13 || Buku apa itu?

318 49 3
                                    

Hay!
Semoga suka>.<

"Tapi kenapa kalian tinggal satu rumah? Dan hanya berdua pula"

Soobin dan Beomgyu menelan ludah gugup. Mereka tak pernah berpikir ada orang yang akan menanyakan hal itu.

"Kau ini kenapa menanyakan hal yang tidak perlu Hyunjin? Tentu saja pastinya eomma mereka yang menyuruh. Lagipula pastinya kamar mereka terpisah. Iya kan?"

Soobin dan Beomgyu menghela nafas lega karena Yeonjun secara tidak langsung membantu mereka.

Keduanya mengangguk mengiyakan ucapan Yeonjun.

Tetapi Hyunjin tetap memicing menatap kedua pasangan itu. "Benarkah? Tapi aku tidak melihat kejujuran dimata kalian"

Soobin menatap Beomgyu begitu pula sebaliknya. Saat Beomgyu hendak berbicara Yeonjun memotongnya.

"Ayolah Hyunjin. Untuk apa kau menanyakan itu? Tak ada gunanya" ujar Yeonjun jengah.

Hyunjin mendengus. "Apa hubungannya denganmu? Aku hanya ingin mendengarnya langsung dari Beomgyu. Kau sewot sekali" cibir Hyunjin.

"Hyunjin jika kau terus mengoceh lebih baik kita pulang saja" ajak Yeonjun.

Hyunjin kembali mendengus lalu menutup mulutnya tak lagi berbicara.

Ting tong

Soobin berdiri dan beranjak untuk membuka pintu. Pastinya kalian tau siapa yang datang. Taeyong, Jaehyun, Jeno dan... Err siapa dia?

"Ahh ayo masuk" Soobin membuka pintunya lebar lebar dan menyuruh keliarga Beomgyu untuk masuk.

Taeyong tersenyum lalu menepuk kepala Soobin. "Beomgyu dimana?"

"Dia ada di─"

"Eomma!"

Taeyong terkekeh mendengar teriakan anaknya lalu ia menarik Jaehyun untuk menghampiri Beomgyu.

"Nana aku ingin mengambil minum sebentar. Kau ikut saja bersama Soobin ke ruang tamu" Jeno pamit pada seseorang tadi yang ia panggil 'Nana'.

Pria berparas cantik itu mengangguk lalu tersenyum pada Soobin. "Hay Soobin. Bagaimana kabarmu?"

Soobin menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Err apakah kita saling kenal?"

Pria itu membulatkan matanya lucu. "Omo kau lupa aku? Aku Na Jaemin"

Soobin mengingat sejenak pria didepannya lalu raut wajahnya berubah terkejut. "Na Jaemin? Nakamoto Jaemin?" serunya.

Jaemin mengangguk masih dengan senyuman manisnya. "Iya, kau mengingatku?"

"Haha tentu. Maaf tadi aku lupa"

Jaemin tertawa pelan. "Tak apa. Aku memang berbeda saat dulu dan sekarang. Ku dengar kau sudah menikah dengan Beomgyu ya? Maaf aku tidak hadir karena saat itu aku ikut bersama appaku ke Jepang" ia memanyunkan bibirnya.

Soobin mengangguk. "Bukan masalah. Sebaiknya ayo kita ke ruang tamu. Mereka pasti sudah menunggu"

Jaemin mengangguk lalu mengikuti Soobin ke ruang tamu.









































































Jeno masih berdiam didapur. Ia mengamati ruangan itu dengan seksama. "Apa mereka tak takut tinggal berdua ditempat besar seperti ini?" ia meneguk kembali airnya.

Memories ||SOOGYU✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang