Escape the Ordinary

2

Ketika Amora membuka mata ia merasakan pusing di kepala nya ia melihat sekitar yang  berada disebuah kamar.Amora mencoba berdiri dan mengelilingi kamar tersebut ia merasa asing ditempat ini,kenapa ia berada disini bukankah ia tenggelam disungai pikirnya

Amora melihat laptop diatas meja kemudian ia membuka  laptop tersebut  pemiliknya tidak mengunci nya,ia melihat data-data yang tersimpan di dalamnya.Amora terkejut melihat data tersebut pemilik laptop ini merupakan agent rahasia dari kepolisian dan yang paling mengejutkan orang ini kenal dengan para petinggi disini,pemilik laptop ini bukan orang sembarangan dan yang Amora pikirkan KENAPA DIA BISA DISNI!!!!

Ia pun panik ia  keluar dari kamar tersebut,ketika keluar kamar ia melihat sekitar sepertinya ia berada disebuah Apartemen dan sepertinya  pemilik laptop tersebut tinggal sendirian disini sama sepertinya.Ketika ia melihat pintu keluar ia segera menghampirinya sebelum pemiliknya ketemu diri nya,tetapi sebelum keluar dari pintu ia melihat  cermin besar disamping pintu tersebut Amora terkejut melihat dirinya yang berbeda bukan berbeda lagi tetapi ini bukan dirinya  dari atas sampai bawah ini bukan dirinya .

Amora pun meraba wajah nya "ini bukan gue" katanya, ia pun memutar-mutar tubuhnya didepan cermin "kenapa bisa begini,harusnya gue sudah mati  disungai"ujarnya.

"Tetap waras Amora,ayo pikir kenapa bisa begini kenapa tubuh gue bisa berubah.Ayo Amora pikir"ujarnya sambil berbicara depan cermin.

Ia pun masuk kembali kekamar pemilik laptop tersebut sambil mencari photo pemilik laptop atau pemilik apartemen tersebut ,ketika ia mencari didalam lemari ia ketemu sebuah photo yang menunjukkan seorang wanita disana,segera Amora membawa photo tersebut kedepan cermin kemudian ia melihat ke cermin dan kephoto lagi beberapa kali ia seperti itu.

"Kenapa gue bisa ditubuh dia" ujarnya sambil melihat photo tersebut,Amora pun berjalan menuju sofa yang tersedia ia berpikir apakah yang harus dia lakukan sekarang.Ia yakin tubuhnya yang asli sudah mati tenggelam disungai tidak bisa diharapkan lagi pikirnya.

"Pertama-tama gue harus tau segalanya tentang pemilik tubuh ini"ujarnya                  Amora pun masuk kembali kedalam kamar ia membuka laptop tersebut kemudian ia mencari nama pemilik tubuh ini dengan melihat data dirinya sebagai agent di sini.

"Olivia valender nama nya,oke olivia ayo kita cari dirimu lebih dalam"ujarnya 

Setelah 2 jam Amora mencari dan membaca tentang Olivia,ia tau Olivia hanya anak panti seperti dirinya yang kebetulan bertemu dengan orang  yang merupakan mantan agent kepolosian dan menceritakan tentang dirinya sebagai agent.Olivia pun tertarik dan dari situlah Olivia berlatih dengan tekun dan akhirnya lulus dan disinilah ia menjadi agent rahasia.

Setelah Amora membaca semua tentang Olivia ia pun bingung apa yang harus ia lakukan ketika menjadi agent,di tubuh sebelumnya ia pun pandai komputer dan bela diri tapi itu ia mencuri bukan menjadi seorang polisi yang harus menagkap penjahat seperti dirinya ini.

Amora pun berjalan kearah tempat tidur ia berbaring sambil memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang berpikir membuatnya lapar ia pun beranjak menuju dapur,apartemen Olivia mirip seperti apartemen nya dulu memiliki 2 kamar dan dinamis.Ketika ia membuka kulkas isinya penuh dengan segala makanan,ia pun segera menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasaknya setelah selesai masak Amora pun berjalan menuju sofa sambil membawa makanan nya kedepan Tv.Ia pun mulai memakan makanan nya setelah makan ia pun segera membersihkan semuanya.

Amora yang  perut nya sudah terisi pun kembali kekamar nya sambil menidurkan dirinya diatas kasur,ia berpikir kenapa bisa dirinya terbangun didalam tubuh seseorang apakah dirinya berpindah jiwa atau bisa disebut Metempsikosis.Kalau dirinya berpindah jiwa artinya dia harus hidup sebagai Olivia,bagaimana pun ia harus punya rencana agar dirinya bisa memiliki hidupnya sendiri bukan sebagai Olivia Valender tetapi sebagai Amora dirinya sendiri.

"Baiklah tidur saja sekarang,besok mari kita pikirkan" ujarnya                                                  Amora pun terlelap begitu saja,ia sudah lelah dengan pikirannya sendiri.

Tbc
⭐