1 || Dijodohkan

1.8K 127 13
                                    

Hay!
Semoga suka>.<

Namja cantik dengan pakaian casualnya berjalan membawa beberapa kotak makanan. Ia menyusuri setiap lorong kantor yang diketahui adalah tempat kerja atau perusahaan milik appanya sendiri. Tadi appanya memintanya untuk datang ke kantornya seraya membawa makanan. Tak biasanya appanya seperti ini. Tetapi ia hanya menurut dan sekarang ia sudah berada didalam lift.

Saat satu lantai terlewati pintu liftnya terbuka. Namja dengan tingginya yang tak rata rata itu masuk lalu berdiri disampingnya.

Namja cantik tadi bernama Jung Beomgyu. Dan namja tinggi tadi bernama Kim Soobin. Mereka berdiri canggung bersebelahan. Tak ada orang lagi yang ikut naik lift itu.

Ting!

Pintu lift terbuka, Beomgyu keluar bersamaan dengan Soobin. Ia merasa diikuti jadinya oleh Soobin.

Ia menolehkan kepalanya ke belakang dimana Soobin sedang berjalan. Soobin ikut berhenti saat ia berhenti.

"Kenapa kau mengikutiku?" tanyanya dengan alis yang bertautan.

"Aku? Aku mengikutimu? Untuk apa aku mengikutimu?"

"Kau mengikutiku!"

"Aku tidak mengikutimu. Aku akan memberikan berkas ini pada Daepyonim" Soobin menunjukkan beberapa berkas yang akan ia berikan pada atasannya.

"Ah sudahlah, lagipula nanti kita tak searah lagi" Beomgyu mengibaskan tangannya lalu lanjut berjalan. Tetapi sampai Beomgyu berbelokpun Soobin tetap berjalan dibelakangnya. Ia kembali berhenti dan menolehkan kepalanya pada Soobin.

"Tuhh kau mengikutiku!" tuduhnya lagi. Soobin menggeleng keras.

"Tidak, aku tidak mengikutimu sungguh"

"Memangnya ruangan Daepyonim-mu dimana?" tanya Beomgyu sedikit bernada ketus.

Soobin menunjuk ruangan dengan pintu putih dan ada kaca kotak tranparant buram tak jauh dari mereka berdiri. Beomgyu menolehkan kepalanya pada ruangan yang ditunjuk Soobin.

"Itu ruangan appaku! Ah sialan"

Beomgyu menghentakkan kakinya lalu berjalan meninggalkan Soobin.

"Hei! Kau jangan mengumpat seperti itu!"

Soobin berlari menyusul Beomgyu. Entah dorongan dari mana ia mau menyusulnya padahal mereka bukan siapa siapa. Tapi yaa karena Soobin akan keruangan itu juga.

Beomgyu membuka pintu tanpa permisi dan mengetuk dulu. Disana sudah ada empat orang yang sedang mengobrol. Beomgyu membungkuk sopan.

Ia menghampiri meja appanya dan memberikan kotak bekalnya. "Ini, aku ingin pulang"

Namun saat ia akan pergi lagi tangannya ditahan oleh appanya. "Tunggu tunggu, jangan pergi dulu. Kita tunggu seseorang dulu. Ada yang harus appa bicarakan denganmu"

Beomgyu menautkan alisnya. Lalu detik selanjutnya Soobin datang dan terkejut ketika melihat kedua orang tuanya ada diruangan sang atasan.

"Kenapa eomma dan appa ada disini?"

"Begini"

Jaehyun─appa Beomgyu─berdiri dan memegang bahu Soobin. "Kau dan anakku akan dijodohkan"

"Tidak!" teriak Beomgyu dan Soobin bersamaan.

"Tidak appa, aku tidak mau dijodohkan. Lagipula aku bisa mencari pasanganku sendiri" bantah Beomgyu.

"Aku juga masih ingin bekerja. Tidak ingin menikah dulu" timpal Soobin.

"Kami tidak menerima penolakkan" Taehyung─appa Soobin─ikut berdiri dan mengelus rambut Beomgyu.

Memories ||SOOGYU✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang