58. What Happened??

2.5K 389 38
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Terdengar helaan nafas lemas yang keberapa kali dari seorang Kang Seulgi untuk hari ini. Bahkan selama meeting berlangsung dirinya tak bisa fokus untuk sebentar saja. Hingga akhirnya meeting selesai Seulgi menarik kasar jas nya keluar dari ruangan setelah mengirim pesan kepada Wendy.

"Apa daepyonim akan pergi? " tanya Mina berdiri dari posisinya saat melihat Seulgi keluar dari ruangan terburu-buru

"Ah ne, aku akan ke café seberang sebentar. Kabari aku jika terjadi sesuatu " jelas Seulgi kemudian berlalu.

"Ye daepyonim~ " paham Mina menatap heran punggung Seulgi perlahan hilang dari pandangannya.



Disebuah café....

Seulgi turun dari mobilnya menghampiri Wendy yang kini sudah menunggunya beberapa menit yang lalu. Tatapannya masih sama sejak tadi, tatapan gusar.

"Yoo bro, what's up? " sapa Wendy

"Hm Wendy ah~ "

"Wae? " heran Wendy menatap wajah gusar Seulgi.

"Jika Sooyoung mendiamimu lebih dari 3 hari apa yang kau lakukan selain membujuknya? " tanya Seulgi menatap serius kearah Wendy.

"Huh? Aku tidak tau maksudmu apa. Tapi yang jelas jika Sooyoung masih tetap mendiamiku aku berusaha menarik perhatiannya " jawab Wendy.

"Menarik perhatian? " bingung Seulgi.

"Pabo ya! Kenapa hal seperti itu saja kau tak tau. Jadi begini, jika kau melakukan sesuatu yang menarik perhatiannya, dia pasti akan berbicara padamu entah itu marah ataupun tidak. So, kau bisa manfaatkan situasi itu untuk bicara padanya " jelas Wendy kemudian menyesap latté nya.

"Hum terdengar menarik " guman Seulgi mengusap dagu²nya.

"Ada apa? Apa kau dan Irene sedang bertengkar? " tanya Wendy mulai penasaran. Dia sangat yakin jika sahabatnya memiliki masalah dengan istrinya.

"Aku tidak yakin kalau kami bertengkar. Irene tiba² bersikap aneh sejak 3 hari yang lalu dan aku tak tau dimana letak salahku" jelas Seulgi polos.

"Hm semua yeoja memang seperti itu. Terkadang aku juga tak mengerti. " gumam Wendy.

"Ahh ini benar² gila! Aku merindukan uriii bunny~ " frustasi Seulgi

"Seperti yang aku katakan diawal. Kau harus melakukan sesuatu yang menarik perhatiannya " ujar Wendy

"Akan kupikirkan~ " kata Seulgi.

"Jangan khawatir semua akan baik² saja "

"Ne aku harap begitu " hela Seulgi pasrah.



Menarik perhatian pasangan yang sedang marah? Entahlah Seulgi tak berpikir akan serumit ini. Dia baru saja menyadari sikap Irene berubah tak hanya terhitung 3 hari namun lebih dari itu.

Disinilah Seulgi sekarang. Memborong seluruh barang² limited edition yang mungkin akan Irene senangi nanti. Jika tidak, maka Seulgi akan menggunakan itu sebagai senjata agar Irene bicara padanya meski hanya kalimat marah karena dirinya hampir memborong seluruh isi toko.

Daily Life After Marriage [Seulrene][END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang