Prolog

1K 22 4
                                    

Hai teman teman jadi ini cerita pertama ku ,sebelumnya aku udah pengen nulis dari bulan bulan lalu tapi karna aku bingung dan takut belum di tambah aku yang gk pinter buat ngerangkai kata jadi maaf banget kalau banyak kata yang salah ya .kalau ada yang salah atau ada masukan kalian bisa komen yaa ,aku harap cerita ini gk di jiplak ya karna susah loh buat bikin cerita itu .. Oh ya awal awal mungkin aga kurang menarik  heheheh tapi di coba aja baca ya teman teman,terima kasih.

.
.
.
.
.

Selamat baca ya teman teman semoga suka ceritanya 🖤

"HAEKALLLLLLLLL SINIIII LO" teriak seorang gadis menyelusuri lorong sekolah dengan amarah yang memuncak.

"Minggir" ucapnya lagi pada orang orang yang menghalanginya.

"mana haekal?" tanya nya pada seseorang.

"di di di kelas ya dia di kelas" jawabnya dengan sedikit gugup.

Gadis itu pun berjalan dengan tergesa gesa menuju kelas haekal.

"SINI LO" ucapnya setelah melihat orang yang ia cari duduk manis di meja.

"Kenapa?"jawabnya dingin.

dia haekal argantara atau di panggil haekal sosok laki laki yang berwajah tampan dengan hidung mancung,berbadan tinggi, berkulit putih ,bibir kecil ,mata hitam yang bersinar tapi tajam, ia pintar dan sangat berprestasi.

sungguh sangat sempurna bukan ,hanya saja ia selalu dingin,datar dan kejam, bahkan dengan sahabatnya sendiri.

"lo masih bilang kenapa?" ucap gadis itu dengan suara kesal.

"minggir lo ganggu gue " ucap haekal.

Brak...

Suara debrakan meja terdengar sangat keras seperti pukulan seorang pria.

"mau lo apa sih ara?" jawab haekal langsung berdiri dengan menatap tajam  gadis di depannya.

Dia arabella mahendra atau di panggil ara gadis dengan tinggi 164 cm , berwajah mungil dengan kulit putih, hidung sedikit mancung ,pipi tembem, dan mata berwarna coklat pekat.

Ara gadis yang sangat pintar bahkan melebihi haekal, Dia kebalikan dari haekal dia sangat ceria,terkadang banyak bicara, pencicilan, dan bar bar tapi jangan remeh kan ara ketika berurusan dengan nya maka hidupmu tidak akan tenang.

" mau gue lo tanggung jawab sama perbuatan lo" jawab ara.

"gue gk ngapa ngapain "jawab nya.

"gue masuk bp gara gara lo ya " tunjuk ara.

"kan emang salah lo kelahi "

" lo bener bener ya " ucap ara sambil mengambil buku yang ada di meja haekal dan merobeknya lalu melemparkan pada wajah haekal.

" itu tugas gue ara" ucap haekal dengan suara sedikit meninggi.

" gak peduli gue" ucapnya pergi meninggalkan kelas haekal.

" awas tiati nanti suka" timbrung salah satu siswa di kelas.

"najis" ucap mereka kompak.

Ara pun pergi kembali ke kelasnya dengan wajah masih sangat kesal.

Jam pun berlalu dengan cepat sekarang sudah waktunya seluruh siswa pulang .

" ra itu si haekal " tunjuk ayu teman ara.

"gue punya ide" balas ara.

Ara pergi ke sisi lapangan untuk mengambil bola dan ya dia lemparkan ke haekal.

Brukkk.

Rasa sakit langsung menerjang kepala haekal dengan susah payah ia melihat siapa yang berani menerjangnya.

"anj*ng lo ra"

"bodo amat"

"awas lo ya " ucapnya hendak menghampiri ara.

"jangan terlalu benci kan nanti jodoh"

"amit amit ,mending jadi bujang sampe tua"

••••••

" saya terima nikah dan kawinnya arabella mahendra dengan mas kawin mas sebesar 14 gram uang 140 juta dan seperangkat alat solat di bayar tunai." jawab haekal dengan sekali nafas.

(mohon maaf ya teman teman kalau pas akadnya salah)

"bagaimana para saksi sah?" tanya bapak penghulu.

" sah"

"sah"

"sah"

"allhamdulillahirabbal alamin " ucap bapak penghulu dan langsung berdoa.

" sekarang sudah sah silahkan mencium tangan suaminya." ucap penghulu.

Ara langsung mencium pundak tangan suaminya dan haekal mencium kening ara.

'lo milik gue ra dan akan tetep jadi milik gue' ucap haekal dalam hati.

•••••

"gue mandi duluan" ucap haekal sambil berdiri depan pintu.

"gak gue duluan" teriak ara menghampiri haekal.

"gue dulu" ucap haekalmendorong ara.

"gue kal" jawab ara mengdorong haekal.

"ngalah kenapa sih lo"

"astaga kal gue tuh belum nyiapin makan belum apa gue dulu kenapa sih

"gak gue dul"

Keras kepala bukan? Tidak mau mengalah atau pun mengalah. Mau mandi saja rebutan dorong dorongan bak anak kecil.

•••••

"Oh jadi gini kamu ya setelah kamu nikah sama orang kaya kamu sombong lupaa kamu sama orang tua ara?"ucap liana.

"Lupa?"jawab ara.

"Lupa apa bun ? Ara tanya lupa apa ara sama kalian" sambung nya lagi dengan menahan isakan tangisnya.

"Ara andai saja kamu tf mungkin gio masih hidup"ucap hendra.

Udah segitu aja ya heheh prolog nyaa nanti langsung baca aja okeee...kalau bisa vote ya temen temen jangan lupa komen sama sarannya juga yaa aku bakal baca semua komen kalian kok ..

                          🖤🖤🖤🖤🖤

Haera (on Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang