--part 9--

12.9K 509 22
                                    

Happy reading!
Jangan lupa vote!




Seorang gadis tengah duduk dibalkon, menikmati angin yang berhembus membelai wajah cantik nya.

Saat tengah asik, tiba tiba ada lengan kekar yang memeluk perut rampingnya. Gadis itu langsung tersentak, lalu menoleh ke belakang.

"Ngagetin aja!" Pekik Lala pelan. Yap! Gadis itu adalah Arabella Alexxa.

Gara terkekeh pelan, lalu mengecup pucuk kepala Lala beberapa kali.

Sungguh! Lala masih malu tentang kejadian di tempat tongkrongan tadi.

-flashback on-

tok!
tok!
tok!

Kedua insan yang sedang berpelukan itu langsung menoleh kearah pintu yang diketuk. Lala langsung memperbaiki baju nya, dan Gara berjalan ke arah pintu, berniat untuk membuka pintunya guna melihat siapa yang datang.

ceklek..

Nampaklah Elang dengan senyum watados nya, lalu bertanya "gw ganggu ya?"

Gara menatap Elang datar, lalu berkata "banget"

"Lo pasti lagi bercocok tanam kan?!"Tuduh Elang.

Gara memutar bola matanya, lalu mendorong gemas dahi Elang.

"Bercocok tanam bapak lo" ucap Gara ketus, oh ayolah ia tadi nya ingin bermanja manja dengan Lala, kenapa ada setan tak diundang?!.

"Kenapa?" Tanya Gara.

"Kenapa apanya?" Tanya Elang juga, sungguh! Gara ingin rasanya tukar tambah Elang dengan ciki komo!

"Ngapain lo disini"

"Tadi gw denger suara lala teriak tapi suaranya kecil, nahh makanya gw langsung samperin untuk memastikan apa yabg sedang terjadi" jelas Elang.

"Lala mana?" Tanya Elang

"Ada, mau ngapain lo?"

"Mau liat kondisi nya"

Gara berdecak, sungguh! Elang minta di bogem!

"Udah sono pergi" usir Gara.

Yang diusir? Diem aja, tiba tiba Elang masuk.

"OMO!"

Lala yang sedang duduk di sofa terkejut mendengar teriakan lebay dari Elang.

"La, itu leher lo kenapa? Kok merah merah" tanya Elang menyelidik.

Lala membelalakkan matanya, lalu mengambil ponsel nya.

Mata nya melotot tak percaya, kenapa bisa ada merah merah?! Lala menatap Gara dengan penuh tanda tanya. Gara mengangkat bahu nya acuh.

Wajah Lala merah padam karna malu, Lala menundukkan kepalanya.

Elang menatap Gara dan Lala bergantian dengan tatapan tak percaya, tangan nya pun menutup mulutnya.

-flashback off-

Mengingat itu, wajah Lala merah lagi! Gara yabg melihat hal itu bertanya.

"Kenapa? Masih malu sama yang tadi? Udah lupain aja" tanya Gara lalu menyelusupkan wajahnya diceruk leher Lala.

Lala merinding ketika nafas Gara berhembus mengenai lehernya.

--𝖒𝖞 𝖇𝖔𝖞 [HIATUS]--Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang