Ch 3

425 57 4
                                    

Jauh di dalam kamar, di tempat yang sepertinya adalah ruangan latihan yang kedap suara. Naruto dan Sasuke terlihat saling bertarung dengan tangan kosong.

"Penguasaku, aku sarankan untuk jangan terlalu terpancing emosi karena itu membuatmu mengeluarkan tenaga dan gerakan yang sia-sia. Izinkan aku...",ucap Naruto mulai berbicara di tengah pertarungan kemudian dengan cepat menangkap pinggang dan tangan Sasuke dari belakang.

Sasuke menatap Naruto tajam,"kupikir tugasmu hanya untuk keamananku, tapi kau sudah berani pegang-pegang di hari pertama."

"Oh my.. aku tidak bermaksud melakukan pelecehan pada majikan sendiri, aku hanya berusaha memberikan beberapa arahan untuk penguasaku yang sedang merasa buruk"

"Cih.. tapi aku yakin kau selalu mencuri-curi alasan. Ciumanmu di depan Sai juga-",balas Sasuke tiba-tiba menjadi semakin emosi.

Sebaliknya, Naruto malah mengeratkan genggamannya pada pinggang ramping Sasuke.

"Tidak apa-apa, bukankah kau sudah membeliku untuk seumur hidup?"

"Apa? Sejak kapan?",bantah Sasuke menatap Naruto shock.

"...",Naruto hanya diam meski ditatap sengit Sasuke.

'Lucunya...',pikir Naruto tak berhenti tersenyum dalam hati.

"Berhenti menatapku, dasar mesum!",oceh Sasuke galak.

"Penguasaku...",gumam Naruto pelan, Sasuke berusaha melepaskan tangannya dari genggaman tangan Naruto.

'Sial! Dia tak berhenti membuatku merasa tertarik padanya. Bisa gawat jika aku menemukan obsesi baru di dirinya',pikir Naruto senyum-senyum sembari tidak memberikan Sasuke kesempatan untuk melepaskan diri.

"LEPAS NARUTO!",teriak Sasuke geram.

Anehnya, Naruto melepaskan Sasuke dengan mudahnya setelah itu. Sasuke pun terlihat merapikan rambutnya ke belakang dengan beberapa tetesan keringat yang ikut terpental ke belakang.

"Penguasaku, kau begitu seksi!"

Sasuke kembali melirik Naruto tajam.

'Aku membutuhkan kemampuan pria ini, tapi tingkahnya itu selalu membuatku tidak tahan',pikir Sasuke emosi.

"Penguasaku, bagaimana biasanya kau menghadapi lawan?"

"Ha? Aku selalu menendang keras kelaminnya",balas Sasuke mendadak kesal.

"...",Naruto hanya menutup matanya sembari menyunggingkan senyum tipis.

'Bagaimana selama ini dia bisa bertahan dengan caranya yang seperti itu?',pikir Naruto keringat dingin dalam hati seketika.

"Penguasaku, aku memang selalu ingin disisimu dan melakukan tugasku, tapi ada baiknya kau belajar sedikit pertahanan dan serangan paling efektif untuk para petarung tangguh dan profesional",jelas Naruto langsung memberikan sarannya mengingat watak Sasuke yang agak...

"...",Sasuke masih menatap Naruto sengit, bukannya ia tidak mengerti maksud Naruto tapi 'disini sangat keras' dan Naruto hanyalah orang luar.

"Orang-orang disini sangat licik, kau tidak akan terbiasa dengan itu dalam waktu dekat",jelas Sasuke mulai tenang untuk Naruto yang ia rasa tidak tahu sisi gelap dari klannya.

"Aku tidak peduli, penguasaku",balas Naruto langsung tersenyum lebar.

Naruto langsung berjalan di depan Sasuke kemudian menunduk dan kembali mencium tangan Sasuke.

"Bukankah aku ada disini hanya untukmu? Kau hanya harus percaya padaku yang tidak akan pernah mengkhianatimu",ucap Naruto setelah mengecup punggung tangan Sasuke.

"...",Sasuke menatap aksi Naruto dari atas.

"Memang itulah gunamu untukku. Tidak akan pernah lebih!",balas Sasuke melotot di akhir, Naruto yang menatap ke atas pun terkejut.

"Dan bukan berarti kau bisa pegang-pegang seenakmu!",lanjut Sasuke masih jengkel dengan Naruto yang dengan seenaknya menyentuh tubuhnya seperti tadi dan sekarang.

Naruto hampir terjungkal mendengarnya, bukannya ia tidak sadar diri, tapi Sasuke sendiri sudah sangat menarik perhatiannya sekarang.

"Penguasaku-"

"Naruto!"

"Haha! Menarik..",ucap Naruto sedikit tertawa kemudian mulai menegakkan tubuhnya.

"Hati-hati.. kau bisa jatuh cinta padaku jika kau menemukan sesuatu yang berbeda dariku",ucap Naruto tersenyum manis.

Bagi Sasuke itu ancaman dari Naruto,"tenang saja, aku akan menderita jika jatuh cinta padamu."

"Oh ho?",respon Naruto merasa tertantang.

"Penguasaku?",panggil Naruto tapi tangannya sudah jelalatan di area leher Sasuke karena sebutir keringat yang menarik perhatiannya.

Sasuke merinding, Naruto memang tidak bisa dipercaya! Dia aneh dengan caranya! Sepertinya Sasuke telah mengundang sesuatu yang asing ke hidupnya sendiri.

"Jangan sok! Itu mustahil!",balas Sasuke segera berbalik setelah menepis tangan Naruto yang seenaknya.

Sasuke segera berjalan pergi dengan menarik handuk di satu-satunya meja tinggi berukuran sedang di samping pintu keluar.

"HAHAHA!",tawa Naruto pecah, ia langsung menjilat sebutir keringat itu kemudian menyeringai.




































Kamis, 16 September 2021
20:47

Menjaga Uchiha SasukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang