❣❣❣
Agam membawa tubuh Dellia ke walk-in closet
Agam mendudukkan tubuh Dellia dia atas wastafel, gadis itu bahkan kebingungan
Sedangkan Agam berdiri diantara kedua lutut Dellia. Jantung Dellia berdegup kencang
Adellia menatap mata Agam yang juga menatapnya
"Saya minta maaf"Tiba-tiba saja Agam meminta maaf kepadanya
"Untuk?" Tanya Dellia tidak paham
"Semuanya" jawab laki-laki itu
Setelah kejadian tadi, Agam merasa harus membicarakan hubungan keduanya, Adellia yang terlihat baik kini bukan lagi di mata keluarganya saja. Setelah kejadian-kejadian di rumah ini ketika Dellia sudah menjadi istrinya
Hari ini ia paham, menagapa Puspa dan Rosa begitu menyukai Dellia
Ia pikir Dellia tadi akan memarahi Sesil habis-habisan karena kelakuannya yang tidak bisa di toleri, bagaimana jika gadis yang sedang Agam tatap ini tenggelam dan tidak tertolong, itu sangat bahaya
"Aku nggak ngerti maksud kamu mas" sahut Dellia menatap ke seluruh mata tajam yang di miliki suaminya
Tangan gadis itu masih berada di dada bidang Agam, menahan agar jarak keduanya sedikit ada celah
Telapak tangan Agam mengambil tangan Dellia di dadanya, untuk ia genggam. Tanpa matanya beralih sedikit pun dari wajah istrinya
"Saya mau memulainya dari awal sama kamu"
Kening Dellia mengerut tidak mengerti
Dellia tidak bisa menjawab apa yang di ucapkan Agam, bibirnya kelu. Apakah Agam akan menerimanya dengan senang hati
Tatapan Agam hari ini pun sangat berbeda, ia di buat jatuh cinta oleh tatapan Agam. Siapa yang telah membuang kesempatan untuk di cintai oleh Agam jika laki-laki itu menatapnya saja sangat begitu lembut
Apakah Resya tidak akan menyesal karena sudah menelantarkan laki-laki sesempurna Agam?
Tangan laki-laki itu menyentuh rambut basah Dellia dan menyelipkannya ke belakang telinga
Tatapan kedua mata mereka benar-benar tidak ada yang menyudahi, seperti terjebak oleh tatapan mereka masing-masing
Tatapan lembut Agam kini turun menatap bibir merah natural milik Dellia, gadis itu bahkan sadar dengan tatapan suaminya yang berpindah ke arah bibirnya
"Boleh, saya nyentuh kamu?" Suara berat akan pertanyaan itu seperti membuat detak jantung Dellia berhenti
Apakah ini waktunya? Waktunya bersentuhan fisik dengan Agam? sebagaimana pasangan suami istri pada umumnya?
Kepala Dellia perlahan mengangguk, yang mendapatkan senyum dari bibir Agam
Untuk pertama kalinya Dellia melihat senyum di bibir Agam, manis. Tapi kenapa laki-laki itu sering menyembunyikannya
Tubuh Agam lebih masuk kedalam belahan kaki Dellia. Tangan kanannya terulur ke punggung Dellia, mendorong punggung gadis itu agar menghapus jarak dari keduanya
Kepala Agam miring agar mempermudah ia untuk menyecap bibir istrinya
Mata Dellia tertutup rapat ketika bibir Agam menyentuh bibirnya yang meminta akses untuk bisa lebih memperdalam, Agam memagut bibir Dellia dengan lembut, menyecap semua rasa bibir istrinya itu
Belum sampai dua menit, tangan Dellia menahan dada Agam. Membuat pagutan mereka terlepas, melihat gadis di hadapannya terengah sontak membuat sudut bibir Agam melengkungkan senyuman
KAMU SEDANG MEMBACA
Give love
RomanceAgam bukanlah tipikal cowok yang sangat ketus. Agam juga bukan cowok yang terlalu jahat kepada wanita Tapi ketika keluarganya memaksanya untuk menikah lagi dengan gadis yang tidak ia kenal, sifatnya kembali dingin, ketus, bahkan ia harus tidak punya...