✧18✧

71 9 9
                                    

Vote!

"Jatuh cinta tidak perlu butuh waktu lama."

-aneh-

Leona tersentak kala seseorang menepuk pundaknya.

"Doyoung?lo ngapain disini?"

Doyoung hanya tersenyum tipis,"Lo habis nangis?"

Leona menggeleng, buru-buru dia menghapus jejak air matanya.

"Gak kok,"

Doyoung hanya manggut-manggut, sebenarnya ia tahu.

Hening.

"Leona."

Leona menoleh,"Ya?"

Doyoung terdiam,dia melirik Leona ragu. "Sehabis Haruto nganterin lo pulang,dia kemana?"

Leona mengernyit heran,"Pulang lah,kemana lagi?."

Doyoung terbelalak,"Huh gimana ya..."

Leona kesal,dia sudah penasaran malah semakin menjadi penasaran.

"Udah,ngomong aja."

Doyoung mengangguk,"Gue kemarin, liat Haruto sama Clara di depan kedai es krim."

Leona terdiam,ada sedikit rasa sakit hati.

"Ngapain?"

Doyoung menggeleng,"Gue sih cuman liat dan kayaknya pembicaraan serius,"

"Darimana lo tau?" tanya Leona tenang.

"Raut muka Haruto,dia serius."

Pikiran Leona terbang kemana-mana,pikiran yg aneh-aneh sudah ada di otak Leona.

"Gue harap...mereka gak ada hubungan apa-apa." ucap Doyoung meyakinkan Leona.

Leona hanya mengangguk.











































































Haruto menggapai pergelangan tangan Leona.

"Please kasih waktu buat kita bicara." ucapnya memohon.

Leona menyentak kasar tangan Haruto dan melenggang pergi.

Doyoung yg kebetulan lewat,langsung saja di hadang oleh Leona. "Gue nebeng ya pulangnya."

Doyoung melirik Haruto yg nampak rautnya datar,"Ehm..."

"Leona pulang sama gue." potong Haruto cepat.

Leona berdecak,"Gak mau!"

"Gak ada penolakan!"

"Gue gak mau ya gak mau!" kesal Leona.

Tangan Haruto mengepal,dia benar-benar marah kali ini.

Dia tak menyangka Leona akan mengubah aksen pembicaraan nya dari aku-kamu ke gue-lo.

ANEH [HARUTO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang