada Adellia, tangannya merengkuh pinggang Adellia tanpa laki-laki itu tahu bahwa Adellia di buat terkejut dengan tangan kokoh suaminya itu
Kepalanya menoleh menatap wajah Agam dari samping, terlihat begitu dekat
Tanpa menoleh Agam berujar "Nggak usah kegeeran, saya melakukannya agar semuanya cepat berakhir"
Cepat-cepat kepala Adellia kembali menatap sang fotografer di depan, perkataan Agam barusan sedikit membuatnya sakit hati. Tapi ia memakluminya, ia tahu Agam tidak menyukainya jadi hal wajar jika laki-laki itu terlalu kasar dengan perkataannya, bahkan begitu kaku jika bersuara
Keduanya tersenyum ke arah camera, membohongi semua pasang mata yang kini tersenyum senang ketika melihat pengantinnya begitu serasi
Sang fotografer melihat hasil bidikannya, beberapa kali ia membidik lalu bibirnya ikut tersenyum kala bidikannya sangat bagus dengan keduanya yang terlihat manis dan natural di camera
Manis?
Itu bahkan sebuah penipuan besar, senyum keduanya benar-benar membuat semuanya terpengaruhi
Setelah keluarga juga ikut berfoto kini semuanya kembali menikmati hidangan yang sudah tersaji sejak tadi.
Adellia duduk sendirian di kursi pengantin, Agam, entahlah. Tadi laki-laki itu pergi begitu saja tanpa mengatakan apa pun
"Kak Dellia!" Panggil Sesil yang menghampirinya lalu ikut duduk di sebelah Adellia
Gadis itu membalasnya dengan senyuman, ketika adik Agam duduk di sisinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Give love
RomanceAgam bukanlah tipikal cowok yang sangat ketus. Agam juga bukan cowok yang terlalu jahat kepada wanita Tapi ketika keluarganya memaksanya untuk menikah lagi dengan gadis yang tidak ia kenal, sifatnya kembali dingin, ketus, bahkan ia harus tidak punya...