"Jadi ... Kamu ini apa?" Seungmin bersedekap dada, merapatkan badannya ke sisi Bangchan. Dia takut 'makhluk' dengan ekor putih menjuntai di depannya ini akan menyerangnya.
"Aku ... Manusia." Ia melirik takut-takut ke arah Bangchan, yang dilirik hanya melempar tatapan 'Jawab apa saja terserah' namun Bangchan segera menepuk dahi pelan saat mendengar jawaban si pirang di depannya ini.
"Huh? Manusia? Berkacalah dan lihat ekormu itu. Mana ada manusia memiliki ekor yang panjang, kamu siluman kan?" Seungmin menatap ragu-ragu ke arah 'kucing jadi-jadian' itu. Yang ditatap akhirnya mengangguk pelan,
"Iya terserahlah mau menganggap ku apa. Sekarang kalian berdua bisa menyingkir dan biarkan aku tidur sekarang?" Saat hendak berbaring kembali, Seungmin menariknya untuk berdiri dan membawanya ke dapur.
"Karena menurutku kamu memiliki bau seperti aroma pemanggang roti, maka sekarang buatkan aku Scotch Egg. Sebentar lagi waktunya makan siang, dan sepertinya hidangan itu nampak enak." Yang ditarik hanya mengucek matanya pelan, berusaha menghilangkan kantuk yang sedari tadi menguasainya.
Sedangkan Seungmin sibuk mengambil beberapa telur dan mencari bahan lainnya, anehnya kulkas yang tadi pagi nyaris kosong sekarang terisi penuh bahan-bahan makanan lengkap. Mungkinkah jika itu ulah entah siapa yang berdiri di sampingnya ini?
"Hanya aku yang membantumu? Kenapa si Christopher tua itu tidak ikut membantu? Apakah bagimu seekor kucing itu pelayanmu? Asal kau tahu aku itu-mmph." Belum selesai mengoceh sebuah tangan membekap mulut lelaki pirang tersebut.
"Diamlah. Aku lebih memilih dia tidak membantuku sama sekali daripada rumah ini terbakar menjadi abu." Mereka berdua saling melirik menatap Bangchan yang sedang tertawa melihat tayangan televisi yang menayangkan kartun.
Sejujurnya hidangan ini tidaklah terlalu sulit, hanya beberapa bahan yang diperlukan dan itu tanpa nasi. Hidangan ini banyak ditemukan di Inggris dan Amerika Serikat, menurut kebanyakan orang rasanya benar-benar enak. Dan Seungmin ingin mencobanya dengan menumbalkan si pirang menjadi koki dapur siang ini.
Sesekali mereka saling bertanya satu sama lain dan melempar jokes lucu agar tidak terlalu sepi. Seungmin juga menanyakan nama si pirang dan hubungannya dengan Bangchan.
Namanya Lee Felix, Lee Felix Eldridge. Dia memiliki nama Korea Lee Felix Yongbok. Kata dia, seluruh keluarga besar wajib memiliki nama Korea sendiri dan english name yang wajib menggunakan Eldridge sebagai tanda keturunan atau marga asli. Sekalipun mereka memiliki marga baru Lee, Kim, ataupun Bang, diakhir tetap saja harus menyematkan Eldridge.
Menurut Seungmin itu menarik, akhirnya beberapa pertanyaan Seungmin terjawab kali ini. Dan juga soal hubungan Felix dengan Bangchan, ternyata mereka merupakan sepupu. Ibunya Felix merupakan adik dari ayahnya Bangchan, makanya mereka nampak dekat.
Jika Felix sepupu dari Bangchan merupakan siluman ... Apa mungkin Bangchan juga seperti dari Felix? 'Bangchan tidak memiliki ekor' Seungmin sendiri menepis pikiran random ya secara jauh-jauh, merasa bahwa itu sangatlah konyol.
Bertahun-tahun Seungmin selalu bersama Bangchan tidak ada hal yang aneh seperti tiba-tiba Bangchan memiliki ekor, atau Bangchan yang menjadi hewan. Sama sekali tidak ada, bahkan Bangchan tak nampak sedang menyembunyikan sesuatu darinya.
Seolah paham dengan isi pikiran dan tatapan Seungmin yang melirik Bangchan, Felix menepuk pelan bahu milik Seungmin. Sang empu pun menengok dan menatap Felix yang tersenyum teduh kepadanya,
"Aku tahu kau memikirkan kakakku, beri dia waktu. Dia pasti akan mengatakan segalanya kepadamu. Percayakan saja semua kepadanya dan jangan terlalu dipikirkan. Dia tidak mungkin membohongimu." Seungmin mengangguk pelan. Sedangkan Felix melanjutkan aksi 'mari kita goreng kornet-kornet ini'.
Saat semuanya siap dan telah tertata rapi di meja makan, Seungmin segera memanggil Bangchan untuk bergabung bersama. Makan siang kali itu cukup ramai walaupun hanya bertiga, itu cukup membangkitkan suasana yang ada di mansion tersebut menjadi lebih cerah.
Seungmin berpikir keras, menimang apakah harus mengatakan suatu hal kepada Bangchan ataupun tidak. Akhirnya dia memutuskan untuk mengatakannya karena siang ini isi kepalanya dipenuhi oleh hal itu.
"Chan ... Bolehkah aku memilih english name ku sendiri?" Bangchan menghentikan suapannya dan menghabiskan kunyahan yang ada di mulutnya.
"Tentu saja. Kau bisa memilih, sekarang apakah kau sudah menentukan terlebih dahulu? Sebutkan saja, aku pasti akan menyukainya." Bangchan melanjutkan suapan yang tadi tertunda, tapi jawaban Seungmin membuatnya tersedak secara tiba-tiba.
"Aku ingin Sky, Sky Bang Eldridge. Seperti english name milikmu, aku menyukainya." Bangchan tersedak dengan keras, Felix pun langsung panik mengambilkan air minum untuk kakak sepupunya itu. Pasalnya Eldridge bukanlah marga asli yang bisa sembarangan disematkan, harus benar-benar memiliki ikatan yang kuat dengan keturunan Eldridge yang asli sebelum menyematkan marga itu.
Sejujurnya Seungmin berhak memakai, bagaimanapun dia telah menikah dengan Bangchan. Hanya saja Bangchan yang lebay karena dia juga sedikit kolot dengan peraturan penyematan marga ini.
"Tentu saja. Kau boleh memakai nama itu." Bangchan berusaha mengatur nafasnya perlahan. Seungmin yang mendengar persetujuan dari Bangchan tersenyum senang, nama barunya itu menurutnya indah dan cantik secara bersamaan. Dia ingin memamerkannya ke seluruh dunia.
Felix yang melihat mereka berdua menggeleng pelan lalu melanjutkan makan siang yang tertunda akibat insiden tersedak tadi. Dia juga sempat berbisik ke dirinya sendiri,
"Dasar kebanyakan drama. Terlalu dramatis, skip."
To be continued
Meet the cast
Lee Felix Yongbok / Felix Lee Eldridge
Pendek ya? Hehe aku tadi habis ulangan matwa jadi otakku menghilang separuh😭
Maaf jika ada typo ataupun kesalahan lainnya. Jika kalian suka tinggalkan jejak baik bintang ataupun komentar ya, tysm!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pixie Nixie [Chanmin] (On Hold)
FantasyTags. Harsh word, Chanmin, Fairytale AU.