14 || Truth or Dare

323 51 5
                                    

Hay!
Semoga suka>.<

Beomgyu dan Taeyong sedang bergumul di dapur. Sementara Soobin dan Jaehyun malah bermain game bersama di ruang tengah.

Sekarang ini sudah pukul 7 malam. Tadinya Beomgyu dilarang membantu karena kakinya yang masih sakit. Berjalan saja ia sedikit terpincang. Tapi pria yang sekarang memiliki marga Kim itu tetap ngotot ingin membantu Taeyong memasak. Akhirnya Taeyong dan yang lainnya mengijinkan Beomgyu membantu Taeyong memasak makan malam.

Tidak banyak, hanya Tteokpokki, Jjampong dan Bibimbap. Tadinya ingin memasak Jokbal juga tetapi stok daging babi di rumah Beomgyu habis jadinya hanya itu yang akan dimasak Beomgyu dan Taeyong.

Saat sudah selesai memasak Beomgyu diperintahkan untuk diam saja agar Taeyong saja yang akan menyelesaikan pekerjaannya. Meski pun tidak mau Beomgyu tetap menurut karena takut eommanya itu akan marah.

Jadi ia duduk di kursi meja makan. "Appa! Soobin-ah! Masakannya sudah siap" teriak Beomgyu yang membuat kedua orang itu menoleh dan segera menghampirinya di meja makan.

"Harum sekali" puji Jaehyun yang mendapat anggukan setuju dari Soobin.

Keduanya segera duduk di tempat masing masing. Soobin duduk di samping Beomgyu. Dan Jaehyun duduk di hadapan Soobin. Serta Taeyong yang ikut duduk di samping Jaehyun.

"Besok Beomgyu tidak usah kuliah ya" tiba tiba Taeyong berujar yang membuat Beomgyu tidak jadi memakan makanannya.

"Kenapa?" tanya Beomgyu seraya menautkan alisnya.

"Lihat kakimu masih diperban. Dan kau masih ingin mengikuti marathon kampus? Ingin tambah parah? Sayang diri Gyu" omel Taeyong seraya menggeleng gelengkan kepalanya.

Beomgyu hanya bisa mengangguk pasrah. Padahal ia sudah yakin bahwa ia baik baik saja. Hanya kakinya sedikit membiru saja. Sedikit ya!

Berarti setelah ini ia harus mengubungi Yeonjun untuk membatalkan daftar marathonnya.

Setelah itu mereka melanjutkan makan dengan hening karena tak ingin Taeyong marah bila ada yang berbicara saat makan.

Selesai makan Soobin segera naik ke atas karena katanya ada pekerjaan yang harus ia kerjakan sekarang juga. Besok ada meeting dengan klien yang lumayan err bagaimana ya.

Beomgyu ikut sedikit membantu Taeyong merapikan meja makan. Jaehyun sekarang ada di ruang tengah seperti yang ia lakukan sebelum makan tadi. Tadinya ia ingin langsung tidur tapi sang istri menegurnya karena tak boleh langsung tidur setelah makan.

"Eomma sudah selesai kan?" tanya Beomgyu setelah membereskan piring piring.

Taeyong mengangguk seraya mengusap tangannya dengan tisu. "Iya, kau cepat tidur. Besok kita akan kedatangan tamu spesial"

Beomgyu mengernyit. Tamu spesial? Siapa?

"Siapa eomma?"

"Rahasia" Taeyong mengedipkan sebelah matanya menggoda sang anak karena tau Beomgyu itu orangnya penasaran.

"Haish" Beomgyu memanyunkan bibirnya lalu beranjak ke atas menyusul Soobin dengan langkah pelan.

Taeyong terkekeh lalu menghampiri Jaehyun. "Aku masih tak percaya jika dia sudah menikah"




































































Beomgyu membuka pintu kamarnya perlahan. Dilihatnya Soobin tengah memangku laptop dipahanya dan bersila di atas kasur.

"Soobin-ah?" Beomgyu menyembulkan kepalanya.

Memories ||SOOGYU✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang