Hai lagi teman teman ,maaf ya kalau. ceritanya aneh atau ke bahasanya membingungkan ,semoga kalian suka sama part ini ya. Terima kasih..
Selamat membaca....🖤🖤🖤🖤🖤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pukul 10 malam ara pulang dari tempat kerja paruh waktunya. Ia lelah benar benar lelah. Menelusuri lorong apartemen dan bergutik dengan pikirannya, ara berharap sampai apartemen ia bisa tidur dengan nyaman dan tenang seperti biasanya. Tapi itu hanya ada di pikirannya saja nyatanya orang yang tadi ingin pulang masih berdiam diri di apartemen ara.
" anj*ing kaget " ucap ara melihat ada seseorng duduk di kursi dan menontom tv dengan tenang seperti rumah sendiri.
"gue nginep, gue tidur di sofa lo " jawab haekal dengan nada datarnya. Ara tau di luar masih hujan dan pasti pria ini masih di apartemennya.
"hm " jawab ara sambil pergi menuju kamar nya .
Setelah beberapa menit ara keluar dari kamarnya membawa selimut dan bantal untuk di gunakan haekal.
"tuh pake" ucap ara melempar barang yang tadi iya bawa.
"cepet banget lo ganti baju lo gak mandi?" tanya haekal sambil menyelimuti dirinya.
"mandi lah ya kali engga " jawab ketus ara yang langsung pergi kamar untuk tidur.
Waktu pun berlalu. Hanya ada keheningan di apartemen sederhana ara. Kehenigan yang hanya bertahan 2 jam. Karna ara mendengar suara orang menangis.
"siapa yang menangis tengah malam gini" pikir ara yang lansung berlari ke arah suara yang membuatnya terbangun di tengah malam.
" lo nangis ?" tanya ara dengan kagetnya saat melihat seorang haekal menangis, dengan memeluk selimut bak anak bayi yang di tinggal ibunya.
" lo denger gak gue ngomong apa?" tanya ara yang tak di dengar oleh haekal ah ralat haekal dengar tapi tidak ingin menjawab.
"HAEKAL" bentak ara.
Yang membuat haekal terdiam dan makin menangis sampai sesegukan. Demi apapun ara bingung, kenapa haekal menangis sesegukan seperti ini mana di tengah malam lagi. Ngeri ya ara ngeri ,takut merinding gak jelas sendiri.
" kal " ucap ara dengan sangat lembut.
" hekal gak bisa bobo" ucap haekal dengan suara lembut bak anak kecil.
"kenapa haekal gak bisa bobo?" tanya ara benar benar seperti berbicara dengan anak kecil.
" hekal gak bisa bobo kalau gak peluk sesuatu" jawab haekal dengan suara sedikit manja.
" ya udah haekal peluk guling ya " jawab ara sambil memberi guling pada haekal.
"gak bisa haekal dah coba, tetep hekal gak bisa bobo." jawab haekal dengan suara pelan tapi masih terdengar oleh ara.
Ara benar benar di buat bingung oleh tingkah haekal, kenapa dia jadi manja , apa sebenernya dia seperti ini di rumah.
Ara bingung jika ia biarkan bisa semalaman haekal terjaga dan menangis, haekal bisa sakit. Jika sakit bagaimana dengan acara besok bisa gagal karena sang ketua malah terbaring sakit. Dan berjung ia juga yang repot bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haera (on Going)
RomansCover by pictures. Kisah seorang gadis yang menyembunyikan lukanya di balik senyum manis di wajahnya. Dan perjalanan kisah cintanya •••• Baca dulu yu semoga suka🖤