CUTD - 01 [who's he?]

503 179 74
                                    

7.00 pm.

Kini, Taehyung duduk di ruang tengah bersama dengan Elora. Ia bingung, sudah 3 hari ini tapi ia belum juga menemukan di mana tempat tinggal gadis itu.

"Hei! Katakan, di mana rumahmu?" Taehyung menyampingkan tubuhnya sambil menatap Elora serius.

"Jauh," balasnya singkat.

"Aku serius sekarang. Sudah 3 hari ini kau tinggal di rumahku. Bagaimana jika orang tuamu sedang mencarimu sekarang?"

Elora diam sejenak sambil menggembungkan kedua pipinya. "Aku takut pulang," lirih nya dengan bibir bawah melengkung.

"Kenapa? Alasanmu sangat tidak masuk akal. Kau bilang kau di paksa menikah dengan penyihir, Begitu?" tegas Taehyung, hanya di balas anggukan oleh Elora.

"Wah... Aku rasa, kau benar-benar sudah tidak waras. Kau tau ini tahun berapa? Apa di rumahmu tidak ada kalender? Penyihir, duyung, peri, kurcaci, semua itu hanya dongen belaka. Mereka hanya makhluk mitologi. Kenapa kau tidak bisa mengerti?" omel Taehyung tapi Elora hanya diam menatapnya dengan tatapan polos.

"Kau tidak percaya makhluk mitologi?"

"Tidak. Itu hanya cerita."

"Benarkah? Lalu, jelaskan kenapa telingaku bisa runcing seperti ini? Dan coba lihat ini." Elora menutup rapat kedua telapak tangannya, sambil menunjukannya pada Taehyung.

"Hm, terus?"

"Ayo hitung, satu,dua,tiga."

"Untuk apa?"

"Ayo hitung saja!"

Dengan wajah malas, Taehyung pun menghitung. "Satu,dua,tiga."

Elora membuka kedua telapak tangannya, dan terlihat beberapa kupu-kupu keluar begitu saja dari sana.

"Wow." Taehyung tertegun tak percaya. Apa itu sihir? Atau hanya ilusi belaka?

"Kau percaya sekarang?"

"Entahlah, aku sudah mengantuk." Taehyung mengidikan bahunya lalu berdiri untuk merapikan pakaiannya. Ia dilema, apa Elora benar seorang Elves? Atau gadis itu hanya berpura-pura saja?

"Mau kemana?"

"Tidur!" Taehyung melangkah cepat menuju ke kamarnya, sedangkan Elora mengikutinya dari belakang.

. . .

Ceklek~~

"Kenapa kau terus mengikutiku? Pergilah tidur sekarang."

"Gak mau!" baru selangkah memasuki kamar Taehyung, Elora langsung di dorong pelan oleh pria itu.

"Eittss... Gak boleh."

Brak!
Taehyung menutup pintu kamarnya dan tidak membiarkan Elora untuk masuk.

Ia berjalan pelan, lalu naik ke atas ranjangnya. "Aku bingung sekarang, Apa Elora benar-benar seorang peri?"

Karena terlalu diliputi oleh rasa penasaran. Taehyung pun mencari tau semua informasi tentang makhluk mitologi bernama Elves. Dimana bangsa Elves adalah seorang peri berwujud manusia. Rata-rata dari mereka mempunyai telinga runcing, kulit putih pucat, warna mata biru muda, dan rambut panjang berwarna perak.

"Jadi... Dia benar seorang Elves? Aku belum bisa memahami ini semua. Tapi saat bertemu dengannya, dia memang terlihat seperti seorang putri. Gaunnya sangat berbeda dengan manusia biasa," ucap Taehyung pelan, "Aku akan memastikannya lagi."

Taehyung pun bergegas turun dari ranjangnya, lalu keluar dari kamar tersebut.

Ceklek~~

"AKHH!!" Taehyung berteriak karena kaget, pasalnya Elora tidur di depan pintu kamarnya.

"Astaga, gadis ini. Kenapa dia tidur di lantai?" Taehyung berdecak kesal, lalu membopong Elora untuk masuk ke dalam kamarnya.

. . .

Di baringkannya tubuh gadis itu ke atas ranjang dengan penuh hati-hati. Taehyung mengamati wajah Elora dengan saksama.

"Matanya, hidungnya, telinganya, semuanya mirip dengan ciri-ciri seorang peri. Jika dia benar-benar peri, apa yang harus kulakukan sekarang? Aku sangat bingung," ucap Taehyung membatin.

. . .

30 menit berlalu.
Taehyung mulai mengantuk, dan terlelap begitu saja di sebelah Elora.

. . .

7.00 am.

Taehyung terbangun dari tidurnya, dan mendapati Elora masih terlelap sambil memeluknya erat.

"ARKHH!!" teriakannya sangat keras, hingga membangunkan raja Neptunus. "Aish! Ya! Apa yang kita lakukan? Kenapa kau ada di sini!?"

Elora membuka matanya perlahan, ia masih berbaring sedangkan Taehyung sudah berdiri di tepi ranjang. "Kenapa kau berteriak?"

"Huftt... Lupakan! Aku hanya sedikit kaget," ketus Taehyung kembali duduk di sebelah Elora.

Gadis itu pun ikut bangun sambil beringsut mendekati Taehyung. "Tadi malam, aku--"

"Lupakan! Aku punya pertanyaan untukmu."

"Apa itu?"

"Em... Anggap saja, aku percaya kalau kau benar seorang Elves. Jadi, aku ingin kau membuat keputusan. Kau ingin tinggal denganku, atau ingin kembali ke tempat asalmu?"

Mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh Taehyung, membuat Elora terdiam membisu. Ia tidak tau harus menjawab apa, tapi ia percaya kalau Taehyung adalah pria yang baik.

"Tidak masalah, jika kau tidak bisa menjawabnya. Aku tau itu sulit." Taehyung beranjak turun dari ranjangnya, tapi tiba-tiba langkahnya terhenti karena sebuah panggilan.

"Taehyung."

Deg...
Suara lembut Elora membuat Taehyung mematung. Selama 3 hari dia tinggal di rumah Taehyung, ia tidak pernah memanggil pria itu dengan sebutan Taehyung. Elora selalu memanggilnya dengan nama kamu, dan juga kau.

. . .
BERSAMBUNG...

You can leave a trail to support this story, either in the form of votes or comments. Thank you💜

CINTA UNTUK TUAN DUDA[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang