Ch 8

270 38 11
                                    

"..."

Naruto mengelap tangannya dengan sapu tangan, sementara Sasuke, karena hasil pijatannya sekarang ia tertidur.

'Tidak enak sekali melihatnya tidur seperti itu',pikir Naruto sebelum membalikkan tubuh Sasuke hingga terbaring terlentang.

"...",lalu mengambil selimut yang ada di bawah Sasuke, menariknya kemudian menyelimuti tubuh Sasuke.

"Hahh..",Naruto menghela nafas pelan sebelum hendak berbalik.

"Mm..",gumam pelan Sasuke di tengah tidurnya.

"...?",Naruto kemudian menoleh ke belakang hanya untuk melepaskan tangan Sasuke yang memegang jas hitamnya dari belakang.

"Kaa-san, Suke sudah berusaha keras.. hari ini",gumaman Sasuke terdengar saat Naruto memegang tangannya.

Setelah pegangan tangan Sasuke pada jasnya terlepas, Naruto menatap Sasuke lagi untuk beberapa saat.

"Perjalananmu masih panjang, Sasuke",ucap Naruto sembari menunduk ke bawah.

"Srett...",Naruto langsung berbalik dan pergi.

*****

Di samping kamar Sasuke, kamar Naruto...

"Ya?",balas Naruto dengan sebuah ponsel di tangannya.

"Tuan Muda, kapan anda akan kembali?"

"Tunggu, Shika! Aku bahkan belum mendapatkan bagian terbaiknya"

"Huh?"

Disisi lain, Naruto mengarahkan pandangannya ke sekitar dengan intens hingga kedua matanya tertuju pada sebuah kamera cctv.

"Shika, dengar.. aku tidak bisa kembali secepatnya, aku ingin meresapi semuanya pelan-pelan"

"Tuan Muda.. setidaknya, bisakah anda kembali sebelum setahun berlalu anda berada di sana?"

"Entahlah, aku tidak tahu..",balas Naruto dengan kepala yang ia miringkan untuk menahan ponsel agar tetap berada di dekat telinganya.

Saat ini, Naruto tengah mengutak-atik sebuah kamera cctv yang berada di langit-langit kamarnya.

"Tuan Muda, saat yang meringankan masalah yang mungkin akan anda buat nanti, bisakah anda mengatakannya sebelum semuanya menjadi semakin rumit"

"Hm.. akan kukatakan... mungkin"

Naruto segera menuruni kursi yang ia gunakan sebagai pijakan kemudian mulai membersihkan rak lemari di kamar itu dari buku-buku, di sela-sela dinding kamarnya, bahkan di bawah ranjang.

"..."

"Shika, aku memberikan TAKA pada mainanku"

"...?",di seberang Shikamaru hampir terjungkal,"apa...? Anda bercanda kan, Tuan Muda?"

"Tenang saja, mereka masih tetap setia padaku",balas Naruto santai sembari merusak masing-masing cctv yang sudah ia temukan.

"TENTU SAJA! Mereka memang sudah disiapkan untuk itu, Tuan Muda terus saja meresahkan, ya?"

"Tapi aku masih memiliki beberapa pasukan khusus di bawahku"

"Tuan Muda, TAKA masih tetap berada dalam sepuluh besar pasukan khusus milik anda, apa mainan anda bisa menjinakkan mereka?"

"Ya, mungkin aku akan mengajarkan cara menjinakkannya nanti",balas Naruto sembari membuang semua kamera cctv itu ke plastik hitam yang ada di tong sampah.

'Saat aku berubah pikiran, saat itulah aku akan memutuskan untuk memberikan TAKA sebagai hadiah kecil karena sudah membuatku bersenang-senang',ucap Naruto dalam hati.

*****

Naruto memasukkan plastik hitam itu ke bagian bagasi mobil sebelum berangkat untuk mengantar Sasuke menemui tim TAKA.

"Tunggu saja disini",perintah Sasuke sesampainya mereka di markas TAKA.

"..."

Sebaliknya, Naruto turun dari mobil itu, pergi ke bak besar tumpukan sampah dan membakarnya dengan korek api.

'Tidak berguna!',batin Naruto kemudian berbalik pergi untuk kembali ke tempat pertama.

































Minggu, 16 Januari 2022
21:39

Menjaga Uchiha SasukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang