✧7✧

102 18 9
                                    

vote!

"Terkadang sebuah lagu bisa menjadi cara untuk mengungkapkan perasaan."

-aneh-

"Haruto!"

Haruto yg dipanggil pun membalikkan badannya.

"Kok lo babak belur?!"

Haruto tak menjawab dan malah menarik tangan Leona pergi.

UKS.

Tempat yg dituju mereka.

Haruto duduk di kursi yg sudah disediakan disitu.

"Obati gue."

Leona bingung "Ap-"

"Obati gue." ulangnya

Leona pun paham dan mengambil kotak P3 K.

Mengeluarkan kapas dan alkohol.

Ia mulai meneteskan alkohol sedikit demi sedikit ke kapas dan mulai menempelkan ke luka lebam di wajah Haruto.

"Awhh sakit"

Leona tak menggubris dan fokus mengobati.

Setelah selesai,ia merapikan dan memasukkan kembali ke kotak itu.

Dan pergerakan itu tak luput dari mata tajam Haruto.

Merasa di perhatikan ia menengok,mendapati Haruto menatapnya.

"Apa?"

"Makasih...udah khawatir"

"Dih gue gak khawatir ya"

"Terus ini apa?"

"Asal lo tau, tadi lo yg nyuruh gue."

"Kok mau?"

Skakmat Leona.

"Ya karna mau nolongin doang,lo gini gara-gara gue kan?"

Haruto tak menjawab dan malah tersenyum.

"Bukan."

"Lagian tanpa gue suruh,lo bakal khawatir ke gue dengan sendirinya"

"Apasih nggak ya!" sangkal Leona

"Lo lucu gue suka"

"Dih gombal"

"Ucapan gue semua tulus,gue bener-bener suka lo."

"Tapi cuman 1 yg gak gue suka"

Leona mengerutkan dahinya.

"Ego lo"

"Ego lo berusaha nolak apa yg di omongin hati lo."

gue tau lo suka gue,tapi ego lo nolak semua itu.

"Hah apa?"

ANEH [HARUTO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang