Hari ini adalah hari pertama Charlote bekerja menjadi pengasuh untuk kedua anak dari Yami Sukehiro, si pemilik Black Castle yang terkenal misterius, berwajah muram tapi beruntungnya pria itu punya banyak kekayaan. Sumber kekayaannya berasal dari judi dan perkebunan anggur yang terletak dibelakang Black Castle.
Marx menjelaskan segala aturan yang ada di tempat ini dengan seksama pada Charlotte, perempuan itu menyimaknya dan mengingatnya secara detail.
"Ada dua jenis pekerja di Black Castle, Pekerja internal dan eksternal. Kau, Aku, Finral, dan Koki pribadi adalah pekerja internal yang mengurus urusan rumah tangga keluarga Tuan Yami. Sedangkan pekerja Eksternal seperti mereka ini lah, para petani dan pekerja yang mengurus perkebunan dan pihak keamanan" Terang Marx
"Selain itu, kita hanya fokus pada pekerjaan masing masing, jadi pekerja internal tidak boleh ikut campur atau berinteraksi dengan pekerja eksternal. Kau paham nona Charlotte?"
Charlotte mengangguk. Keduanya berjalan menuju perkebunan Anggur hanya sekedar melihat lihat. Selanjutnya Marx mengajak Charlotte berkeliling Black Castle.
"Tuan muda dan Nona kecil selalu saja bertengkar, jadi usahakan kau bisa menangani kedua anak itu ya.."
Charlotte mengikuti langkah Marx didepannya. Black Castle memang luar biasa besar, jika ia tak terbiasa mungkin ia akan tersesat.
"Cobalah mengingat setiap sudut ruangan Black Castle, Tuan Asta dan Nona Noelle, sangat menyukai permainan petak umpet" gumam Marx. Charlotte mengernyit.
Yang benar saja!
Marx memberikan satu buku panduan terkait jadwal, larangan dan aturan untuk kedua anak majikannya pada Charlotte, ia juga memberikan jadwal khusus untuk Charlotte terkait waktu istirahat,makan dan waktu santai. Marx, si kepala pelayan juga meminta Charlotte untuk mempelajarinya dengan cepat.
"Jika kau butuh sesuatu, kau bisa menemuiku. Selain itu waktu sudah pukul 7.00. Sepertinya Tuan muda dan nona kecil sudah bangun, kau bisa mulai untuk membangunkan mereka, memandikan, lalu turun untuk sarapan" ujarnya.
"Baiklah Tuan Marx, aku permisi"
Charlotte menarik nafas panjang sebelum ia bekerja. Walaupun berat, tapi pekerjaan ini jauh lebih baik dibandingkan bekerja sebagai pelayan. Gaji yang sesuai dan juga tempat tinggal, serta pemandangan yang menyejukkan mata menjadi nilai plus, jadi Charlotte harus bersungguh sungguh dalam pekerjaan ini, dan memastikan ia harus menjadi pegawai tetap.
Ketika Charlotte memasuki kamar Asta dan Noelle, ia melihat kedua anak itu sudah terbangun. Charlotte segera membuka tirai agar sinar matahari masuk.
"Selamat Pagi, Apa kalian tidur nyenyak?" tanya Charlotte ramah.
Noelle dengan rambut panjang dan acak acakan sehabis bangun tidur menghampiri pengasuhnya itu dengan senang.
"Tentu saja Mama, Aku sangat senang!" tuturnya.
"Noelle!, bukankah papa kemarin sudah bilang jangan memanggil pengasuh kita dengan sebutan Mama" gumam Asta menyela.
"Aku tidak peduli, Boo!" ujar Noelle sambil menjulurkan lidah.
"Ahahaha sudah Ya, Biar aku siapkan air untuk mandi kalian."
Charlotte mempersiapkan air untuk mandi Asta terlebih dahulu, lalu Noelle. Sejauh ini mereka tidak terlalu ribut, hanya saling sindir saja. Dilihat dari usianya yang sebaya, Apakah mereka ini kembar?.
Dan juga kemana ibu mereka?. Sudah meninggal atau....
perempuan simpanan Yami sukehiro?
Ah Sial
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty And The Beast
FantasyDi sebuah kota kecil bernama Clover, ada sebuah istana besar yang diberi nama 'Black Castle', pemiliknya adalah pria bertubuh besar seperti raksasa, berperilaku buruk dan kasar, sehingga banyak orang yang tidak mau berurusan dan dekat dengannya. Ch...