Diluruskan

18.8K 667 23
                                    

Dan ini adalah part dimana aku akan jawab pertanyaan yang sering banget muncul di kolom komentar. Dan sedikit penjelasan tentang cerita ini.

1. Kok anak buah nya Nathan bisa tahu kalo yang ada di raga Laura itu Gefe.

Ini banyak banget yang nanya, nggak banyak-banyak banget sih, tapi hampir sebagain komentar itu tentang ini. Jadi aku mau jelasin. Anak buah Nathan, atau bisa di bilang tangan kanan nya kan Robert kan ya, nah Robert itu abang nya Claresta, dimana jiwa yang ada di raga nya Claresta itu adalah Laura. Dan Laura juga tau siapa jiwa yang ada di raga nya. Yaitu Gefe. Ada part nunjukin kalo Robert tahu raga adiknya di isi jiwa lain, a.k.a Laura, nah perihal informasi itu, semuanya dia dapatin dari Laura yang ada di raga adik nya. Jadi udah bukan hal mustahil lagi kan? Hehe sampe ada yang bilang si Robert cenayang. Jelas ya

2. Penjelasan tentang Defan

Aku nggak nyangka sih bisa membangun kebencian pembaca sama tokoh yang satu ini. Banyak banget umpatan untuk dia sampe kadang aku kaget pas ada notif, kirain di tunjukin ke aku kan ya, ternyata untuk si tokoh yang satu ini. Di part terakhir aku ada ngerangkai kalimat yang sebenarnya itu untuk menjelaskan tentang Defan, dan sebelum epilog juga ada dialog dari Defan yang aku buat untuk kasi tau ke kalian alasan kenapa dia bisa sejahat ini. Dari tokoh Defan sebenarnya aku mau kasi pelajaran, ntah lah mungkin seperti pengingat, dimanapun kita berada, di lingkungan mana pun baik dalam skala kecil maupun besar. Jangan anggap siapa pun transparan/tidak terlihat, mungkin reaksi setiap orang berbeda akan hal ini. Tapi kita nggak tau apa, dan ada apa di dalam diri setiap individu itu. Jadi hargai lah setiap orang. Gimanapun ini hanyalah cerita, fiktif, dan tindakan Defan mungkin berlebihan, tapi ini hanya sebagai gambaran, kalo dendam bisa menciptakan hal yang sangat mengerikan. Jadi jangan menciptakan dendam dalam diri orang lain, dan usahakan jangan menciptakan dendam dalam diri sendiri. Dan jujur aku kasian sama Defan, dia salah, tapi ntah kenapa aku kasihan sama dia.

Dan aku juga mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada para pembaca dan kalian semua yang udah support dengan vote dan komentar. Senang banget bisa di apresiasi, ternyata ada dari diri aku yang bisa mendapat pujian, untuk hal sekecil ini sangat berharga buat aku. Terimakasih banyak.....

Jangan lupa mampir di ceritaku yang lain nya ya...

Transmigrasi Salavoka (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang