Ch 14

459 41 11
                                    

"DUARRRRRR..."

Petir menggelegar membuat seisi ruangan menjadi lebih gelap.

"...",dan Naruto pun menutup mata seakan menikmatinya.

"Hum.. hum..",Sasuke hanya mengunyah makanannya dengan tenang sembari memegang sepasang sumpit dan matanya melirik ke Naruto.

"...",Naruto masih memejamkan matanya dan tersenyum teduh.

'Apa yang dilakukannya?',pikir Sasuke melihat tingkah aneh Naruto.

"Sudah makannya?"

"Huh? Sebentar lagi..",balas Sasuke kemudian melirik ke bawah.

"Sisanya tinggalkan saja. Ayo naik ke atas!",ucap Naruto langsung berdiri, menarik tangan Sasuke hingga sumpit yang dipegangnya terjatuh ke lantai.

"Untuk apa?",protes Sasuke karena tarikan Naruto membuatnya kesulitan mengambil langkah.

"...ikut saja!",balas Naruto tanpa menghentikan langkahnya, malah dia terlihat semakin tergesa-gesa.

"...?"

'Kenapa sih?',batin Sasuke dalam hati.

*****

"Krik! Krik!"

"..."

Haruskah Sasuke memukul Naruto sekarang?

"Apa yang kau lakukan?"

"Hm? Kenapa kau masih disana? Sini, duduklah di sampingku!"

"Tidak mau!",tolak Sasuke langsung melipat tangan angkuh.

"Hahh..",Naruto pun menghela nafas,"kucing, sini!"

"Ku-kucing?!",Sasuke melongo.

"...",Naruto hanya memberikan tatapan bosannya.

'Apa sih? Kalau hanya menonton tv, di ruangan tadi bukannya ada?',pikir Sasuke dibuat pusing oleh Naruto.

"Tap tap tap...",Sasuke melangkah dengan ogah-ogahan.

Sasuke pun akhirnya duduk di sofa itu dimana Naruto dengan santai merentangkan tangannya di atas senderan sofa.

"Lihat ke depan Sasuke..",bisik Naruto tiba-tiba di samping telinga Sasuke.

"Drrt!",membuat Sasuke sontak menutupi telinganya yang dibisiki Naruto.

"..."

Sasuke hanya memandang ke depan dengan hati kesal, Naruto sendiri memandangi Sasuke sedikit lebih lama karena ia sempat terkejut melihat reaksi Sasuke.

'Haha! Aku bisa membisikinya lagi nanti',Naruto tertawa jahil dalam hati.

"..."

Hanya adegan pembantaian yang tak layak ditiru! Author tidak akan menjelaskannya secara spesifik.

"Apa kau terpengaruh?"

Dan Naruto pun kembali berbuat jahil secara diam-diam ketika fokus Sasuke sudah sepenuhnya tertuju pada layar tv.

"!!!?"

Saking terkejutnya Sasuke langsung menutup telinganya dengan melotot dan memiringkan tubuhnya ke sisi lain, lebih menjauh dari Naruto.

"Hahaha!",Naruto pun tertawa kecil dengan puas,"jangan katakan aku harus berhenti karena reaksimu lucu!" protes Naruto pelan melihat Sasuke semakin melotot mendengar tawanya.

"Huft!",dengus Sasuke jengkel.

'Menyebalkan!',batin Sasuke singkat.

"Sudahlah! Abaikan saja!",ucap Naruto dengan santai kemudian, ia merangkul bahu Sasuke dan langsung mendekatkan Sasuke kembali padanya.

"Tidak lucu, Naruto!",protes Sasuke dengan wajah mengeras.

"Iya, iya!",balas Naruto cepat, tapi lebih seperti tengah menahan tawa.

"..."

Kali ini Sasuke dengan perlahan menatap ke depan lagi, tapi tanpa melepaskan telinganya dan bersikap lebih berhati-hati pada Naruto.

'Tidak terlalu kecil, tapi terasa pas di tanganku. Hm! Tidak buruk!',pikir Naruto kembali diam-diam melirik Sasuke.

"...",Sasuke masih memandangi video di depannya, tapi dalam hati,'kenapa dia tersenyum?' batinnya tanpa menoleh.

Seusai video di depannya benar-benar berakhir tragis bahkan di akhir, Sasuke langsung melirik ke Naruto dengan tajam,"lalu apa? Ini hal biasa!" balasnya seolah meremehkan kemudian.

"Sungguh? Karena kau akan mempraktekkannya setelah ini Sasuke",balas Naruto masih dengan senyuman tipis yang bertengger manis di wajahnya.

"...",Sasuke terdiam sesaat,"apa?" dan masih kebingungan meski secara garis besar ia telah memahami maksud perkataan Naruto.

"Uchiha itu... Klan yang didalamnya masih dipenuhi persaingan. Tenang saja, dia adalah seseorang yang seru untuk kau permainkan, belum lagi keuntungan yang akan kau dapatkan. Dia adalah anggota keluargamu juga",dan senyuman Naruto terpampang semakin lebar.

"...",Sasuke menatap Naruto tanpa berkedip, tapi masih bisa bersikap tenang.

"Siapa?",tanyanya dengan dingin kemudian.

"Makanya.. ayo ke gudang bawah tanah kediaman ini!",ajak Naruto setelah beranjak dari tempatnya.

"...?",Sasuke hanya ikut berdiri setelahnya karena penasaran,'apa dia sedang bercanda lagi denganku?'

*****

"Hmph! Hmph!"

Dan Sasuke terbujur shock di tengah pintu masuk gudang bawah tanah, sementara Naruto dengan anteng berdiri di belakang Sasuke.

"Kau ingin membukanya Sasuke?",tanya Naruto penasaran.

'Serius?! Belum masuk saja.. suara siapa itu?',pikir Sasuke merasakan kepalanya benar-benar pusing sekarang. Bukannya Namikaze terkenal bersih?

"Apa itu suara rekaman?",tanya Sasuke langsung menoleh ke belakang, matanya melirik Naruto tajam.

"Hah? Kenapa jadi rekaman? Bukankah aku sudah berjanji padamu untuk mengubahmu dari seorang pria yang awalnya naif menjadi kejam dan berdarah dingin?",tanya balik Naruto dengan pertanyaan-pertanyaan lain yang membuat Sasuke tak lagi bisa meragu.

'Di belakang sini ada seseorang dari klan Uchiha?!',batin Sasuke dengan tanpa ekspresi di mata Naruto.

Naruto yang nampaknya sudah berdiri di samping Sasuke pun merangkul bahu Sasuke,"jangan senang dulu, kau akan lebih bahagia melihat siapa yang ada di dalam."

"..."

*Deg deg deg deg*

Detak jantung siapa itu? Yang pasti bukan milik Naruto!



















Senin, 14 Maret 2022
22:28

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menjaga Uchiha SasukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang