Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Watanabe Haruto
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jang Wonyoung
※※※
Wonyoung membuka peti berisi sayuran itu sedikit kasar. Dia lelah di perintah kesana kemari oleh kepala pelayan.
Menyedihkan memang. Di saat anak seumuranya bermain di ladang rumput yang kini berwarna coklat dan mencari pria yang tampan. Dirinya justru harus bekerja keras demi bisa hidup menjadi pelayan istana semenjak usianya 15.
"Woni bawakan tomat dan lobak itu ke dapur langsung. Jangan ke gudang persediaan." perintah salah satu pelayan yang ditugaskan mengecek sayuran yang baru datang dari negeri seberang itu.
"Ayolah Ka Yujin, bisa kaka saja yang bawakan? Ada yang harus aku lakukan." rengek Wonyoung pada Yujin yang masih fokus mengecek wortel dan beberapa bawang bombai dalam peti.
"Tidak. Aku harus mengecek semua ini dan itu masih lama. Orang dapur membutuhkan itu sekarang Woni, lakukan tugasmu atau kepala Pelayan akan memukulmu." tolak Yujin tanpa menoleh pada sang adik.
Wonyoung menghela nafas pasrah.
"Aku tahu kamu akan latihan memanah lagi diam-diam. Woni, kau tahu kan jika kamu ketahuan hukumannya apa? Pelayan seperti kita tak seharusnya belajar senjata." cerocos Yujin kali ini berkacak pinggang.
"Iya aku tahu dan aku tidak peduli." jawab Wonyoung berlalu menuju dapur, meninggalkan Yujin yang tak habis pikir akan sikap keras kepala Wonyoung.
