"Hey boy! Berani-beraninya lu duduk di tempat gue. Hebat... Hebat..." Bentak seseorang."I-iya ka maaf. S-saya gak tau" jawab pemuda berkacamata itu menundukkan kepalanya. Saat hendak berdiri, tubuhnya di tahan oleh seseorang yang membentaknya tadi.
Prok.. prok... prok..
Suara tepuk tangan mengelilingi pria itu. Membuat sang pria berkacamata itu semakin ketakutan.
"Mau kemana boy, kita main-main dulu lah sini, ya gak?" Tanyanya kepada teman-temannya dengan senyum miring.
Di lain sisi, orang-orang yang melihat kejadian itu hanya diam tanpa membelanya.
"Dia siapa sih, Da?" Ucap Mark kepada Aida yang sedang duduk di meja lain dengan makanan di mejanya.
"Dia Michel Zaidan, orang-orang manggilnya Zay. Dia ketua Genk yang gak jelas gitu, Mark. Dia suka bully, suka dapat kasus di kampus ini. Tapi anehnya dia malah disukain banyak cewe-cewe. Ya katanya sih tipe-tipe badboy ganteng gitu. Padahal menurutku, mukanya kayak kertas bakwan ini nih." jawabnya menunjuk kertas di dalam plastik yang membungkus gorengan.
Byurr..
"Yah sorry ya boy, gak sengaja. Baju lu jadi basah kan. Sorry ya sorry."
Prang..
"Eh sorry lagi, makanan lu jadi jatuh tuh. Pungut gih."
Kali ini, teman Zay yang bertindak demikian.
Pemuda yang diperlakukan seperti itu cuma menunduk saja dan hanya mengepalkan tangan di pahanya. Ekspresi takutnya kini tidak bisa ditutupi. Sedangkan Zay yang melihat temannya mem-bully orang lain, hanya diam dengan senyum meremehkan.
Mark yang melihat kejadian itu, sudah tidak tahan lagi untuk membiarkannya saja. Dia mendekati kerumunan tersebut dengan langkah yang tenang dan agak kesal.
"Yuk pindah."
Pemuda itu mendongakkan kepalanya dan melihat pria sedang mengulurkan tangannya. "Hayuk pindah," ucapnya lagi. Dia hanya mengangguk saja dan tangannya langsung ditarik oleh pemuda tersebut.
"Wah.. wah.. berani bangat nih bocah. Maen bawa aja. berhenti lu!" Cegah Zay.
Tapi pemuda itu tidak menghiraukannya.
"GUE BILANG BERHENTI, YA BERHENTI!" Kini suaranya menggema di area kantin tersebut.
Pemuda itu menoleh ke sumber suara dan menunjuk dirinya sendiri.
"Saya?"
"Bukan, Bu kantin."
"Oh, oke."
Tanpa basa-basi lagi dia langsung membawa pria berkacamata itu. Zay yang geram melihat itu, langsung berdiri dan menarik pundak Mark dengan agak keras.
"Siapa nama lu?" Tatapannya kini sangat sangar. Dia Ingin menghempaskan pukulannya di wajah lugu Mark.
Mark menatap balik dengan tampang sengaknya.
"Mark, Mark Kenzo Dermawan."
Zay mendekatkan wajahnya ke telinga Mark dan membisikkan sesuatu.
"Jangan sok jagoan anak pincang."
Mark berusaha menahan amarahnya, ingin sekali rasanya dia memukul wajah pria tampang narkoba itu. Karena tidak ingin ribut, dia pun melengos pergi dengan ekspresi datarnya. Namun sebelum ia pergi, ia membisikkan sesuatu kepada berandalan itu,
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert (?) [BxB]
Random[BELUM DIREVISI] Reyhan, sosok pemuda yang tidak suka banyak bicara. Berusaha mendekati seorang pemuda yang memiliki kekurangan 'fisik' dengan kepribadian introvert untuk mendapatkan cinta dan perhatiannya. Bagaimana jadinya jika seorang yang cuek k...