Entah

111 11 1
                                    

Langsung aja kali ya ,yu lanjut....
.
.
.
.
.

Haekal yang merasa ara tidak kembali pun menyusul ara dan alangkah terkejutnya ia saat melihat ara dengan seseorang yang mencoba merebut ara dari dirinya.

"ngapain lo di sini" ucap haekal ketus pada ilham, ia dia ilham orang yang bersama ara saat ini.

"emang kenapa?" balasnya dengan nads sedikit meremehkan.

"ayo ra" ajak haekal agar pergi dari tempat itu.

Sebenarnya bukan tidak berani hanya saja haekal malas ia tidak ingin menghancurkan moodnya.

"gue duluan ilham" ucap ara sedikit teriak karna ia sudah mulai menjauhi posisinya tadi.

Ara dan haekal pun duduk di kursi taman yang tadi mereka duduki.

"kenapa ada ilham?" tanya haekal sedikit ketus.

"gak tau gue" balas ara selagi memakan permen gulalinya.

"di jawab ara" ucap haekal lembut.

Ara pun melihat ke ara haekal " tadi gue beli ini dan gak sengaja ketemu dia terus nanya kamu sama siapa ke sini ya gue jawab sama cowo gue udah gitu aja soalnya cowo guenya keburu datang."

"oh" balas haekal.

"gue ngejelasin panjang lebar lo jawab oh doang" balas ara.

"jauhin dia"

"siapa?"

"ilham"

"okey " ucap ara enteng.

Setelah menghabiskan waktu yang lumayan lama mereka pun pulang ke rumah.

•••••

Malam ini hujan sangat deras dengan petir yang gemuruh tapi tidak membuat kedua insan itu tertidur atau merasa takut .

Mereka asik dengan film yang sedang mereka tonton.

Bukan ara yang mengajak tapi haekal ,kalian tau kenapa ?

Karna tadi ilham lagi lagi menelpon dan mengajak ara menonton dan akhirnya haekal lah yang mengajak menonton di rumah.

"ra ngantuk" ucap haekal setelah film nya selesai.

" kuy tidur " ucap ara berdiri pergi ke kamar di susul di belakang oleh haekal.

Sampai di kamar ara langsung merebahkan jiwa dan raganya di atas kasur dan tentunya langsung di susul oleh haekal.

"peluk" ucap haekal merentangkan tangannya.

"hm" ucap ara yang langsung masuk kedalam pelukan haekal.

'kayanya gue emang udah sayang sama lo' batin ara.

"good night ra " ucap haekal mengecup puncak kepala ara.

"to " balas ara mendusel dusel kepalanya di dada haekal.

•••••

" ra hari ini yang buat sarapan lo ya" ucap haekal setelah selesai dengan perlengkapan sekolahnya.

" iya" ucap ara.

Ara pun turun ke bawah menuju dapur untuk menyiapkan sarapan. Setelah beberapa menit ara selesai dengan makanannya.

"bi ara panggil haekal dulu ya" ucap ara pada bi marni.

"iya non" balas bi marni.

Ara yang hendak pergi tetapi haekal sudah turun duluan menunu meja makan.

Haera (on Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang