06 : sakit

32 5 2
                                    

"Makanan... udah. Kasur udah bersih, trus juga.. hmm vitamin udah ada. Oke, deh. Sip! Pasti kali ini gue berhasil." Ucap seseorang dengan senyum bangganya.

[Flashback]

"Nih, Kak. Minum dulu obatnya."

Pria itu langsung mengambil obatnya,
"Makasih ya adek ku." Ucapnya yang mencoba sambil tersenyum.

"Heem, langsung istirahat aja ya ka. Biar efek obatnya lebih maksimal kerjanya."

"Siap pak dokter! Eh iya, btw kamu gak ada kuliah lagi hari ini?" Yaps karena Rafi sakit sudah 2 Hari, Mark pun menjaganya selama 2 hari ini. Dan kini pemuda yang disebut dokter itu oleh orang yang sedang berbaring, menjadi lebih terbuka dan semakin akrab.

"Ada sih, tapi bisa kok di skip aja untuk pertemuan kali ini."

Rafi menatap lekat Mark yang kini merapikan segala kebutuhan Rafi di atas meja yang ada di samping tempat tidurnya.

'Mark, gue yakin Reyhan orang yang tepat buat lu.'

Rafi mulai tertidur dan terjatuh ke alam mimpi sebelum terdengar suara ketukan pintu.

"RAFI, BUKA PINTUNYA. GUE MAU JENGUK NIH."

"eh anjir lu jenguk orang kek bocil ngajak maen."

"ya biar dia cepet keluar lah bodoh."

"Terserah otakmu mas."

Sementara, dua orang yang menerima sosok absurd itu saling menatap bingung. Seakan tau maksud Rafi, Mark pun membuka pintu tersebut untuk melihat siapa yang datang.

Terkejut melihat siapa yang datang, dia rasa itu teman-teman Rafi yang ingin menjenguknya. Sekitar 7 orang yang datang; 4 cowo, 3 cewe.

"M-maaf siapa nyari ya?"

Seketika suara pun lenyap.

"Eh maksudnya nyari siapa ya?"

'anjir ngakak.'

'apasi kok gue cuma begini aja ngakak'

'aih Mark.. Mark..'

Seperti itulah batin masing-masing mahluk absurd setelah secara mendadak seseorang mengucap kata-kata yang kebalik. Disana ada Reyhan yang maju mendekati Mark.

"Kita mau jenguk Rafi, boleh masuk?"

"Kak Ra-rafi sedang istirahat. Mungkin aku bilang dulu aja ya, Kak."

Reyhan mengangguk. Setelah Mark masuk ke dalam, teman-temannya langsung bertanya ke dia.

"Itu siapa, Han?" Tanya teman cowoknya.

"Adiknya Rafi."
'calon istri gue'

"Baru tau gue si Rafi punya adek."

Reyhan hanya diam tak menggubris perkataan temannya. Pemuda di dalam rumah pun keluar dan bilang ke teman-teman Rafi kalau mereka boleh masuk.

"Langsung ke kamarnya aja katanya."

Setelah itu teman-temannya langsung masuk dan menemui Rafi. Kecuali seorang perempuan yang kini menatap sosok Mark dengan kaget.

"Hai Mark, kita ketemu lagi." senyum lebar menghiasi perempuan itu.

"I-iya teh, teteh temannya ka Rafi juga?"

"Iyaps, dah ya aku mau liat keadaan tuh anak. Ntar kita lanjut bicara lagi."

'ka edah ternyata teman ka Rafi juga tah'

Introvert (?) [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang