8 || Jalan jalan

372 59 7
                                    

Hay!
Semoga suka>.<

Beomgyu bangun lebih awal hari ini. Sedari ia menikah dengan Soobin. Ia tak pernah membereskan rumah dengan detail ataupun mencuci bajunya dan baju Soobin.

Jadi hari ini mungpung ia mendapat jadwal siang. Ia akan membereskan rumahnya dan mencuci semua baju yang sudah menumpuk didepan pintu kamar mandi.

Saat sedang asik asiknya menyapu saraya menyanyi ia terlonjak kaget saat melihat Soobin keliar dari kamar mandi.

"Yak! Sejak kapan kau disana?"

Soobin menyengir. "Tadi pagi pagi sekali sekitar jam... Setengah lima aku mendadak ingin buang air besar sampai sekarang jam lima baru keluar"

Beomgyu memegang dadanya yang masih berdegup karena terkejut. "Kau mengejutkanku"

"Kau kenapa sudah bangun? Ini masih sangat pagi. Apa kuliahmu pagi sekali, hm?"

Beomgyu bergidik ngeri. Entahlah 'hm' yang dikatakan Soobin itu sangat menggelikan untuknya. Ia sering mendengar itu terlontar dari Jisung pada Chenle saat marah. Atau dari Hyunjin saat menggoda Jeongin. Dan dari orang orang lainnya yang berpacaran.

"Hari ini kuliahku siang. Tapi aku ingin membereskan rumah secara detail karena semenjak kita tinggal disini rumah ini tidak pernah dibersihkan" jelasnya. Soobin mengangguk paham lalu duduk dikursi meja makan.

"Hari ini juga aku tidak bekerja. Appamu menyuruhku untuk mengajakmu berjalan jalan" ujar Soobin yang sedang menuangkan air.

Beomgyu terdiam sejenak. "Mengajakku jalan jalan? Wahh... Sepertinya menyenangkan" sahutnya antusias lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.

Soobin sedikit menarik senyumnya. "Hm, aku akan mengajakmu ke taman yang sering aku dan kekasihku dulu kunjungi. Kau mau?"

"Ya aku mau!"





























































"Beomgyu-ya apa kau sudah siap?" tanya Soobin yang sedang duduk sofa ruang tengah.

"Sebentar Soobin!" seru Beomgyu dari kamarnya yang berada diatas. Teriakannya cukup melengking hingga samar terdengar oleh Soobin.

Tok tok tok

Soobin melirik ke arah pintu lalu menghampirinya dan membukanya lebar lebar. Ternyata eomma Beomgyu, Taeyong.

"Ah eomma? Kenapa eomma tak memberi tauku atau Beomgyu terlebih dahulu?"

Taeyong mengusap surai hitam pekat milik Soobin. "Haha aku sudah memberi tau Beomgyu lewat chat tapi ia belum membukanya"

"Maaf eomma, Beomgyu memang jarang memainkan handphonenya. Kau tau itu kan?"

Taeyong kembali tertawa pelan. "Haha iya aku sangat mengetahui itu. Kau benar benar masih mengingatnya ya Soobin-ah"

Soobin menggaruk tengkuknya canggung. Lalu ia merangkul Taeyong untuk masuk dan menutup kembali pintunya.

Tayeong memberikan rantang yang ia bawa pada Soobin. "Ini, kemarin Beomgyu meneleponku saat ia dikampusnya. Ia ingin mencoba masakanku katanya"

Soobin menerimanya. "Ah gomawo eomma"

"Ne Soobin-ah, ah ya kau terlihat akan bepergian"

Soobin menyengir.

"Soobin aku sudah si─ah eomma?" Beomgyu turun tergesa lalu memeluk Taeyong.

Memories ||SOOGYU✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang