Jake yang diam-diam berhubungan dengan sekretaris nya, Sunghoon. Bahkan sebelum menikah, dirinya sudah lebih dulu memiliki hubungan dengan Sunghoon.
Start = 5 Oktober 2021
End = 16 Maret 2022
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mempersiapkan acara pernikahan dengan waktu 2 minggu. Sekarang waktunya, Jake dan Sunghoon akan mengucapkan sumpah untuk hidup bersama.
Mungkin saat dewasa nanti Jayjay akan menyombongkan diri karena bisa hadir saat pernikahan orang tua nya.
Ia membawakan keranjang berisi bunga-bunga dan kotak cincin. "Daddy, baba." Panggil nya.
Jake mengusak gemas rambut putra nya, lalu mengambil cincin untuk dipakaikan ke jari manis Sunghoon. Begitupun dengan Sunghoon, ia mengambil cincin satu lagi untuk dipakaikan ke jari laki-laki yang sekarang berstatus suaminya.
Jake langsung menggendong Jayjay yang terlihat senang. Ia dan Sunghoon mengecup pipi gembul Jayjay, bukan saling berciuman.
"Daddy tampan, baba tampan tapi cantik juga." Ujar Jayjay sembari menangkup wajah orang tua nya bergantian. "Jayjay sayang kalian."
"Baba juga sayang Jayie."
"Daddy juga sayang Jayie."
Ketiganya saling berpelukan, dan Ni-Ki pun mengabadikan nya.
Laki-laki berstatus sekretaris Jay itu beralih profesi untuk sementara waktu, menjadi fotografer di pernikahan calon kakak ipar nya.
Jake dan Sunghoon saling melempar senyum. Jake menepati janji nya, dan kesabaran Sunghoon pun tidak sia-sia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
13 tahun kemudian….
"Bagaimana bisa? Hey—." Perkataan Sunghoon terhenti saat melihat dua orang berpakaian baju sekolah.
Jake sendiri hanya bisa menahan tawa, anak sulung nya pasti akan terkena masalah lagi.
"Oppa bertengkar lagi."
Jayjay menatap tak percaya adik perempuan nya yang mengadu, ia kan sudah bilang untuk tidak memberitahu. "Jangan dengarkan yang Wonyoung katakan, aku kan sudah berjanji tid—."
"Percuma saja kau membuat alasan, kalau baba percaya pada daddy mu, berarti baba percaya pada mu. Kau kan sama dengan nya, mulut saja mengatakan tidak, tapi wajah lebam."