Jarum jam terus berdetak,memutar waktu yang tak terasa sudah hampir larut malam.hujan petir memang sudah sejak lama mereda,tapi entah kenapa suasana rumah mewah ini terasa sangat mencekam.
Rio sudah lama kembali dari pencarian nya,dan kalian pasti sudah tau hasilnya seperti apa,yaa dia tidak menemukan laura.
Andre yang suka keluyuran dan pulang subuh pun entah kenapa sekarang sudah berada di rumah ini,mama nya sudah menceritakan tentang teror di kamar mereka,dan terpaksa ia juga harus menemani mama dan papa nya di ruang keluarga,karna kamar itu masih di bersihkan oleh para pesuruh dari papa nya
Dan di sinilah mereka berlima sekarang,duduk termenung dengan isi kepala yang berbeda-beda .
Defan yang sudah tak tahan dengan suasana yang sangat hening,memutuskan untuk beranjak dari sana menuju kekamarnya"Mau kemana def?"
Baru beberapa langkah ia berjalan suara rio harus membuatnya berhenti dan membalikkan badannya"Kekamar,bosan gue bengang bengong disini"
Rio hanya mengangguk-anggukkan kepalanya pertanda paham dengan apa yang di katakan defan
Melihat anggukan rio,defan kembali melanjutkan langkahnya yang tertunda.kakinya melangkah menaiki anak tangga dengan tenang,saat ia sampai tepat di depan pintu kamarnya gerakan kakinya berhenti ketika mendengar suara-suara yang berasal dari dalam sana.adrenalin nya seketika terpacu dengan cepat,karna penasaran akhirnya ia memutuskan untuk masuk kedalam.dengan perlahan ia memegang knop pintu dan membuka nya dengan pelan
Tepat saat ia membuka pintu,suara-suara itu seketika berhenti yang malah membuat jantung nya berdebar tidak karuan.lebih baik ia langsung melihat 'sesuatu' itu dari pada 'sesuatu' itu muncul tiba-tiba di hadapannya
Tangan defan meraba-raba dinding kamarnya berusaha mencari saklar lampu.padahal seingatnya ia tidak pernah mematikan lampu di kamarnya,hal ini semakin membuat defan yakin jika ada sesuatu yang terjadi di dalam sini
"Mana sih!!" defan sedikit kesal karna tidak kunjung menemukan barang yang ia cari.terlebih lagi suara itu kembali muncul dari arah toiletnya yang sepertinya lampunya masih menyala.jantung defan yang tadinya sempat tenang,kembali berdetak dengan kencang.suara-suara itu semakin banyak,membuatnya berkeringat dingin dan bergetar.dengan tergesa-gesa ia berusaha mencari saklar lampu hingga tidak sengaja menabrak sesuatu yang basah dan lengket di hadapannya
Seketika bau anyir darah memenuhi penciuman defan,tangan defan bergetar ketika merasakan cairan yang menempel di dada dan tangannya,dan ternyata bau anyir darah itu berasal dari sana
Dengan tangan bergetar defan merongoh saku celananya,ia lupa jika didalam sana ada handphone nya.setelah mendapatkan benda pilih itu,ia langsung menghidupkan flashlight nya dan mengarahkan nya di dada dan kedua tangannya
"D-darah....hah....hah...hah..—"
Defan kembali mengarahkan hp nya kedepan,dan saat cahaya senter itu menyorot sesuatu yang menggantung di hadapannya dengan spontan ia melempar handphone nya kedepan dan berteriak sekencang mungkin"AAAAAKKKKKKHHHHHHHH"
Diruang keluarga
Tepat setelah defan pergi menuju kamarnya—Hati rio dari tadi sangat gusar memikirkan laura yang tidak kunjung pulang sampai sekarang.ia sudah pergi kerumah sakit dimana kely di rawat,tapi ia tidak menemukan laura.ia tau jika laura tidak memiliki teman lain selain kely,oleh sebab itu,sehabis dari rumah sakit ia langsung pulang karna bingung harus mencari laura kemana
Ditambah lagi dengan susana rumah yang sedang tidak mengenakkan saat ini,ia takut jika laura berada dalam masalah di luar sana.ia takut jika orang yang meneror di rumah mereka juga menganggu laura di luar sana.ia sangat takut dan pikirannya kalut.ia rasa laura belum sepenuhnya menerima nya,dilihat dari kenyataan adik nya itu tidak mengabarinya sama sekali.dimana dia sekarang atau akan pulang jam berapa,laura sama sekali tidak menghubungi nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Salavoka (Tahap Revisi)
Fantasia[TAMAT] [BELUM SEPENUH NYA DI REVISI DAN MASIH BERANTAKAN] Geferia Kesha Salavoka, gadis cantik berusia 25 tahun yang berhasil meraih kesuksesannya meski terbilang masih muda. Memiliki keluarga dan pasangan yang sangat menyayanginya membuat hidup Ge...