--part 10--

12.4K 550 48
                                    

happy reading!
jangan lupa vote!


Kini, Gara sedang mengantar Lala untuk bertemu teman nya. Yapp itu Vania.

Tadi nya, Lala tidak ingin diantar, tapi Gara kan keras kepala dan pemaksa.

Mereka sudah sampai di cafe rainbow, tempat yang Vania bilang akan menjadi tempat untuk mereka mengerjakan tugas.

Lala sedang celingak celinguk mengedarkan pandangannya. Hingga ia melihat Vania sedang duduk di dekat jendela cafe. Ia langsung menghampiri nya.

"Hai, sorry ya aku telat dateng nya. Kamu udah lama nunggu ya?" Ucap Lala sambil duduk bersebrangan dengan Vania.

"Oh, hai La, nggak kok gw baru dateng sekitar 5 menit yang lalu" jawab Vania.

"Ohh gitu, oiya kita mau kerjain sekarang?" Tanya Lala.

"Nanti dulu deh, kita pesen makanan dulu aja, gimana?" Usul Vania.

"Boleh tuh, kamu yang pesen atau aku yang pesen?"

"Gw aja deh, lo tunggu sini ya?" Ucap Vania seraya berdiri dari duduknya lalu berjalan kearah meja kasir.

Tiba tiba...

Gara datang dengan wajah panik, lalu menghampiri Lala yang sedang meng- scroll ig mendongakkan kepala nya. Ahh dia lupa kalau dia tak datang sendiri tadi.

"hosh! hosh! hosh... Lala! kok kamu ninggalin aku sih?!" Tanya Gara sebal lalu duduk disamping Lala, merengkuh pinggang ramping milik Lala.

"Maaf ya, Lala lupa kalo dateng nya sama kamu" ucap Lala seraya mengelus kepala Gara.

"LALA! ITU SIAPA NJER, KOK CAKEP AMAT, LO PELET YA?!" ucap Vania heboh ketika melihat Lala di peluk seorang laki laki.

"Enak aja! Ini cowo Lala tau!" Ucap Lala kesal, sedangkan Gara hanya diam dan malah asyik memainkan rambut Lala yang di kuncir kuda.

"Widih, hoki juga lo, nemu dimana?"

"Enak aja nemu! Dikira hewan?!"

"hehe, oiya kenalin gw Vania sahabat Lala dari smp" ucap Vania memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya tanda ingin berjabat tangan.

Gara hanya bersikap acuh.

"Jawab dong, kan lagi diajak kenalan kok diem aja? gak boleh gitu" bujuk Lala dengan berbisik.

Gara melihat sekilas ke arah Vania yang masih mengulurkan tangannya.

"Gara" singkat Gara dan membalas uluran tangan Vania sebentar.

"eh maaf ya van, Gara emang gitu, tapi dia baik kok"ucap Lala sambil berusaha melepaskan pelukan Gara.

"lepas dong gar, aku nggak enak sama vania" bisik Lala sambil memelas, sesekali melirik Vania seraya tersenyum.

Gara pun melepas pelukannya, namun tangan kanan nya menggenggam erat tangan Lala, sesekali memilin milin jari mungil milik Lala.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

--𝖒𝖞 𝖇𝖔𝖞 [HIATUS]--Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang