✧35✧

41 9 4
                                    


"Bener nak?kamu mau pergi?"

"Iya bu,aku kan dapet Beasiswa di Jakarta. Doain ya bu,"

"Iya,Leona jaga diri baik-baik ya."

"Iya Bu,aku usahakan sebulan sekali jenguk ibu sama yg lain."

.

"Dasar anak yatim piatu!"

"HAHAHAHA emang pantesnya itu di tong sampah!"

"Sok cakep!padahal asal usulnya gak jelas!"

"Anak haram lo?!"

.

"Maaf toko ini penuh karyawan,kamu bisa cari di tempat lain."

.

"Novel kamu laris, banyakin nulis ya Leona."

"Bagus banget loh novelnya!"

.

"Hai!"

"Gue pindahan dari kelas sebelah,"

"Kenalin gue Jeongwoo,panggil Jeongwoo,sayang,beb juga boleh."

.
























































Flashback 2

Toto menunjukkan semuanya, Leona menangis sangat keras. Dia benar-benar terpukul atas kepergian Ayah dan Ibunya.

"Bilang sama gue, kalo ini bohong?!"

"Na... sebenarnya belum semua."

"Semua belum terungkap, jadi lo tetep siapin mental ya?ini masih panjang."

"Kenapa harus gue sih?!"

"Na..." Toto mendekap Leona erat membiarkan kepala sang gadis jatuh di dada bidangnya. Menangis sejadi-jadinya.

"Gue gak nyuruh lo balas dendam...tapi selesaikan semuanya."

"Tapi,lo belum nunjukin alasan Ayah meninggal,"

Toto melepaskan pelukannya dan menghapus sisa-sisa air mata di mata Leona. "Nanti, sekarang lo siap gak selamatin Haruto."

"Kenapa?"

"Kalo Haruto gak selamat..."

"Ayah Haruto yg bunuh Ayah gue kan?!"

"Gak gitu,"

"Bullshit!gue tau!"

"Na?lo mau apa?!"

Leona tertawa seram."Selesaikan semuanya,kata lo kan?"

"Na!jangan asal gunain kekuatan-"

Bugh!

"Sorry,brisik sih."











































































Leona terkekeh puas saat Pratama kelabakan. Dia duduk di pohon sambil memainkan ranting pohon.

"Sialan!mati kamu!"

ANEH [HARUTO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang