Tak terasa sudah seminggu Amora disini,ia sekarang sudah hapal dengan kota ini ia mengelilingi semuanya dan lusa ia akan mulai bersekolah.Ia sedang duduk santai di Sofa sambil menonton film yang putar di Tv ketika ia ingin mengambil camilan ia membuka lemari dan isinya kosong,ia baru menyadari kalau seminggu ini ia tidak pernah ke supermarket untuk membeli makanan ia hanya akan makan yang tersedia disini dan ketika ia membuka lemari es isinya juga mulai kosong .
Ia pun mulai beranjak untuk bersiap membeli bahan makanan,dompet dan ponsel tidak boleh ketinggalan sekarang ia akan memakai mobil yang ditinggalkan Olivia ia menemukannya digedung parkir apartememnya.Amora pun mengendarai mobilnya menuju mall terdekat,ketika sampai di mall ia segera menuju tujuannya selesai dengan semuanya Amora pun berjalan menuju ketoko elektronik ia harus membeli beberapa komputer dan laptop pikirnya.
" Komputernya saya pilih ini dan ini sedangkan laptopnya saya pilih yang ini"ujarnya pada penjual
"Kirimnya ke alamat mana mba" penjual berkata
"Apartment Kencana Putih No 101" ujarnya
" Atas nama? " penjual berkata
" Amora" ujarnya
"Baik mb,pembayaran pakai card atau tunai" penjual berkata
Amora segera mengeluarkan kartunya,ia memberikan nya kepada penjual tersebut setelah semuanya selesai Amora segera keluar dari toko tersebut ketika ia berjalan menuju keluar mall ia melihat toko baju segera Amora menuju ketoko tersebut,dan ketika sedang ingin membayar belanjaannya
"Mba saya ingin baju yang dipegangnya" sesorang berkata disebelahnya
Ia menoleh,ada 3 orang wanita yang sedang menatapnya ia hanya membiarkannya saja kemudian mba kasir nya bilang
"Maaf tapi stok nya habis mba tidak ada lagi " penjualnya
" Yang dipegangnya itu ada "Ujar wanita itu menatap sinis dirinya
" Maaf mba baju nya sisa satu dan sudah diambil oleh mba sebelahnya " penjual itu berkata sambil melihat dirinya dengan tersenyum
" Saya mau itu " Ujar wanita itu sambil menunjuk baju yang dipegang dirinya
Amora yang sudah kesal dengan keributan yang tidak masuk akal ini berbicara sambil menatap wanita yang ingin baju dipegangnya
"Berapa yang akan anda berikan untuk baju ini " ujarnya sambil menatap wanita tersebut
Wanita itu terlihat kesal ia pun berkata
" 2x lapit dari harga aslinya " ujarnya sambil menatap dirinya remeh
2 temen yang berada di sebelahnya pun menatap dirinya remeh juga
" Oh ya,saya akan membayarnya 3x lipat dari anda"ujarnya sambil tersenyum
Wanita itu pun terlihat tambah kesal ia berbicara dengan lantang
" 5x lipat " ujarnya sambil menatap dirinya
Mba kasir nya pun mulai panik ia bingung cara melerainya
"6x lipat" Amora berkata sambil tersenyum
"10x lipat" ujar wanita tersebut sambil menatap dirinya dengan marah
"Baiklah ambil lah nona" uajrnya sambil tersenyum
Wanita itu pun terlihat bangga,ketika ingin mengambil baju tersebut bajunya masih ditahan oleh Amora.
" 1.700.000 harga tertera disitu nona,jadi anda harus membayar 17.000.000 nona " Ujar Amora dengan masih melihat harga baju dipegangnya
Wanita itu pun terlihat kaget
"Jadi anda masih menginginkannya nona " ujarnya
" Iya saya akan mengambilnya" Ujarnya dengan yakin
"Tapi anda harus membayarnya dulu nona baru saya akan memberikannya kepada anda" Ujarnya dengan senyum smrik
Wanita itu pun dengan ragu memberikan kartu miliknya,2 temannya pun mulai memberi tau wanita itu untuk membatalkannya tetapi wanita itu tetap teguh dengan memberikan kartunya
Mba kasir itu pun menerima kartu wanita tersebut,mba nya pun melihat dirinya
" Bayar dengan kesepakatan kita mba " Amora pun berkata
Mba kasir pun mulai dengan tugasnya setelah selesai ia memberikan kartu tersebut kepada wanita tadi. Segera Amora memberikan baju yang dipegangnya dengan wanita tersebut
"Silahkan diambil nona" ujarnya
Wanita tersebut mengambil bajunya ia menatap marah dirinya,Amora hanya terseyum remeh kepada wanita itu kemudian ia berbicara
" Terimakasih atas hiburannya nona " ujarnya sambil smrik andalannya
Segera ia melangkah keluar dari toko tersebut,ia sekilas melihat mata 3 wanita tersebut menatap benci kepada dirinya tetapi ia tidak peduli ia bersenang-senang sebentar karena wanita tersebut .
Ia segera mengendarai mobilnya menuju pulang ke apartemennya,saat akan berbelok ia melihat seorang wanita ditarik oleh segerombolan pria dan membawa nya menuju gang kecil.Amora yang benci melihat seperti itu menepikan mobil nya dan langsung turun menuju ketempat segerombolan pria tersebut,ketika melihat seperti itu ia teringat dirinya dulu yang masih kecil diperlakukan mirip dengan wanita tersebut ketika hidup dipinggir jalan dulu.
Tbc
⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape the Ordinary
ActionSeorang perempuan yang tiba-tiba masuk ke dunia Novel yang sangat jelas ia hanya penonton atau bisa disebut tidak memiliki peran apapun didunia ini,tetapi pemilik tubuh yang sebenernya merupakan bukan orang sembarangan yang bisa diremehkan Apakah...