Jake Shim, direktur utama Victory Company. Laki-laki berusia 28 tahun tersebut anak laki-laki satu-satunya di keluarga Shim.
Dan dirinya sudah menikah dengan anak dari klien sang ayah, padahal ia memiliki kekasih yang menjabat sebagai sekretaris nya.
Karena yang cintai hanya kekasih nya, ia tetap berhubungan dengan sekretaris nya tersebut. Masa bodoh dengan istri nya, ia menikah karena paksaan.
Jake bukan rakus, dia terpaksa menikah. Dan dirinya tidak mau berpisah dengan kekasihnya.
Sekarang ia sedang melamun, memikirkan cara agar bisa bersama dengan kekasihnya.
"Sajangnim."
Jake langsung menatap orang yang baru saja memanggil nya. Dihadapan nya ada seorang laki-laki dan perempuan, kekasih dan istrinya.
Laki-laki bersurai hitam tersebut berdecak kesal. Di satu sisi dirinya senang melihat kekasihnya, di satu sisi istri nya mengganggu pemandangan.
"Kalau begitu aku permisi." Laki-laki yang memanggil Jake langsung pergi dari ruangan si bos.
"Yeobo, bagaimana kalau kita makan—"
"Aku sibuk." Jake kembali fokus dengan pekerjaan nya.
Sebenarnya kepribadian Jake tidak dingin, cuek, dan kasar. Tapi, semenjak menikah kepribadian nya berubah. Hanya pada kekasihnya ia menunjukkan kepribadian asli nya.
"Meskipun sibuk kau harus makan."
"Aku bisa makan di sini, Sunghoon akan membawa kan makanan nya." Jari nya mengetik sesuatu, sesekali melihat dokumen yang terbuka.
"Aku yang akan—"
"Tidak perlu, kau tidak tau apa yang aku suka dan apa yang tidak aku suka. Dan kau termasuk yang tidak ku suka."
"Bagaimana bisa sekretaris mu tau segalanya?" Tanya sang istri dengan kesal.
Jake memukul meja, merasa jengah dengan seluruh perkataan perempuan dihadapan nya. "Dia teman ku sejak sekolah menengah atas, wajar dia tau semuanya. Bahkan Jay pun sama. Tidak seperti mu yang tiba-tiba datang ke dalam kehidupan ku, mengganggu ketenangan ku." Ujar nya penuh penekanan.
"Pergilah." Ia kembali fokus bekerja.
Si perempuan mendengus kesal, ia langsung pergi dari ruangan suaminya itu. Tepat saat pintu dibuka ada Sunghoon yang juga akan masuk, karena Jake yang memanggil nya melalui pesan.
Sunghoon yang dilewati begitu saja hanya mengedikkan bahunya acuh. Ia masuk, tak lupa menutup pintunya.
"Memerlukan sesuatu?" Tanya nya dengan malas.
Jake bangkit dari duduknya, berjalan ke arah kekasih nya tersebut. "Kau." Ia memeluk tubuh ramping Sunghoon.
"Istri mu bisa kembali lagi Jake." Sunghoon mencoba melepaskan pelukannya.
"Tenang saja, aku sudah meminta Sunoo untuk menahan nya jika hendak kembali ke sini."
Sunghoon berdecak kesal saat nama adik nya di sebut. "Kau memanfaatkan adik ku."
"Dia juga mau membantu." Jake menggendong Sunghoon dan didudukkan nya di meja, menatap mata indah kekasihnya.
Ia pun mencium bibir Sunghoon, bahkan bukan sekedar mencium. Jake melumat bibir Sunghoon sembari mengusap pinggang ramping milik kekasihnya.
Sunghoon sendiri mencoba menahan perbuatan kekasih yang merangkap sebagai bos nya. Handphone nya tiba-tiba berbunyi, menampilkan nama kontak Sunoo.
Dengan susah payah ia mengangkat telepon adik nya tersebut.
"HYUNG, NENEK LAMPIR AKAN DATANG!!!"
Dengan spontan Sunghoon mendorong kekasih nya, membuat Jake mundur beberapa langkah. Ia pun turun dari meja, membenarkan penampilan nya, tidak lupa mengelap sekitaran bibir nya yang basah.
Dirinya juga merapihkan pakaian Jake, menyempatkan diri untuk mengecup bibir Jake yang terlihat kesal. "Jangan marah hehehe…."
Kalau seperti ini bagaimana akan marah, Jake mengusap lembut kepala kekasihnya. Lalu kembali ke tempat duduk nya dan memberikan berkas-berkas yang sudah dikerjakan nya, agar Sunghoon tidak dicurigai.
"Aku akan datang ke apartemen mu."
Sunghoon yang mendengar nya terkejut. "Tap- tapi Sunoo dan—"
Belum selesai ia menyelesaikan perkataannya, pintu ruangan Jake lebih dulu terbuka.
Orang yang membuka pintu ruangan menatap kedua laki-laki di dalam bergantian. "Kau akan pulang kan? Tidak lembur lagi?"
"Aku tidak akan pulang, jadi kau bisa ke rumah orang tua mu." Ujar Jake dengan malas.
Sunghoon memelototi dirinya, tapi ia acuh kan. Bukan nya terlihat menyeramkan malah terlihat menggemaskan, sangat menggemaskan.
"Baiklah." Ujar si perempuan dengan sedih, ia kembali menutup pintu nya.
Setelah beberapa saat ruangan Jake hening, karena Sunghoon ingin memastikan istri bos nya benar-benar pergi. "Jake—"
"Aku bukan mau melakukan itu sayang, aku ingin menemui—"
"Aku mengenal mu sudah lama, Shim. Aku hafal dengan tabiat mu, aku tidak akan percaya begitu saja."
"Ayolah, aku yakin pangeran kecil itu merindukan ku. Sudah 2 minggu aku tidak menemui nya."
Sunghoon meledek kekasih nya, mengikuti perkataan Jake dengan bibir yang terlihat lucu. "Istri mu?" Tanya nya dengan malas.
"Kau dan pangeran kecil lebih penting."
"Jake, kau sudah 5 hari lembur. Ber—"
"Aku mau menemui vitamin ku dulu."
Sunghoon berdecak kesal. "Terserah diri mu saja." Ia pun pergi dari ruangan si bos.
To be continued….
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] My Secretary || JakeHoon
FanfictionJake yang diam-diam berhubungan dengan sekretaris nya, Sunghoon. Bahkan sebelum menikah, dirinya sudah lebih dulu memiliki hubungan dengan Sunghoon. Start = 5 Oktober 2021 End = 16 Maret 2022