Pagi pun datang cahaya menyilaukan masuk kedalam kamar yang di tempati nya tersebut,Amora pun membuka matanya ia harus mengumpulkan jiwanya terlebih dahulu barulah ia bergerak untuk duduk ditepi kasur.
"Mari kita bersiap"ujarnya dengan megeluarkan smrik nya
Ia pun berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan dirinya sambil bersiap,ketika ia keluar dari kamar mandi Amora pun berjalan kearah Laptop diatas meja ia membukanya sambil mengetik dengan cepat dan lihai diatas keyborad tersebut.
"Mari kita ganti data diri,maafkan aku Olivia tapi ini demi diriku aku tidak mau hidup sebagai orang lain" ujarnya masih sambil mengetik.
Amora pun dengan cepat mengganti data Olivia dengan dirinya dalam dokumen-dokumen tersebut,ia tidak peduli dengan organisasi yang akan menanyakannya nanti.Setelah semuanya selesai ia menyenderkan kepala nya dikursi yang ia duduki sambil memejamkan matanya sebentar,tak lama kemudian masuk notifikasi di laptop tersebut ia pun membuka matanya sambil melihat layar laptop tersebut.
X "Agent Olivia mengganti namanya sebagai Agent Amora?"
Amora " Ya "
X "Berikan alasan,pusat akan mengganti namanya bila alasan nya dapat diterima"
Amora "Membuka kehidupan sosial yang baru,saya akan bersekolah lagi bila anda masih ingat"X "Baiklah alasan diterima,tetapi jangan lupa untuk mencari teman kau tau itu Olivia saya memasukkan mu sekolah agar kau bisa bermain dengan sebaya mu bukan hanya menembaki kepala orang " Amora "Ya"
X "Minggu depan kau bisa boleh masuk,ada orang yang akan menunggu mu didepan sekolah bila kau datang.Saya akan mengurus datamu dengan nama yang baru,INGAT UNTUK MENCARI TEMAN JANGAN BERKELAHI APALAGI YANG MATI "
Amora " YA "Setelah membalas pesan tersebut Amora pun berjalan kearah balkon dikamarnya,ya dia tau akan bersekolah lagi sebelum mengubah data tentang dirinya ia harus membaca semua pesan yang ada di laptop tersebut agar dia tau tentang kegiatan Olivia.Dan yang bernama X tersebut merupakan Ketua Organisasi yang sekarang Olivia tempati ah bisa disebut Amora tempati,ketika ia melihat pemandangan keluar ia berpikir untuk mengingat jalan atau tempat tinggalnya agar ia tidak tersesat pikirnya.
Amora pun bersiap diri untuk pergi keluar,ia baru menyadari bahwa dirinya tidak memiliki ponsel ketika ia melihat meja kecil disebelah kasurnya ia melihat ada ponsel dan dompet disana segera ia mengambilnya dan memasukkan disaku jaketnya dan jangan lupa kunci apartemenya.Ia pun berjalan menuju keluar gedung apartemen tersebut kemudian ia berjalan kearah halte bus yang tidak jauh dari daerah apartemenya,ia pun menaiki bus tersebut sambil melihat layar ponsel setidaknya ia harus tau jalan menuju sekolahnya.
Bus pun tepat berhenti disebrang sekolah tersebut,Amora pun turun dari bus ia melihat kearah depan SMA Elanor tertera namanya dengan besar digerbang sekolah tersebut.Ia melihat orang-orang berkeliaran didalam sekolah tersebut ia pun melihat jam di ponselnya 10.00
"waktu istirahat" ujarnya sambil memerhatikan sekolah tersebut
Masih dengan melihat kedalam sekolah tersebut ia merasakan ada orang yang memerhatikannya dari sekolah tersebut kemudian ia melihat diatas gedung sekolah tersebut ada beberapa orang yang memerhatikannya,matanya menatap orang-orang tersebut ada 5 orang yang melihat dirinya dari atas sana.Masih dengan menatap dirinya tak lama ponsel yang dipegangnya berbunyi ia melihat nama yang menelponnya X tertera disana,ia mengangkat panggilan tersebut
"Kau berada didepan sekolah?" kata X berbicara
"Ya" ujarnya
"Ada apa?" X kembali berbicara
"Hanya ingin tau tempatnya"ujarnya
"Kau bisa masuk bila kau mau Olivia apa ku panggil Amora ?" X berbicara
"Amora,aku ingin dipanggil Amora mulai sekarang"ujarnya
"Baiklah,apa kau ingin masuk akan kusampaikan pada orang yang akan menjumpaimu" ujar X
"Tidak,saya akan pergi untuk makan" uajrnya
"Iya pergilah,mau diantarkan atau pergi sendiri" ujar X
"Saya akan pergi sendiri,jangan mengikuti ku" Ujarnya
"Baiklah pergilah sesuka hatimu dan jangan berkelahi" X berbicara disebrang telpon dengan tegas
"Ya" ujarrnya
Setelah berbicara seperti itu Amora langsung menutup panggilan telpon tersebut,kemudian ia melihat kearah sekolah lagi dan ketika ia melihat keatas 5 orang tersebut masih memerhatikannya tapi ia tidak peduli ia langsung berjalan menjauh dari daerah sekolah tersebut. Yang ia pikirkan adalah keadaan perutnya yang sudah meminta untuk diisi,ketika ia berjalan sambil melihat jalanan tersebut ia menemukan cafe segera ia memasuki cafe tersebut dan mengisi perutnya.
Selesai makan ia pun segera keluar dari cafe tersebut ia kembali menyusuri daerah yang ia tinggali mulai sekarang,dan tidak terasa waktu sore tiba banyak orang yang akan pulang kerumah begitupun dengan Amora ia telah lelah mengelilingi tempat ini segera ia memesan taksi dan mengantarkan nya ke apartemennya.
Setelah sampai diapartemennya Amora pun langsung membersihkan dirinya dan bersiap untuk makan malam ia berpikir apakah Olivia tidak memilik motor atau mobil,Amora yang sedang tiduran pun langsung berjalan kearah lemari dan mencari kunci yang ada dilemari ia tidak menemukan apa-apa kemudian ia mencari kearah laci mejanya ia mengangkat barang-barang disana dan ia menemukan kunci disana telihat 2 kunci mobil dan 1 kunci motor.
Setelah menemukannya Amora pun langsung tiduran kembali ke tempat tidur nya ia sudah sangat lelah pun langsung tertidur tidak lama kemudian.
Tbc
⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape the Ordinary
ActionSeorang perempuan yang tiba-tiba masuk ke dunia Novel yang sangat jelas ia hanya penonton atau bisa disebut tidak memiliki peran apapun didunia ini,tetapi pemilik tubuh yang sebenernya merupakan bukan orang sembarangan yang bisa diremehkan Apakah...