Seungmin terbangun dengan peluh membasahi rambutnya. Ternyata dia hanya bermimpi, namun rasanya seperti nyata. Kepalanya bagaikan habis keramas karena dia berkeringat terlalu banyak saat tidur.
Dia menatap keseliling, rupanya suaminya telah pergi entah kemana. Matahari telah menunjukkan jingganya, sepertinya sekarang pukul lima sore. Tanpa pikir panjang Seungmin merapikan kasur dan pergi ke kamar mandi. Badannya mengeluarkan bau keringat yang menyengat, ini sangat merepotkan.
Dia mandi dengan cepat dan turun ke dapur untuk memasak hidangan makan malam. Ada Felix dengan wujud kucingnya tengah asik bergelung di sofa sambil menonton televisi. Saking gemasnya Seungmin memilih membelokkan langkahnya menuju ruang keluarga dan mengelus bulu halus milik Felix. Secara otomatis pun Felix menggeram perlahan, hey baginya itu sangat nyaman.
"Sekarang kucing nakal yang menggoreskan kukunya saat ku mandikan tadi bertekuk lutut karena usapanku huh?" Seungmin menggerutu sebal, cakaran dari Felix menimbulkan rasa gatal pada lengannya. Yang digerutui hanya menyamankan badannya di atas sofa lalu memilih tertidur mengabaikan serial dari Cartoon Network.
Dia menggelengkan kepala perlahan lalu melenggang pergi ke dapur meninggalkan Felix sendirian yang telah jatuh tertidur.
Tidak ada yang spesial dari menu makan malam hari ini. Mungkin yang spesial hanyalah tangan ajaib milik Seungmin yang membuatnya menjadi nampak lezat. Seungmin hanya menghidangkan spaghetti dan tumis paprika. Dia cukup malas untuk memasak lebih banyak menu.
Setelah semuanya dirasa siap, Seungmin menatanya di meja makan lalu melenggang pergi hendak membangunkan Felix. Rambut Felix diusap dengan pelan lalu pipi gembilnya dicubit.
"Felix ... Bangun, kamu harus mandi dan segera turun makan malam."
Yang disebut namanya nampak acuh dan ingin kembali tidur. Seungmin menghela nafas.
"Oh ... Ingin dimandikan ya?"
Mendengar kata dimandikan membuat Felix bangun dan lari ke kamarnya dalam wujud kucing. Dia panik setengah mati karena lebih baik dia mandi sendiri daripada dimandikan oleh Seungmin. Menyeramkan. Masih terbayang insiden siang tadi, Seungmin menggosok ekornya dengan kencang. Itu menyakitkan!
Yang ditinggal hanya menggelengkan kepalanya. Merasa jika Felix takut dimandikan olehnya. Lantas Seungmin mematikan televisi dan pergi keluar mencari Bangchan.
°°°°°°°°°°°°°°°°
Seungmin menjelajahi taman sendirian. Sesekali dia membuka hpnya untuk mengecek jam berapa sekarang ini. Tanpa sadar hari pun mulai gelap, namun Seungmin tidak menemukan Bangchan dimana-mana. Hanya hamparan bunga dan kolam kecil yang kosong.
Dia sedikit cemas, bisa jadi kan Bangchan tersesat di mansion miliknya sendiri? Mansion ini begitu luas. Seungmin kadang kali juga tersasar kok.
Akhirnya Seungmin memutuskan duduk di bangku taman, dia berkali-kali menghubungi Bangchan walaupun nihil tidak ada jawaban. Tidak apa-apa, Seungmin menggunakan WiFi mansion kok.
Secara tiba-tiba, dan entah dari mana juga kelinci yang waktu itu Seungmin temui pertama kali lewat di depannya. Seungmin hanya melihat kemana perginya kelinci itu. Baru setelah sadar jika kelinci itu pergi ke arah kebun belakang dia kemudian mengikutinya. Ini sedikit konyol.
Seungmin pergi hanya dengan bermodalkan flashlight dari ponsel miliknya. Karena kebun belakang rumah itu sangat gelap, dia tidak tau dimana tempat untuk menyalakan penerangan bagian kebun.
Kelinci itu berhenti tepat di deret terakhir dari kebun itu. Seolah menghadap ke atas tempok pembatas mansion. Seungmin pun mengarahkan Flashlightnya ke atas, dia hampir berteriak karena ada Bangchan yang sedang duduk di tembok pembatas mansion.
Dia mengucapkan terima kasih kepada kelinci kecil itu lalu pergi mencari tangga untuk naik, sesekali dia meneriaki Bangchan yang seolah tidak mendengarnya.
Setelah mendapatkan tangga, dia memutuskan untuk naik ke tembok mansion. Tangannya ia rentangkan agar beratnya seimbang dan tak jatuh.
"Chris!"
Acuh, suaminya mengacuhkannya. Bangchan menatap lurus ke atas pepohonan. Reflek Seungmin mengikuti pandangan Bangchan dan terdiam. Laki-laki yang ia temui beberapa waktu yang lalu duduk disana, saling menatap satu sama lain dengan Bangchan. Matanya bersinar, tubuhnya berpedar kehijauan.
Laki-laki tersebut merasa diperhatikan oleh Seungmin. Lalu ia menengok menatap Seungmin dan entah bagaimana Seungmin langsung terpeleset jatuh.
Pandangan mereka berdua terputus, Bangchan dengan segera melompat dan menyelamatkan Seungmin. Dan laki-laki itu ... Menghilang.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Pixie Nixie [Chanmin] (On Hold)
FantasyTags. Harsh word, Chanmin, Fairytale AU.