The Love of a Lost Prince [KTH]

TLLP-07

[ᏢᏒᎬᏉᎥᎾᏌᎦ ᏟᎻᎪᏢᏆᎬᏒ]
______________________________________

"Tuan Marvelus, bawa kami kembali ke istana sekarang."perintah Eugene yang disanggupi langsung oleh Thomas.

"Baik, Yang mulia."

Eugene menarik tangan Yerina dan membawanya keluar dari perpustakaan kota menuju kereta kuda, diikuti oleh Thomas dan seluruh pengawal kerajaan yang berada di sana.

Tanpa mereka sadari, sehelai rambut Yerina terbang dan jatuh di atas buku yang tadinya dibaca oleh Yerina. Rambut itu berubah menjadi sehelai kelopak bunga cantik ajaib yang sangat melegenda...

______________________________________

Today|Chapter - 07

Happy Reading :)

[ᏆᎻᎬ ᏞᎾᏉᎬ ᎾᎰ Ꭺ ᏞᎾᎦᏆ ᏢᏒᎥᏁᏟᎬ]

"Tuan putri, Yang Mulia Raja memanggil anda."ujar salah satu Pelayan istana.

Yerina yang sedang duduk termenung seorang diri di sebuah taman istana yang dikatakan sebagai miliknya sejak ia lahir menoleh pada Pelayan itu, ia menghembuskan nafasnya pelan dengan wajah murung.

"Aku tidak ingin menemuinya!"tolak Yerina.

"Tetapi, tuan Putri...Yang Mulia Raja..." Pelayan itu mencoba untuk mendekati Yerina, namun gadis berambut pirang itu justru menghalangi Pelayan itu dengan akar-akar tumbuhan yang terbuat dari elemennya.

Pelayan itu terkejut, ia menunduk tak berani menatap tuan Putrinya yang sepertinya sedang dalam suasana hati yang buruk.

"Maafkan Saya, tuan Putri."ujarnya memohon.

Yerina tak menggubris si Pelayan, ia bangkit dari duduknya, lalu melangkah sedikit ke arah sebuah kebun bunga yang diberi penjagaan dan pengawasan yang sangat ketat. Sejak dulu, Yerina sangat penasaran dengan kebun itu.

Mengapa kebun itu harus dilapisi oleh sebuah perisai yang tak mudah ditembus? Apa isi di dalamnya? Hanya sebuah bunga bukan? Mengapa harus sampai dijaga dan diawasi seketat itu?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut selalu saja terngiang-ngiang di dalam kepala Yerina. Ketika hampir sampai di depan pintu masuk kebun bunga itu, langkah Yerina harus terhenti karena seseorang.

"Yerina Zixeva." Suara berat nan dalam itu menusuk ke kedua telinga Yerina, gadis itu sangat mengenal suara tersebut.

Ia berbalik dan matanya menangkap sosok pemuda berbusana layaknya seorang Pangeran tengah berdiri tak jauh dari hadapannya. Pemuda yang berstatus sebagai seorang Pangeran itu mendekati Yerina.

"Apa yang sedang kau lakukan di sini?"tanyanya dengan wajah datar.

Yerina menelan salivahnya dengan susah payah, dengan ragu ia mendongak dan menatap mata tajam itu. Yerina meremas gaunnya dengan kuat, ia sangat takut sekarang.

"Ka-kak Krisan..."

Krisander Zixeva, pemuda yang merupakan seorang Pangeran mahkota kerajaan Zixeva itu semakin menatap dengan intens Yerina, yang merupakan Adik kandungnya sendiri.
Ia melipat kedua tangannya di dada.