Daily Life After Marriage [Seulrene][END]✔

37. Kang Yubin 1

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kini Sooyoung dan Irene sedang duduk diruang tengah membahas hasil photoshoot mereke beberapa hari yang lalu. Sooyoung memiliki profesi yang sama dengan Irene sejak mereka lulus kuliah. Mengambil fokus menjadi model barang² terkenal yang sama dengan Irene.

"Irene ah, bukankah kita masih terlihat seperti seorang noona/eonnie untuk anak kita sendiri dibandingkan seorang eomma " kekeh Sooyoung melihat foto mereka.

Irene ketawa kecil mendengar perkataan Sooyoung yang ada benarnya. Bagaimana tidak diusia mereka yang masih terbilang cukup dewasa sekarang namun masih saja terlihat seperti anak sekolah menengah.

Wajar saja jika banyak orang yang mengatakan kalau Wendy Son dan Kang Seulgi beruntung mendapatkan wanita seperti mereka.

"Apa Sehun masih berusaha mendekatimu? " tanya Sooyoung penasaran.

"Anni, sejak Seulgi rajin menjemputku dan memperlihatkan dirinya ditempatku bekerja membuat pria aneh itu tak lagi berani mendekatiku " jawab Irene malas jika harus membahas pria bermarga Oh itu.

"Apa dia tidak melihat internet? Bahkan sejak kau menjadi model kehidupan rumah tanggamu tak jarang disorot" heran Sooyoung karena masih ada saja pria diluar sana yang mengincar Irene.

"Molla, aku tidak peduli. Kang Seulgi sudah paten dihatiku " jawab Irene mantap.

"Tentu saja, kau bodoh jika berselingkuh itu sama saja kau membuang jauh pangeran dengan harta tujuh generasi Irene " kata Sooyoung

"Kau tenang saja... nafsu dan cintaku tetap milik Kang ahjussi " jawab Irene membuat Sooyoung memutar bola mata malas.

Tak jauh dari tempat Irene dan Sooyoung berbicara terlihat 2 pasangan cilik sedang bermain disana. Yubin dan Gilbert yang sedang bermain menyusun bangunan lego.

"Apa cudah celecai? " tanya Yubin melihat Gilbert masih menyusun bagiannya.

"Cebental lagi Yubin naa" jawab Gilbert cadel sama seperti Yubin

"Lama cekali! " dengus Yubin

"Cabal ne, oppa cedang menyucunnya " kata Gilbert polos.

"Oppa? " heran Yubin mengetuk-ngetuk dagunya.

"Eungg mommy Cooyoung bilang daddy Ceungwan dengan cebutan oppa. Itu belalti uli Yubin halus memanggil Gilbelt dengan cebutan oppa cuga" jelas Gilbert dengan gaya dewasanya.