03 : Seranjang?

67 9 4
                                    

"yuk rey, makan." Ajak Rafi, "Oh iya Mark kenalin ini temen gue yang gue bilang tadi."

"Mark Kenzo Darmawan." Mark memperkenalkan dirinya dengan badan yang sedikit ia bungkukan.

Sementara Reyhan menatap kaget, tidak percaya akan kejadian hal ini.

'ternyata kalo udah jodoh gak kemana ya' batin Reyhan sambil senyum-senyum sendiri.

Plak!

"Kenapa hah!"

"Jawab, itu Mark udah kenalin diri dari tadi."

"Oh maaf-maaf. Kenalin gue Reyhan Aksa Pratama. Panggil aja Reyhan." Ucapnya gak kalah ramah dihiasi dengan senyuman.

Setelah acara perkenalan tersebut, mereka bertiga langsung ke meja makan dengan tak sabarnya. Terutama Rafi.

Disana sudah di hidangkan beberapa Hidangan yang membuat siapa saja yang melihatnya pasti akan langsung memakannya.

Ketika mereka mulai duduk, Mark dengan sigap mengambil nasi untuk mereka. Setelah itu menaruhnya ke piring mereka masing-masing.

"Biar gue aja." Cegah Reyhan

"Iya mark, lu gak usah repot-repot." Tambah Rafi.

Mark hanya diam saja dan tetep menaruh nasinya ke piring mereka.

"Gak repot ka, dah yuk makan. Lauknya ambil sendiri aja, ya. Hehe."

Akhirnya mereka pun mengalah dengan ekspresi yang berbeda. Rafi hanya menggelengkan kepala sedangkan Reyhan hanya menahan senyum dan bergumam dalam hati 'calon istri gue'.

• • •

Makan-makan pun selesai dan mereka sibuk dengan kerjaan masing-masing. Reyhan dan Rafi membereskan piring sedangkan Mark membersihkan mejanya.

"Enak gak Rey makanannya?" Tanya rafi menaik-turunkan alisnya.

"Enak. Itu dia yang masak?

"Ho'oh. Beruntung bangat gue ngajak dia di rumah ini"

"Hmm, gue mau tinggal di sini".

"Boleh, tapi tidur di kamar itu." Ucap Rafi sambil menunjuk kamar mandi.

"Sialan."

Mereka terkekeh bersama dengan candaan yang bisa di bilang garing.

Setelah menyelesaikan tugasnya, mereka pun pergi ke teras untuk menikmati suasana malam. Hening menghampiri. Tak ada pembicaraan yang mereka lakukan.

Setelah beberapa saat, Reyhan menoleh ke dalam rumah Rafi dan ternyata pujaan hatinya tidak terlihat.

"Eh si Mark mana raf?"

"Ouh pasti di kamarnya. Kenapa emang?"

"Gapapa. Nanya aja". Jawabnya.

• • •

-reyhan

"Hmmm Raf, menurut lu si Mark itu gimana?" Tanya gue dengan suara pelan.

"Menurut gue, si Mark itu or.. eh tunggu kok tumben lu nanyain sifat orang." Tanyanya heran.

"Jawab aja."

"Oke, oke. Menurut gue, menurut gue aja nih ya, si Mark itu orangnya apa, ya? Dia orangnya baik, gak banyak ngomong trus juga gak perhitungan juga apalagi soal kerjaan rumah. Tapi..." Jawabnya ngegantung.

"Tapi?"

"Tapi dia orangnya susah atau malas bersosialisasi gitu Rey. Dia lebih tenang kalau sendirian. Dia 'kan anaknya introvert. Lu liat tadi kan pas kita makan gak ada omongan apa-apa, cuma suara piring sama sendok aja." Jelasnya panjang lebar.

Introvert (?) [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang