✧29✧

51 9 18
                                    

Lama-lama makin seru or bosen?

Siapin mental kalian...ehe gak gak canda

ehe gak gak canda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yg vote cakep"

-Banyak kejutan-

-aneh-

Leona menatap Jungwoo lemah,"Kenapa kak?darah gue gak cocok?atau gue gak-"

Jungwoo menggeleng dan memegang bahu Leona."Gue juga gatau,ini keputusan Tante. Tapi gue harap semua berjalan lancar."

Leona mengangguk lemah, rasanya dia ingin tidur tapi enggan. Saat ini dia berada di kursi tunggu di depan ruang operasi, Leona menyandarkan tubuhnya dan menghela nafas pelan.

Ting!

Dia merogoh saku jaketnya dan mengambil handphonenya.

Sesuai pesan yg kemarin,kali ini Clara juga mengirimkan pesan kepadanya.

Clara.
Gue tau siapa yg buat Jeongwoo begitu.
Kalo lo mau tau,datengin gue nanti malem di jalan xxx.

Leona mendesah berat,dia bingung harus datang atau tidak. Dan juga soal perkataan Clara yg entah benar atau tidak itu. Tapi meskipun begitu dia penasaran dan ingin tau sebenarnya. Meskipun tak percaya dengan Clara,dia ingin mengetes gadis itu dahulu.

Sudah 4 jam berlalu namun operasi belum kunjung selesai, perasaan Leona campur aduk. Kronologi Jeongwoo kenapa saja belum tuntas.

Leona pun bangkit dan merapikan baju rumah sakitnya yg ia lapisi dengan jaket.

"Kak,gue ke kantin dulu ya." Jungwoo berdiri,"Gue anter ya?"

Leona menggeleng,"Gak usah,lo tunggu disini aja. Sekalian tungguin Doy yg belum balik-balik."

Jungwoo terpaksa mengangguk,"Yaudah ati-ati,kalo lo lemes minta bantuan suster yg ada disana ya." Leona mengangguk dan segera beranjak pergi.

Sedikit info,sejak Leona datang Doyoung sudah tidak ada. Entah dia kemana pun Jungwoo juga tidak sadar jika bocah itu pergi.
































































"Heh,lo siapa hah?!"

"Kepo."

Doyoung menggeram kesal,pemuda didepannya ini membuatnya naik darah terus menerus.

Ngomong-ngomong ini di rooftop, seusai pemuda itu mendonorkan darahnya Doyoung langsung membawa pemuda itu untuk di interogasi. Tak peduli jika dia lemah atau lemes.

"Gue tanya,lo siapa?! kenapa lo genit ke gue?!"

Pemuda di depannya tertawa geli."Genit?dih amit-amit. Gue cuman nyapa doang kalik."

ANEH [HARUTO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang