[✓] My Secretary || JakeHoon

12. My Secretary

Setelah 9 hari di Jeju. Akhirnya Jake, Sunghoon, dan yang lain kembali ke Seoul. Saat menjemput Jayjay, Sunghoon berpura-pura sedang terburu-buru.

Karena Gaeun sudah kembali, jadi waktu Jake bersama kekasih dan anak nya berkurang. Padahal ia sudah sangat merindukan Jayjay.

Jay dan Jungwon memilih untuk tidak menanyakan soal orang tua Jayjay, keduanya akan mencari tahu sendiri. Dan Jungwon akan memanfaatkan adik Sunghoon, Park Sunoo.

Seperti sekarang, Jungwon sedang membujuk sahabatnya itu. "Ddeonu ayolah!!"

"Tidak, tidak, tidak, dan tidak. Jungwon-ah, kalau pun iya itu privasi mereka berdua, aku yang adik nya Sunghoon hyung tidak mau terbawa-bawa.

"Aku hanya-"

"Sstt!! Kalian membicarakan apa? Aku tidak paham sama sekali." Ujar seseorang yang menyimak pertengkaran keduanya. Sekretaris Jay dan kekasih Sunoo yang impor dari Jepang, Nishimura Riki.

"Diam kau!" Ujar keduanya bersamaan.

Ni-Ki pun langsung terdiam, memakan makanannya dengan takut-takut. Padahal ia tau soal Jayjay yang statusnya anak Jake dan Sunghoon.

-🐧-

Sunghoon sibuk memeriksa berkas-berkas ditangan nya, sampai ia tidak terlalu memperhatikan jalan.

Byurr

Ia merasakan baju nya, bahkan berkas-berkas ditangan nya basah. Tatapan tajam dilayangkan pada perempuan dia hadapan nya.

"Keluar dari kantor ini."

Orang-orang di sana langsung berbisik-bisik, membicarakan keberanian Gaeun yang menyiram sahabat bos mereka.

Sunoo yang melihat kakak nya di siram air, ingin sekali menyiram balik perempuan yang ia juluki 'nenek lampir' dengan air pel di samping.

"Kau memang istrinya sajangnim. Tapi, apa kau memiliki hak untuk memecat ku? Bahkan sajangnim pun harus menanyakan nya pada tuan besar." Ujar Sunghoon dengan santai.

"Aku istri nya, aku memiliki hak-"

"Apa tuan besar mengizinkan mu untuk memecat ku? Yang meminta ku menjadi sekretaris sajangnim adalah tuan besar, dan aku akan keluar jika dia yang memecat ku." Sela Sunghoon.

"Kau benar-benar tidak memiliki malu!!"

"Seharusnya kau harus berkaca sembari mengatakan itu. Kau tiba-tiba datang kedalam kehidupan sajangnim, kau mengubah kepribadian nya. Kalau tidak percaya, tanyakan pada karyawan yang lain."

Beberapa karyawan mengangguk, membenarkan perkataan sekretaris bos mereka. "Jika kau bisa masuk dalam kehidupan sajangnim melalui ayah mu. Maka aku pun bisa mengambil sajangnim dengan meminta orang tua ku, tapi aku lebih memilih berusaha sendiri."

"Ada apa?" Tanya Jake dengan tiba-tiba. Dirinya merasakan sangat terkejut melihat Sunghoon yang cukup basah, ia langsung melepaskan jas nya dan memakainya pada Sunghoon.

"Maafkan aku sajangnim, berkas-berkas pen-"

"Lupakan kertas-kertas. Kenapa kau bisa basah? Kau akan sakit nanti." Jake langsung memotong perkataan kekasihnya, sorot matanya benar-benar memancarkan kekhawatiran.

"Istri anda tidak sengaja menyiram."

"Maaf sajangnim." Ujar seorang karyawan bernama Kim Jimin, termasuk sahabat Sunghoon yang tau segalanya. Bahkan ia tau siapa Jayjay. "Itu bukan tidak sengaja, tapi di sengaja. Bukan nya aku tidak membela istri anda, tapi tuan besar mengajarkan kita untuk bekerja dengan jujur."

Jake menatap tajam perempuan yang sedang memegang sebuah botol plastik. "Gantilah pakaian mu." Ujar nya pada kekasihnya tersebut.

"Aku permisi." Sunghoon langsung pergi ke lift, pergi ke lantai di mana ruangan nya.

"Apa kau tidak bisa sehari saja tidak membuat masalah? Setelah menikah dengan mu, aku mengalami 10 kali kegagalan kerjasama. Bahkan, sampai sekarang Victoria company belum menyetujui kerjasama perusahaan dan itu karena mu."

"Aku hanya ingin kau memecat nya, aku bisa menjadi sekretaris mu!!!"

"DIA BEKERJA PADAKU KARENA APPA, DAN AKU JUGA INGIN DIA MENJADI SEKRETARIS KU.!!" Bentak Jake.

Para karyawan langsung terdiam, baru kali ini mereka melihat Jake marah besar. Benar yang dikatakan Sunghoon, kepribadian Jake berubah karena kehadiran Gaeun.

Suasana semakin hening, hanya terdengar suara langkah kaki dari seseorang. "Jake, malam nanti kau pulang ke rumah. Jangan lupa ajak Sunghoon dan Sunoo yah." Ujar sang ibu.

Jake langsung mengubah ekspresi nya. "Baik-"

"Kenapa mereka berdua harus ikut?" Tanya Gaeun dengan berani nya.

Jeon Jungkook, pria bergigi kelinci yang berstatus istri Shim Taehyung. Ibu dari Shim Nagyung yang seorang dokter di salah satu Rumah Sakit besar di Seoul. Dan Shim Jaeyoon, yang memilih membantu ayahnya mengurusi perusahaan.

Jungkook bingung dengan pertanyaan menan- lupakan. "Bukan urusan mu. Jangan lupa yah Jake." Ujar nya sebelum pergi, diikuti dua penjaga.

Jake hanya mengangguk pelan. "Sekali lagi kau membuat masalah, aku tidak akan peduli dengan ancaman ayah mu, aku dengan ikhlas menceraikan mu."

Jake pergi ke arah lift, meninggalkan Gaeun yang menahan kesal.

"Aku harus menaruh nya dimana? Aishh ini berat sekal-"

Byurr

Sunoo berpura-pura terkejut, ember yang berisi air bekas pel membasahi seluruh tubuh Gaeun. Karyawan yang lain mencoba menahan tawa.

"Ah nyonya, maaf aku sengaja. Tapi percuma saja, kau tidak bisa memecat ku. Yang boleh mengerjai hyung ku itu hanya aku, jika ada orang lain..."

"... maka aku akan membalas kan nya lebih parah. Bye chili." Sunoo langsung pergi ke tempat kerja nya, masa bodoh dirinya dibicarakan.

Memang nya ada yang berani membicarakan Park Sunoo? Tidak ada, yang ada mereka dikatai-katai lebih pedas.

To be continued....