5 || Masa lalu

525 74 4
                                    

Hay!
Semoga suka>.<

"Gyu-yaa, kau menggemaskan sekaliii"

Pemuda kelinci itu terus mencubiti pipi kekasih beruangnya. Yang dicubiti hanya pasrah menerima.

"Bunny hyung, kenapa kau ini selalu mencubit pipiku? Pipiku memerah gara garamu"

Si kelinci terkekeh dan tersenyum menampilkan gigi kelincinya.

Ia melepaskan cubitannya. "Karenaa..." ia menjeda sejenak ucapannya lalu kembali mencubit pipi gembul sang kekasih.

"Kau sangat menggemaskan seperti beruang"

Beomgyu terbangun dengan keringat dingin yang mengucur dipelipisnya. Disampingnya ada Soobin dengan muka cemasnya.

"Gyu-ya? Kau sudah bangun?"

Beomgyu mengangguk kecil.

"Syukurlah"

Saat Beomgyu hendak bangun, tubuhnya malah ditahan Soobin supaya tetap terbaring. "Kau jangan bangun dulu. Kepalamu pasti masih pusing. Oh ya tadi Taehyun meminta maaf karena sudah membuatmu pingsan. Sekarang dia sudah pulang"

"Tak apa, bukan salahnya"

Soobin mengangguk kecil. "Kau ingin makan?" tawarnya. Beomgyu menggeleng.

"Ya sudah kalau begitu, ini juga sudah malam. Sebaiknya kau tidur lagi"

"Baiklah"

"Oh ya, kau bilang kemarin ingin membicarakan sesuatu padaku. Apa?"

"Mm... Tidak jadi. Sudah kau jangan pikirkan itu. Kau tidur saja"

Soobin ikut terbaring disampingnya dan kembali menepuk nepuk Beomgyu agar ia tertidur. Tetapi Beomgyu tidak menutup matanya sama sekali. Ia malah memandangi wajah Soobin yang matanya sudah terpejam.

"Soobin, kau siapa? Dan aku siapa?"














































Soobin terbangun saat merasakan tepukan dipipinya. Didepannya sudah ada Beomgyu yang memakai bathrobe.

"Cepat mandi, aku juga sudah mandi"

"Ini jam berapa?"

"Setengah tujuh pagi. Aku akan memasak dulu. Kau cepat mandi dan bersiap"

"Mm baiklah"

Beomgyu beranjak ke lemarinya untuk mengambil beberapa pakaian dan menggantinya diruang ganti. Iya dikamar mereka terdapat ruang ganti. Setelah selesai ia melipat selimutnya.

Soobin keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan handuk sepinggangnya.

"Kasurnya biar aku yang bereskan. Kau masak saja sana"

"Tapi harus benar benar rapi"

"Iyaaa"

Akhirnya Beomgyu meletakkan selimutnya dan kembali ke bawah untuk memasak.

Skip

Soobin turun dengan pakaian rapinya. Ia menghampiri Beomgyu yang tengah menyiapkan makanan dimeja.

Ia ikut duduk bersebrangan dengan Beomgyu dan mulai memakan makanannya. Sesekali juga ia melihat arlojinya.

"Soobin-ah, nanti kau menjemputku tidak?" tanya Beomgyu disela makannya.

"Aku menjemputmu. Tapi kalau aku telat menjemputmu, kau bisa pergi bersama orang lain yang memberimu tumpangan atau taxi online"

"Mengapa begitu?"

Memories ||SOOGYU✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang