47. Baby Don't Cry

2.6K 385 14
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Usia kehamilan Irene kini sudah memasuki bulan ke 8 dan itu tidak sama sekali mengurangi intensitas manja dan sensitif seorang Irene Kang. Contohnya saja sejak beberapa hari yang lalu Irene bagaikan bayi kecil yang akan selalu merengek jika ditinggal pergi Seulgi sebentar saja bahkan Irene akan menangis sejadi-jadinya meski Seulgi hanya pergi mandi dalam kurun waktu 20 menit.

Diusia kehamilannya yang semakin mendekati bulan dimana dia akan segera melahirkan anak kedua mereka Irene sangat manja kepada suami beruangnya bahkan dia tak lagi mengalah jika Yubin merengek ingin memeluk daddy nya juga.

Sebagai suami yang baik dan mengerti keadaan istrinya yang sedang hamil tua dan sangat sensitif Seulgi sebisa mungkin mencoba mengerti dan menahan sakit dikepalanya saat Irene dan Yubin saling berteriak memperebutkan perhatian darinya.

"Baiklah, mau sampai kalian saling melempar wajah suram kalian huh? " tanya Seulgi menatap Irene dan Yubin duduk berseberangan disofa sambil melipat kedua tangan mereka didada masing².

"Tidak ada yang mau mengalah? " tanya Seulgi lagi semakin terdengar dengusan dari kedua wanita beda usia yang sangat dicintainya melebihi apapun.

"Siapa yang mau daddy mandikan terlebih dahulu? " tanya Seulgi ketiga kalinya dan membuat atensi Irene dan Yubin teralihkan dan secara bersamaan mereka mengangkat tangan secara bersamaan.

"Irene! "

"Yubin! "

Pekik Irene dan Yubin bersamaan membuat Seulgi lagi dan lagi menghembus nafas lelah. Bagaimana tidak ini masih jam 6 pagi tapi istri dan anaknya yang beberapa hari ini bagaikan rival berlomba mendapat perhatian darinya.

"Mommy!! Yubin dulu ! " pekik Yubin menatap Irene tajam

"Andwae! Mommy dulu yang lebih dulu bangun darimu. Jadi daddy harus memandikan mommy terlebih dahulu!! " tegas Irene juga menatap tajam kearah putrinya.

"Mommy cudah becal!! Mandi cendili " oceh Yubin

"Dan kau juga sudah besar! Jadi kau juga harus mandi sendiri " jawab Irene tak mau kalah.

Mereka bahkan terlihat seperti seorang kakak dan adik yang akan beradu mulut demi keinginan masing² tercapai.

"Akhh oppa~ mandikan Hyunie dulu~ " rengek Irene benar² menyerupai Yubin yang merengek.

"Andwaeyo! Yubin juga ingin mandi~ " rengek Yubin tak kalah manja

Shhhh...

Desis Seulgi menggusak rambutnya kasar karena dia benar² frustasi.

"Yasudah kalau begitu oppa akan memandikan kalian berdua! " putus Seulgi frustasi membuat Irene dan Yubin sedikit menggerucutkan bibir mungil mereka.

"Waeyeo? Kalian tidak mau? Kalau tidak mau mandi sendiri! " tegas Seulgi ingin berlalu kearah dapur untuk membuat sarapan anak dan istrinya.

Baru saja ingin melangkah suara rengekan keduanya membuat Seulgi berbalik.

"Oppa~ "

Irene merengek dan kini merentangkan kedua tangannya agar Seulgi menggendongnya dan tentu saja itu membuat Seulgi tidak tahan jika harus menahan rasa gemas saat istri manjanya bertingkah seperti itu. Namun saat Seulgi ingin menggendong Irene kini terdengar rengekan tak mau kalah dari Yubin.

Daily Life After Marriage [Seulrene][END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang