01 : perkenalan

162 15 3
                                    

Pagi ini atau lebih tepatnya pukul 05:30 pagi, seorang pemuda dengan kulit hitam manis itu sedang bersiap-siap untuk menyiapkan seluruh perlengkapannya karena akan berangkat kuliah. Baju kemeja putih yang ia pakai dengan ukuran terbilang kebesaran menutupi tubuhnya yang bisa dibilang tidak terlalu kurus dan juga tidak terlalu gemuk. Tak lupa celana beserta dasi yang berwarna hitam yang ketika dipakainya begitu rapi dan enak dipandang.

"Oke sepertinya udah semua deh, semua perlengkapannya juga sudah. Oke sip saatnya berangkat. Bismillah." Ucap pemuda itu pada diri sendiri sambil tersenyum simpul.

"Lho Mark, mau kemana? Kan ospek dimulainya jam 7, kok sekarang udah berangkat?" Ucap Rafi teman kamar Mark.

"I-iya ka, mumpung masih sepi jadi a-aku berangkat sekarang." Ucap Mark sambil menundukkan kepalanya. "Kalo Kaka mau makan, itu sudah aku siapin ya ka." Imbuhnya sambil menunjuk nasi goreng di meja makan.

Rafi pun tersenyum sambil menepuk bahu Mark, "iya Mark makasih ya. Nanti kalo ada orang yang ganggu kamu bilang aja ya sama saya jangan sungkan-sungkan, oke? By the way, semua perlengkapannya udah dibawa kan?"

"Siap ka. Semua perlengkapannya juga udah aku bawa. Aku berangkat dulu ya ka. Assalamu'alaikum." Pamitnya sambil mencium tangan Rafi.

Rafi pun menjawab salamnya dan akhirnya Mark pun berjalan meninggalkan Rafi yang masih menatap lekat punggung Mark. 'semoga disana lu bisa bersosialisasi dengan baik, mark.' batin Rafi.
______________________________

Yaps betul, hari ini adalah hari pertamanya sebagai mahasiswa. Mungkin lebih tepatnya calon mahasiswa ya, karena sekarang kegiatan ospek dilaksanakan. Sebenarnya dia malas mengikuti acara seperti ini karena pasti ketemu banyak orang dan ketemu orang baru yang membuatnya gak nyaman. Itu karena dia bukan ansos (anti sosial), tetapi dia hanya minder karena dia tidak bisa seperti teman-temannya yang memiliki fisik sempurna ditambah lagi dia anak introvert.

Pemuda itu berjalan menelusuri jalan untuk ke kampusnya. Karena lokasi kampus dengan kostnya itu lumayan 'dekat' sekitar 1 km, jadi dia memutuskan untuk menaiki angkutan umum saja karena baginya jarak segitu bisa menghabiskan waktu lebih dari setengah jam.

Sekitar 5 menit ia menunggu, datanglah mobil angkutan umum yang ia nanti-nanti. Saat dia masuk, ada seorang perempuan yang berpakaian sama dengannya.

"Kamu Maba ya?" Tanya perempuan itu.

"He'em." jawab Mark sambil mengangguk.

"Kamu datang pagi bangat. Kan mulainya jam 7."

"Iya sambil menikmati suasana pa-pagi aja teh."

Perempuan itu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja. Sebenarnya dia ingin bertanya-tanya lagi. Namun, si cowo itu terlihat agak kurang nyaman jadi dia urungkan saja.

Tiba-tiba Mark pun memberi roti ke si cewe itu. Alhasil si cewe itu mengangkat alisnya dan bertanya-tanya yang di balas hanya dengan,

"Makan aja teh, ku lihat teteh sepertinya belum sarapan."

So sweet..

Dan hening pun kembali terjadi sampai angkot pun berhenti.

Mereka pun turun dan saat mau membayar, si cewe itu tidak ada uang recehan. Mark yang peka terhadap itu akhirnya inisiatif untuk langsung membayarnya.

"Berdua ya pak." Angkot itu pun pergi dan menyisakan mereka berdua.

"Makasih ya, ntar aku ganti." Ucap perempuan itu dengan senyum manis.

"Iya, gapapa teh." Mark pun juga membalasnya dengan senyuman.

"Eh, kita belum kenalan. Kenalin, aku indah."

Introvert (?) [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang